Penelitian yang Relevan

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai metode bagian repetitif dan progresif sudah banyak dilakukan, beberapa hasil temuan penelitian yang menarik dan memiliki relevansi yang dekat dengan penelitian ini, akan diungkap kembali sebagai berikut:

1. Muhammad Ahkam Amin (2010) meneliti tentang perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran dan kemampuan gerak terhadap hasil belajar shooting bolabasket, yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran dengan metode bagian progresif dan metode bagian repetitif terhadap hasil belajar shooting bolabasket.

2. Samijo, Effendi Raharjo (2007) meneliti tentang perbedaan pengaruh metode mengajar dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan teknik dasar bermain bolavoli mini, yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara metode mengajar dan koordinasi mata-tangan terhadap keterampilan teknik dasar bermain bolavoli mini.

3. Sugiyono (2007) meneliti tentang perbedaan pengaruh strategi pembelajaran dan kemampuan motorik terhadap hasil jump shot bolabasket, yang menyimpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran langsung dan tidak

1. Perbedaan pengaruh antara metode bagian repetitif dan progresif terhadap kemampuan jump shoot bolabasket.

Pendekatan pembelajaran merupakan pendekatan sebuah sistem penyampaian materi yang terorganisir, terpadu dan mempunyai tujuan yang dapat diukur yang diberikan kepada peserta pengajaran. Dalam jump shoot bolabasket, maka metode bagian repetitif dan progresif sebagai pendekatan pembelajarannya. Dalam metode progresif siswa dituntut untuk menguasai teknik dasar jump shoot bolabasket secara bagian per bagian. Peningkatan pelajaran dilakukan oleh guru ketika suatu bagian telah dikuasai oleh siswa yaitu mempelajari bagian berikutnya sampai dikuasai oleh siswa, baru dilakukan penggabungan antar bagian. Untuk menguasai suatu teknik tersebut maka siswa diberi tugas latihan yang berulang-ulang, sehingga pengulangan gerakan lebih banyak dilakukan dalam rangka penguasaan teknik gerakan pada tiap-tiap bagian, sedang pengulangan gerakan penggabungan akan diintegrasikan antar bagian sangat kurang, padahal teknik penggabungan atau pengintegrasian antar bagian sangat mempengaruhi hasil yang akan dicapai.

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode bagian progresif menekankan tiap bagian dikuasai terlebih dahulu dengan baik kemudian baru dilanjutkan penguasaan bagian berikutnya sehingga siswa yang baru belajar jump shoot bolabasket akan lebih sempurna dan baik dalam gerakannya. Metode bagian progresif akan berpengaruh terhadap pembiasaan pada siswa dalam menguasai gerakan karena elemen-elemen gerak yang telah dikuasai Pelaksanaan pembelajaran dengan metode bagian progresif menekankan tiap bagian dikuasai terlebih dahulu dengan baik kemudian baru dilanjutkan penguasaan bagian berikutnya sehingga siswa yang baru belajar jump shoot bolabasket akan lebih sempurna dan baik dalam gerakannya. Metode bagian progresif akan berpengaruh terhadap pembiasaan pada siswa dalam menguasai gerakan karena elemen-elemen gerak yang telah dikuasai

Pada pelaksanaan pembelajaran jump shoot bolabasket menggunakan metode bagian repetitif, setiap bagian dari jump shoot bolabasket dapat diajarkan dengan pendalaman setiap bagian dengan baik. Keuntungan pembelajaran jump shoot bolabasket yang dilakukan dengan metode bagian repetitif pada umumnya sangat tepat untuk siswa yang baru belajar, karena siswa akan menguasai tiap-tiap bagian dari jump shoot bolabasket setelah itu siswa merangkaikan seluruh bagian dari jump shoot bolabasket tersebut secara keseluruhan. Kerugian mengajar jump shoot bolabasket yang dilakukan dengan metode bagian repetitif yaitu sukar dalam mengajar bagian-bagian dari jump shoot bolabasket, hal itu karena gerakan jump shoot lebih mudah dilakukan secara keseluruhan.

Metode bagian repetitif mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengulangan gerakan baik teknik dasar pada tiap-tiap bagian maupun pengulangan terhadap penggabungan antar bagian. Metode bagian progresif memungkinkan siswa untuk cepat menguasai gerakan jump shoot karena elemen gerak telah dikuasai sebelumnya dan lebih mudah dalam penggabungan atau koordinasi elemen gerak selanjutnya. Sejak awal sudah dipelajari dan dilatih mengenai penggabungan elemen geraknya.

yang ada pada masing-masing pendekatan pembelajaran, maka dapat diduga bahwa antara metode bagian repetitif dan progresif akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap jump shoot bolabasket.

2. Perbedaan kemampuan jump shoot bolabasket antara siswa yang memiliki power lengan tinggi dan rendah.

Power lengan yang dimiliki oleh setiap siswa tidak semuanya sama, ada yang tinggi dan ada pula yang rendah. Tinggi rendahnya power lengan yang dimiliki oleh seorang siswa tentunya akan berpengaruh terhadap reaksi otot lengan siswa yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan power lengan merupakan salah satu unsur yang dominan dalam gerakan-gerakan yang memerlukan tingkat eksplosifitas tinggi.

Dari uraian tersebut di atas, dapat diduga bahwa perbedaan power lengan yang tinggi dan rendah dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan jump shoot bolabasket.

3. Pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan power lengan terhadap kemampuan jump shoot bolabasket.

Pendekatan pembelajaran menggunakan metode bagian repetitif tidak terlalu membutuhkan kemampuan power lengan yang tinggi, karena program latihan yang sangat baik untuk meningkatkan eksplosif koordinasi. Sedangkan penggunaan pembelajaran menggunakan metode bagian progresif akan membutuhkan power lengan yang lebih tinggi, dikarenakan program latihan Pendekatan pembelajaran menggunakan metode bagian repetitif tidak terlalu membutuhkan kemampuan power lengan yang tinggi, karena program latihan yang sangat baik untuk meningkatkan eksplosif koordinasi. Sedangkan penggunaan pembelajaran menggunakan metode bagian progresif akan membutuhkan power lengan yang lebih tinggi, dikarenakan program latihan

Dari uraian di atas, maka dapat diduga terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan power lengan terhadap jump shoot bolabasket.