BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Dalam membangun sebuah sistem, maka tahap analisis perlu dilakukan guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk sistem yang akan dibangun. Analisis
sistem yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri analisis kebutuhan sistem pendukung keputusan serta analisis pemecahan masalah dengan metode fuzzy MCDM.
3.1.1 Gambaran Umum Sistem
Sistem yang dibangun dalam skripsi ini merupakan sistem pendukung keputusan yang bertujuan sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan penentuan
performance sekolah. Dimana proses tersebut dilakukan berdasarkan data sekolah yang diinputkan sesuai ketersedian ruang input yang tersedia pada sistem. Melalui
data input tersebut maka pada data sekolah akan disertakan bobot nilai yang diperolehnya yang kemudian tersimpan dalam basis data.
Sedangkan untuk output dari sistem ini sendiri berupa informasi tingkat performance sekolah dengan pilihan kategori Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik
dan Sangat Kurang. Penentuan tingkat performance sekolah dilakukan berdasarkan nilai prioritas sekolah yang diperoleh dari proses perhitungan metode fuzzy MCDM
yang kemudian akan dibandingkan terhadap nilai standar berupa nilai prioritas maksimal yang diperoleh melalui penetapan rating derajat kepentingan tiap kriteria
dengan proses perhitungan metode yang sama. Untuk ketentuan tiap tingkat
performance sekolah didasarkan atas ketetapan interval nilai yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Batasan Sistem
Sistem ini hanya bekerja sebagai alat bantu dalam menentukan tingkat performance sekolah. Adapun data sekolah yang tersimpan di sistem ini yaitu data nama sekolah,
NIS Nomor Induk Sekolah, jenjang pendidikan sekolah dan bobot-bobot nilai yang diperoleh sekolah tersebut dari tiap kriteria yang digunakan sesuai ketersedian ruang
input yang terdapat pada sistem serta tingkat performance yang diperoleh sekolah tersebut.
Pada sistem ini, data kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam proses penentuan performance sekolah hanya sesuai dengan yang tersedia pada sistem tanpa
dapat ditambah atau dikurang maupun diperbaharui. Selain itu, sistem ini hanya memberikan informasi tingkat performance sekolah berdasarkan bobot nilai dari data
sekolah yang diinputkan sesuai ketersedian ruang input yang ada pada sistem. Selanjutnya hasil akhir keputusan tetap berada di tangan instansi pengelola
pendidikan.
3.1.3 Analisis Masukan Sistem
Data masukan yang dibutuhkan perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Performance Sekolah ini adalah sebagai berikut:
1. Masukan berupa data rating derajat kepentingan untuk tiap kriteria yang digunakan dalam penentuan performance sekolah
2. Masukan berupa data sekolah sesuai ketersediaan input data pada sistem untuk data subkriteria yang digunakan dalam penentuan performance sekolah.
3.1.4 Analisis Keluaran Sistem
Keluaran dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Performance Sekolah ini adalah informasi performance sekolah dan laporan hasil perhitungan dengan metode
Fuzzy Multi Criteria Decision Making MCDM serta tingkat performance yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh sekolah berdasarkan nilai prioritas hasil perhitungan dengan metode fuzzy MCDM yang dibandingkan terhadap nilai standar nilai prioritas maksimal yang
terdapat pada sistem.
3.1.5 Analisis Pemecahan Masalah dengan Fuzzy MCDM
Adapun urutan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kriteria yang digunakan dalam penentuan performance sekolah.
Adapun kriteria yang digunakan dalam menentukan performance sekolah yang diperoleh dari penelitian di DIKPORA Aceh Tenggara yaitu standar isi
kurikulum, standar proses belajar mengajar, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. 2. Kandidat berupa sekolah yang dijadikan sebagai sampel dari penelitian ini
adalah SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala. 3. Struktur hierarki dari permasalahan penentuan performance SMA Negeri 2
Lawe Sigalagala dengan kriteria pada langkah no.1 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Struktur Hiraki Permasalahan Penentuan Performance Sekolah
Menentukan performance sekolah
Standar Isi Kurikulum
C1 Standar
Pengelolaan C6
Standar Sarana dan Prasarana
C5 Standar Pendidik
dan Kependidikan C4
Standar Proses Belajar Mengajar
C2 Standar
Kompetensi Kelulusan
C3 Standar
Pembiayaan C7
Standar Penilaian
C8
SMA NEGERI 2 LAWE SIGALAGALA
Universitas Sumatera Utara
4. Variabel linguistik yang mempresentasikan bobot rating derajat kepentingan setiap kriteria adalah Tkepentingan W = {SR, R, S, T, ST}. Sedangkan untuk
bobot rating derajat kecocokan alternatif dengan kriterianya adalah Tkecocokan S = {SK, K, C, B, SB}. Fungsi keanggotaan untuk setiap elemen
direpresentasikan dengan menggunakan bilangan fuzzy segitiga sebagai berikut:
Gambar 3.2 Fungsi Keanggotaan dalam Himpunan Fuzzy Segitiga Untuk
Derajat Kepentingan Kriteria dan Derajat Kecocokan Kandidat Terhadap Kriteria
Dengan asumsi rentang yang digunakan adalah: Sangat Rendah SR = Sangat Kurang SK
= 0, 0, 0.25 Rendah R
= Kurang K = 0, 0.25, 0.5
Sedang S = Cukup C
= 0.25, 0.5, 0.75 Tinggi T
= Baik B = 0.5, 0.75, 1
Sangat Tinggi ST = Sangat Baik SB
= 0.75, 1, 1
5. Menentukan derajat kepentingan tiap kriteria yang digunakan beserta bobotnya. Adapun derajat kepentingan kriteria yang diperoleh dari DIKPORA
kabupaten Aceh Tenggara, yang kemudian disertakan bobot rating derajat kepentingan tiap kriteria yang digunakan seseuai langkah no.4 dapat dilihat
pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Rating Derajat Kepentingan Tiap Kriteria Beserta Bobotnya No.
Kriteria yang digunakan Derajat
Kepentingan Bobot Rating
1. Standar Isi Kurikulum
ST 0.75, 1, 1
2. Standar Proses Belajar Mengajar
T 0.5, 0.75, 1
1
0.5
0.25 0.5 0.75 1
X
sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi
Universitas Sumatera Utara
3. Standar Kompetensi Kelulusan
T 0.5, 0.75, 1
4. Standar Pendidik dan Kependidikan
T 0.5, 0.75, 1
5. Standar Sarana dan Prasarana
T 0.5, 0.75, 1
6. Standar Pengelolaan
T 0.5, 0.75, 1
7. Standar Pembiayaan
T 0.5, 0.75, 1
8. Standar Penilaian
ST 0.75, 1, 1
Untuk menentukan nilai standar dalam penentuan performance sekolah, maka nilai prioritas maksimal yang diperoleh dari perhitungan metode
fuzzy MCDM dengan mengagregasikan bobot rating derajat kepentingan tiap kriteria di atas terhadap bobot rating derajat kepentingan maksimal yaitu ST =
0.75, 1, 1. Sehingga untuk bobot rating derajat kepentingan tiap kriteria direpresentasikan sebagai S
it
= o
it
, p
it
, q
it
dan bobot rating derajat kepentingan maksimal sebagai W
t
= a
t
, b
t
, c
t
, maka hasil agregasi sebagai F
i
= X
i
, Y
i
, Z
i
menjadi :
X
i
=
Y
i
=
Z
i
=
Tabel 3.2 Agregasi Bobot Derajat Kepentingan Tiap Kriteria terhadap Bobot Derajat Kepentingan Maksimal Tiap Kriteria
No. Bobot Derajat
Kepentingan
S
it
= o
it
, p
it
, q
it
Bobot Derajat Kepentingan Maksimal ST
W
t
= a
t
, b
t
, c
t
Hasil Agregasi
1. 0.75, 1, 1
0.75, 1, 1 0.5625, 1, 1
1 k
k
∑ p
it,
b
t t=1
1 k
k
∑ q
it,
c
t t=1
1 k
k
∑ o
it,
a
t t=1
Universitas Sumatera Utara
α T
2. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
3. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
4. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
5. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
6. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
7. 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
8. 0.75, 1, 1
0.75, 1, 1 0.5625, 1, 1
Hasil agregasi F
i
= X
i
, Y
i
, Z
i
= 0.4218, 0.8125, 1
Dari hasil agregasi di atas, maka nilai prioritas maksimal sebagai nilai standar dalam penentuan performance sekolah dapat diperoleh melalui metode
nilai total integral dengan indeks keoptimisan α=1 untuk memprioritaskan
hasil agregasi di atas, maka diperoleh:
I
F
i
= α Z
i
+ Y
i
+ 1 - α X
i
= 11 +
0.8125
+ 1 - 1
0.4218
= 0.9062
Kemudian nilai prioritas maksimal tersebut direpresentasikan sebagai 100, sehingga pembagian interval nilai standar untuk tiap tingkat
performance sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Interval Nilai Standar Untuk Tingkat Performance Sekolah
No. Tingkat
Performance Sekolah
Persentase Interval terhadap Nilai
Prioritsas Max Interval Nilai
terhadap Nilai Prioritas Max
1. Sangat Baik SB
nilai prioritas 90 nilai prioritas 0.8155
2. Baik B
75 nilai prioritas 90
0.6796 nilai prioritas 0.8155
3. Cukup C
60 nilai prioritas 0.5437 nilai prioritas 1
2
1 2
Universitas Sumatera Utara
75 0.6796
4. Kurang K
40 nilai prioritas 60
0.3624 nilai prioritas 0.5437
5. Sangat Kurang
SK nilai prioritas 40
nilai prioritas 0.3624
6. Mengevaluasi bobot nilai yang diperoleh SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala terhadap tiap kriteria yang digunakan berdasarkan data-data tertentu dari SMA
Negeri 2 Lawe Sigalagala. Adapun hasil bobot nilai yang diperoleh dari data SMA Negeri 2 Lawe
Sigalagala adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Data Subkriteria yang Digunakan Serta Hasil Bobot Nilai Untuk SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala
No. Kriteria
Subkriteria Bobot
1.
Standar Isi Kurikulum
A. Dokumen Kurikulum Sekolah
1. Keberadaan dokumen kurikulum sekolah panduan pengembangan KTSP
2. Keberadaan dokumen kurikulum sekolah KTSP yang meliputi semua mapel
3. Keberadaan dokumen pendukung pengembangan KTSP referensi, bahan ajar,
buku-buku, jurnal, dan lain-lain untuk tiap mapel
B. Dokumen Perangkat Kurikulum Sekolah
1. Dokumen silabus untuk semua mata pelajaran
2. Dokumen panduan umum sistem penilaian dari semua mata pelajaran
3. Dokumen panduan umum pembelajaran dari semua mata pelajaran
1
0.875
0.25
1
0.375
0.375
Universitas Sumatera Utara
4. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dari semua mata
pelajaran
C. Dokumen Pendukung Perangkat Kurikulum Sekolah
1. Dokumen kalender akademik sekolah 2. Dokumen pembagian tugas mengajar guru di
sekolah dengan bukti SK Kepala Sekolah 3. Kurikulum mapel muatan lokal di sekolah
1
1 1
0.33
Jumlah bobot 7.205
2. Standar
Proses Belajar
Mengajar A. Kesiapan Guru
1. Rata-rata kepemilikan dokumen guru berupa silabus sebagai pedoman dalam proses
belajar mengajar 2. Rata-rata kepemilikan dokumen guru berupa
RPP sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar
B. Metodologi Pengajaran
1. Rata-rata variasi guru dalam penggunaan metode pembelajaran di kelas seperti
ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi 2. Kesesuaian penggunaan metode
pembelajaran terhadap karakteristik dari mata pelajaran sesuai tuntutan kompetensi
3. Frekuensi penerapan lebih dari tiga metode pembelajaran
C. Penggunaan Media Pembelajaran
1. Kelengkapan media pembelajaran seperti OHP, laptop, LCD, tape, wall chart, clip
chart yang ada di sekolah 1
1
1
0.375
0.5
0.875
Universitas Sumatera Utara
2. Penggunaan media elektronik oleh guru dalam mengajar seperti LCD, OHP, tape
recorder, laptop 3. Frekuensi penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar oleh guru 0.25
Jumlah bobot 5
3.
Standar Kompetensi
Kelulusan A. Prestasi Akademik dan Kelulusan yang
telah dicapai
1. Ketercapaian rata-rata KKM semua mata pelajaran yang tidak di UN-kan pada tahun
terakhir 2. Ketercapaian rata-rata KKM semua mata
pelajaran yang di UN-kan pada tahun terakhir
3. Rata-rata hasil UN yang dicapai pada tahun terakhir
4. Rata-rata hasil Ujian Akhir Sekolah UAS yang dicapai pada tahun terakhir
5. Ranking 1-10 hasil rata-rata nilai UN yang dicapai pada tahun terakhir dari semua
sekolah negeri dan swasta pada tingkat 6. Prestasi Kejuaraan olimpiadelomba
ranking 1-5 dari suatu bidang ilmu atau mata pelajaran pada tahun terakhir pada
tingkat 7. Jumlah siswa yang lulus pada tahun terakhir
8. Banyaknya lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
B. Prestasi Non Akademik pada tahun terakhir
1. Prestasi olahraga pada tahun terakhir meraih kejuaraan ranking 1-5 pada tingkat
1
1
1
0.75
0.5
1 0.375
0.5
Universitas Sumatera Utara
2. Prestasi bidang lingkungan dan kesehatan sekolah pada tahun terakhir meraih
kejuaraan ranking 1-5 pada tingkat 3. Prestasi bidang kesenian pada tahun terakhir
meraih kejuaraan ranking 1-5 pada tingkat 4. Prestasi bidang keagamaan pada tahun
terakhir meraih kejuaraan ranking 1-5 pada tingkat
5. Prestasi bidang lainnya pada tahun terakhir meraih kejuaraan ranking 1-5 pada tingkat
C. Kesiswaan Kepribadian siswa
1. Kesan umum kedisiplinan siswa seperti cara berpakaian, kehadiran, ketertiban
2. Kepedulian dan keterlibatan secara aktif siswa terhadap lingkungan sekolah
3. Pembinaan kesenianketerampilan siswa 4. Pembinaan karya tulismengarang siswa
5. Pembinaan sosial dan keagamaan bagi siswa 6. Pembinaan olahraga dan kesehatan bagi
siswa 7. Pembinaan kepramukaan bagi siswa
8. Pembinaan bidang lain bagi siswa 0.5
0.5
0.875
0.875
0.5 0.25
0.5 0.75
0.75
Jumlah bobot 11.62
4. Standar
Pendidik dan Kependidikan
A. Guru
1. Tingkat kelayakan kualifikasi pendidikan guru dari perguruan tinggi yang terakreditasi
2. Kesesuaian bidang keahlian guru dengan mata pelajaran yang diajarkan
3. Jumlah guru yang menetapkan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi
seperti komputerlaptop, LCD atau internet dalam proses belajar mengajar
1
0.625
Universitas Sumatera Utara
4. Jumlah guru yang mampu mengoperasikan komputer
5. Rata-rata jumlah jam mengajar guru per minggu
6. Kedisiplinan dari semua guru yang ada di sekolah seperti
kehadiran, ketertiban,
penyelesaian tugas 7. jumlah guru yang mengikuti penataran
KTSP 8. Kepemilikan kelengkapan
administrasiperangkat pembelajran yang dimiliki guru seperti buku presensi siswa,
buku nilai siswa 9. Rata-rata kepemilikan buku
referensibacaanpegangan yang dimiliki guru
B. Kepala Sekolah
1. Masa kerja sebagai kepala sekolah dihitung dari SK pertama sebagai kepala sekolah
2. Kepemilikan sertifikasi kursuspendidikan komputer
3. Pelatihan KTSP 4. Kepemilikan sertifikasi pelatihan calon
kepala sekolah 5. Jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah
6. Pengalaman pelatihan lainnya
C. Tenaga Pendukung
1. Jumlah karyawantenaga pendukung yang mampu mengoperasionalkan komputer
2. Presentase kepemilikan sertifikasi kursuspendidikan komputerTIK
0.375
1
0.875
1
1
0.25
1
1
0.75
0.875
Universitas Sumatera Utara
karyawantenaga pendukung 3. Rata-rata kualifikasi pendidikan
karyawantenaga pendukung 4. Tingkat kedisiplinan karyawan tenaga
pendukung seperti kehadiran, ketertiban, penyelesaian tugas pada tiga bulan terakhir
0.25
0.875
Jumlah bobot 10.75
5. Standar
Sarana dan Prasarana
A. Ruang Kelas
1. Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
2. Jumlah mebelair seperti meja, kursi, almari, papan tulis dalam ruang kelas terhadap
kebutuhanjumlah siswa dan guru telah terpenuhi
3. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara ruang kelas
pada umumnya 4. Kelengkapan keamanan ruang kelas pada
umumnya 5. Kelengkapan sarana TIK untuk
pembelajaran di dalam ruang kelas
B. Laboratorium
1. Keberadaan ruang laboratorium IPA 2. Ketercukupan bangunan ruang laboratorium
IPA Fisika, Biologi, Kimia terhadap jumlah rombongan belajar
3. Kelengkapan bahan-bahan praktikum sesuai dengan topik dalam materi IPA
4. Kelengkapan peralatan praktikum sesuai dengan topik dalam materi IPA
5. Kelengkapan sarana TIK untuk pembelajaran di dalam laboratorium IPA
1
1
0.75
1
1
1 0.75
0.875
0.875
0.25
Universitas Sumatera Utara
6. Keberadaan ruangan laboratorium Komputer 7. Jumlah komputer terhadap jumlah siswa per
rombongan belajar 8. Keberadaan jaringan internet
9. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara pada
umumnya 10. Kelengkapan pengamanan pada umumnya
C. Perpustakaan
1. Rasio buku bacaan terhadap jumlah siswa 2. Keberadaan rak buku
3. Jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan setiap hari
4. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara pada
umumnya 5. Kelengkapan pengamanan pada umumnya
6. Jumlah judul buku yang tersedia 7. Keberadaan majalah, jurnal atau koran
dalam perpustakaan
D. Ruang Pimpinan Sekolah Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah dan Guru
1. Kelengkapankeberadaan fasilitas mebelair seperti meja, kursi, almari buku, almari
piala ruang kepala sekolah 2. Kelengkapan fasilitas multimedia seperti :
TV, CCTV, tape atau komputer 3. Keberadaan jaringan internet
4. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara pada
umumnya 1
1
1 0.75
1
0.75 1
0.25
0.75
1
1
0.875
1 1
Universitas Sumatera Utara
5. Kelengkapan pengamanan pada umumnya 6. Keberadaan kamar kecil
E. Ruang Guru
1. Kelengkapankeberadaan fasilitas mebelair seperti meja, kursi, almari buku
2. Kelengkapan fasilitas multimedia seperti : TV, CCTV, tape atau komputer
3. Keberadaan jaringan internet 4. Kelengkapan sarana penerangan,
pencahayaan dan sirkulasi udara pada umumnya
5. Kelengkapan pengamanan pada umumnya 6. Keberadaan kamar kecil
F. Ruang Tata Usaha
1. Kelengkapankeberadaan fasilitas mebelair seperti meja, kursi, almari, brankas, mesin
tik manual 2. Kelengkapan fasilitas multimedia seperti :
TV, tape atau komputer 3. Keberadaan jaringan internet
4. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara pada
umumnya 5. Kelengkapan pengamanan pada umumnya
G. Ruang OSIS
1. Kelengkapankeberadaan fasilitas mebelair meja, kursi, almari
2. Kelengkapan fasilitas multimedia seperti : tape atau komputer
3. Keberadaan jaringan internet 1
1
1
0.375
1 1
1 1
1
0.875
1 1
1
Universitas Sumatera Utara
4. Kelengkapan sarana penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara pada
umumnya 5. Kelengkapan pengamanan pada umumnya
6. Keberadaan kamar kecil
H. Ruang lain
1. Keberadaan ruang kantin 2. Keberadaan tempat ibadah
3. Keberadaan tempat parkir kendaraan siswa, karyawan, dan guru
4. Keberadaan ruang kesenian sekolah 5. Keberadaan lapangan upacara
6. Keberadaan lapangan olahraga 7. Keberadaan Pos Jaga sekolah
I. Lingkungan Sekolah
1. Kesan umum lingkungan sekolah keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, kerindangan = 6K 2. Tamanisasi lingkungan sekolah
1 1
1 1
0.5
1
Jumlah bobot 38.62
6.
Standar Pengelolaan
A. Perencanaan Sekolah
1. Kelengkapan dokumen Renop Rencana Operasional dalam Rencana Pengembangan
Sekolah RPS 2. Keterlibatan warga sekolah dalam
pengambilan keputusan kebijakan dan program sekolah
3. Keterlibatan warga sekolah dalam pelaksaan program sekolah
B. Kepemimpinan Kepala Sekolah
1
1
Universitas Sumatera Utara
1. Tingkat kedisiplinan kepala sekolah seperti kehadiran, ketertiban, penyelesaian tugas
dalam tiga bulan terakhir 2. Frekuensi melakukan pertemuanrapat antara
pimpinan dengan dewan guru dan karyawan 3. Pemberian penghargaansanksi oleh kepala
sekolah 1
1
1
Jumlah bobot 5
7.
Standar Pembiayaan
A. Sumber Dana
1. Total anggaran belanja sekolah pada tahun terakhir
2. Jumlah sumber pendanaan sekolah
B. Alokasi dan Penggunaan Dana
1. Alokasi anggaran untuk pengembangan KTSP
2. Alokasi anggaran untuk pencapaian standar ketuntasan belajar minimal dan nilai UN
3. Alokasi anggaran dalam program untuk pencapaian standar manajemen
4. Alokasi anggaran dalam program untuk pencapaian standar sarana dan prasarana
serta fasilitas lainnya 5. Alokasi anggaran dalam program untuk
pencapaian standar penilaian 6. Alokasi anggaran dalam program untuk
pencapaian standar tenaga pendidik dan kependidikan
7. Alokasi anggaran untuk pencapaian prestasi non akademik
8. Tingkat kepatutankelayakan dalam penggunaan dana terhadap ketentuan yang
1
0.5
1
1
1
1
1
1
1
1
Universitas Sumatera Utara
ada
C. Akuntabilitas Penggunaan Dana
1. Pertanggungjawaban administrasi pelaporan-pelaporan sekolah dalam
penggunaan dana 2. Kelengkapan bukti fisik administrasi
penggunaan dana 1
1
Jumlah bobot 11.5
8. Standar
Penilaian A. Kesiapan Guru dalam Penilaian
1. Keberadaan kelengkapan dokumen perangkatinstrumen penilaianevaluasi
belajar siswa seperti perangkat soal-soal, perangkat penugasan, bank soal
2. Keberadaan kelengkapan dokumenbukuperangkat lunak analisis nilai
untuk evaluasi belajar siswa 3. Keberadaan kelengkapan perencanaan
pelaksanaan schedule, bentuk atau jenis penilaian belajar siswa
B. Pelaksanaan Penilaian
1. Rata-rata variasi metode strategi penilaian yang diterapkan oleh guru seperti tanya
jawab, ulangan harian, quiz, tugas, proyek, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester 2. Rata-rata frekuensi penilaianevaluasi
belajar siswa yang dilaksanakan oleh guru 3. Keterlibatan pihak lain dalam pelaksanaan
penilaianevaluasi 1
1
1
1
0.75
1
Universitas Sumatera Utara
C. Pemanfaatan Hasil Penilaian
1. Rata-rata perekomendasian hasil belajarnilai siswa oleh guru
2. Pemanfaatan hasil belajarnilai siswa untuk program remedial
3. Pemanfaatan hasil belajarnilai siswa untuk program pembinaan bakatprestasi
4. Pemanfaatan hasil belajarnilai siswa untuk kepentingan lain
1
1
1
Jumlah bobot 8.75
Dari evaluasi data subkriteria yang digunakan diatas, maka untuk menentukan derajat kecocokan SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala terhadap tiap
kriteria yang digunakan ditentukan berdasarkan bobot nilai yang diperoleh SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala untuk tiap kriteria. Namun untuk menentukan
rating derajat kecocokannya, maka dapat menggunakan nilai interval untuk tiap rating derajat kecocokan berdasarkan jumlah bobot nilai maksimal yang
ada dari tiap kriteria. Maka pembagian interval nilai tersebut dapat terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Interval Nilai untuk Menentukan Derajat Kecocokan Sekolah terhadap Kriteria
Kriteria Jumlah bobot
max 100
Pembagian interval nilai untuk tiap rating derajat kecocokan
SB 90
B 75
dan 90
C 60
dan 75
K 40
dan 60
SK 40
1 10
9 7.5 dan
9 6 dan
7.5 4 dan
6 4
2 8
7.2 6 dan
7.2 4.8 dan
6 3.2 dan
4.8 3.2
3 21
18.9 15.75
dan 18.9
12.6 dan 15.75
8.4 dan 12.6
8.4
4 19
17.1 14.25
dan 17.1
11.4 dan 14.25
7.6 dan 11.4
7.6
Universitas Sumatera Utara
5 53
47.7 39.75
dan 47.7
31.8 dan 39.75
21.2 dan 31.8
21.2
6 6
5.4 4.5 dan
5.4 3.6 dan
4.5 2.4 dan
3.6 2.4
7 12
10.8 9 dan
10.8 7.2 dan
9 4.8 dan
7.2 4.8
8 10
9 7.5 dan
9 6 dan
7.5 4 dan
6 4
7. Dari hasil evaluasi pada langkah no.6, adapun derajat kecocokan SMA Negeri
2 Lawe Sigalagala terhadap tiap kriteria yang digunakan berdasarkan jumlah bobot nilai untuk tiap kriteria yang diperoleh serta penggunaan interval nilai
untuk tiap rating derajat kecocokan kandidat terhadap kriteria pada langkah no 6, maka hasil derajat kecocokan SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala terhadap tiap
kriteria dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Derajat Kecocokan SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala Terhadap Tiap Kriteria
No. Kriteria
Jumlah Bobot yg
diperoleh Derajat
Kecocokan Bobot Rating
1. Standar Isi
Kurikulum 7.205
C 0.25, 0.5, 0.75
2. Standar Proses Belajar
Mengajar 5
C 0.25, 0.5, 0.75
3. Standar Kompetensi
Kelulusan 11.6
K 0, 0.25, 0.5
4. Standar Pendidik dan
Kependidikan 10.75
K 0, 0.25, 0.5
5. Standar Sarana dan
Prasarana 38.62
C 0.25, 0.5, 0.75
6. Standar Pengelolaan
5 B
0.5, 0.75, 1 7.
Standar Pembiayaan 11.5
SB 0.75, 1, 1
8. Standar Penilaian
8.75 B
0.5, 0.75, 1
Universitas Sumatera Utara
8. Mengagregasikan bobot rating derajat kecocokan kandidat sekolah SMA Negeri 2 Lawe Sigalgala terhadap tiap kriteria yang diperoleh dengan bobot
rating derajat kepentingan tiap kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan data pada langkah no.5 tabel 3.1 dan langkah no.7 tabel 3.6, maka hasilnya seperti
yang ditunjukkan pada tabel 3.7.
F
i
= [ S
it
. W
t
+ S
it
. W
t
+ . . . + S
it
. W
t
]
i = 1, 2, 3, ..., n t = 1, 2, 3, ..., n
keterangan : F
i
: indeks kecocokan fuzzy dari kandidat atau alternatif A
i
yang diperoleh dari hasil agregasi S
it
dan W
t
S
it
: bobot rating fuzzy untuk derajat kecocokan alternatif keputusan atau kandidat sekolah SMA Negeri 2 Lawe Sigalgala
terhadap kriteria C
t
W
t
: bobot rating fuzzy untuk derajat kepentingan kriteria C
t
k : banyaknya kriteria
Jika direpresentasikan ke dalam bilangan fuzzy segitiga, S
it
= o
it
, p
it
, q
it
dan W
t
= a
t
, b
t
, c
t
, maka F
i
= X
i
, Y
i
, Z
i
menjadi :
X
i
=
Y
i
=
Z
i
= 1
k
1 k
k
∑ p
it,
b
t t=1
1 k
k
∑ q
it,
c
t t=1
1 k
k
∑ o
it,
a
t t=1
Universitas Sumatera Utara
α T
Tabel 3.7 Agregasi Bobot Derajat Kecocokan SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala Terhadap Tiap Kriteria dengan Bobot Derajat Kepentingan Tiap Kriteria
No. Kriteria
Bobot Derajat Kepentingan
Kriteria
W
t
= a
t
, b
t
, c
t
Bobot Derajat Kecocokan
Kriteria
S
it
= o
it
, p
it
, q
it
Hasil Agregasi
1. Standar Isi
Kurikulum 0.75, 1, 1
0.25, 0.5, 0.75 0.1875, 0.5, 0.75
2. Standar Proses
Belajar Mengajar 0.5, 0.75, 1
0.25, 0.5, 0.75 0.125, 0.375, 0.75
3. Standar
Kompetensi Kelulusan
0.5, 0.75, 1 0, 0.25, 0.5
0, 0.1875, 0.5
4. Standar Pendidik
dan Kependidikan 0.5, 0.75, 1
0, 0.25, 0.5 0, 0.1875, 0.5
5 Standar Sarana
dan Prasarana 0.5, 0.75, 1
0.25, 0.5, 0.75 0.125, 0.375, 0.75
6. Standar
Pengelolaan 0.5, 0.75, 1
0.5, 0.75, 1 0.25, 0.5625, 1
7. Standar
Pembiayaan 0.5, 0.75, 1
0.75, 1, 1 0.375, 0.75, 1
8. Standar Penilaian
0.75, 1, 1 0.5, 0.75, 1
0.375, 0.75, 1 Hasil agregasi F
i
= X
i
, Y
i
, Z
i
= 0.1796, 0.4609, 0.7812
9. Menentukan nilai prioritas alternatif atau kandidat sekolah SMA Negeri 2 Lawe Sigalgala berdasarkan hasil agregasi yang diperoleh pada langkah no.8.
Maka nilai prioritas yang diperoleh adalah:
I
F
i
= α Zi + Yi + 1 - α Xi
= 1 0.7812 + 0.4609 + 1 - 1 0.1796 = 0.6210 1
2
1 2
Universitas Sumatera Utara
10. Menentukan tingkat performance sekolah berdasarkan nilai prioritas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan interval nilai standar nilai prioritas
maksimal yang ditetapkan pada langkah no.5. Nilai prioritas yang diperoleh SMA Negeri 2 Lawe Sigalgala = 0.6210, maka
sesuai ketentuan interval nilai standar untuk tingkat performance sekolah yang diperoleh pada langkah no.5 tabel 3.3, maka disimpulkan tingkat performance
dari SMA Negeri 2 Lawe Sigalagala adalah “ Cukup C”.
3.2 Perancangan Diagram Kerja Sistem