i. Menjadi liaison officer bagi pihak eksternal BRI dalam kaitannya dengan
fungsi audit intern. j.
Ikut mewujudkan good corporate governance dan control culture at BRI.
Informasi yang tercantum dalam fungsi audit intern diharapkan digunakan sebagai pedoman bagi audit intern dalam memahami tugasnya. BRI meyakini
bahwa fungsi audit intern dapat membantu pertumbuhan bank sesuai dengan kepentingan stakeholder.
Audit intern yang dimiliki oleh BRI tidak hanya dipandang sebagai pihak pemeriksa kegiatan manajemen melainkan sebagai Strategic Business Partner
bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan begitu audit intern bersama-sama dengan manajemen
bertugas untuk mengembangkan operasional BRI dan sekaligus membantu dengan memberi solusi-solusi yang dibutuhkan manajemen.
Audit intern pada BRI diharapkan dapat menjalankan fungsinya sehingga membantu penerapan pengendalian intern yang efektif serta mendorong perbaikan
yang terus-menerus. Adapun yang menjadi tujuan utama dari sistem internal control pada BRI adalah memastikan :
1 Menjaga kehandalan dan integritas informasi.
Audit intern perlu memeriksa kehandalan dan menjaga integritas dari informasi keuangan dan operasional serta ukuran yang digunakan
untuk mengidentifikasikan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi.
2 Menjamin dipatuhinya kebijakan, rencana, prosedur, hukum,
peraturan, dan kontrak. Audit Intern perlu mengkaji sistem yang dibuat untuk memastikan
kepatuhannya terhadap kebijakan, rencana, prosedur, prinsip akuntansi, dan risk measurement model, system development life
cycle, hukum, peraturan, dan kontrak yang memiliki dampak yang signifikan terhadap operasional dan pelaporan keuangan BRI.
3 Melindungi asset perusahaan.
Audit Intern perlu mengkaji ukuran yang digunakan untuk melindungi asset dan memastikan keberadaan asset tersebut.
4 Menggunakan sumber daya secara ekonomis dan efisien.
Audit Intern perlu menilai ekonomi dan efisiensi pemakaian sumber daya di BRI.
5 Membantu pencapaian tujuan yang ditetapkan untuk operasional atau
program yang bersangkutan. Audit Intern perlu mengkaji operasional atau program untuk
memastikan bahwa hasil yang didapat konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan dan apakah operasional atau program tersebut
dijalankan sesuai rencana. Agar mutu fungsi audit intern yang dilakukan tetap terjaga, BRI
mengharapkan audit internnya baik sebagai individu maupun kelompok untuk menerapkan prinsip-prinsip berikut :
a Integrity principle : dengan membangun kepercayaan yang menjadi
landasan dasar profesionalisme. 1.
Melakukan pekerjaan Audit Intern dengan jujur, rajin, dan bertanggung jawab.
2. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan intern
BRI yang berlaku. 3.
Tidak ikut serta dalam kegiatan yang tidak legal atau melakukan kegiatan yang dilarang oleh profesi Audit Intern atau BRI.
4. Menghormati dan berkontribusi pada tujuan hukum dan etika
yang ditetapkan BRI. b
Objectivity principle : dengan mempraktekkan perilaku objektif dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang
aktivitaskegiatan atas Manajemen Lini yang sedang diperiksa. Auditor Intern membuat penilaian secara bebas dan tidak terpengaruh oleh
kepentingan sendiri atau pendapat orang lain dalam memberikan pendapat profesionalnya.
1. Tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi
penilaian mereka. 2.
Tidak menerima apapun yang dapat mempengaruhi penilaian mereka secara profesional.
3. Mengungkapkan semua fakta yang jika tidak dilaporkan dapat
mengganggu aktivitas yang sedang diperiksa.