15
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.6 Karakterisasi Campuran
2.6.1 Scanning Electron Microscopy SEM
Scanning Electron Microscopy SEM merupakan alat yang digunakan
untuk menganalisis aspek morfologi dari material padat siklodekstrin dan molekul tamu, secara masing-masing dan produk yang dihasilkan dari
pencampuran siklodekstrin dengan molekul tamu Ramnik singh et al, 2010 Scanning electron microscopy
SEM menggunakan sinar terfokus energi tinggi elektron untuk menghasilkan berbagai sinyal pada permukaan spesimen
padat. Sinyal yang berasal dari interaksi elektron-sampel mengungkapkan informasi tentang sampel termasuk morfologi eksternal tekstur, komposisi
kimia, dan struktur kristal dan orientasi dari bahan yang membentuk sampel. Dalam sebagian besar aplikasi, data yang dikumpulkan melalui area tertentu dari
permukaan sampel, dan gambar 2 dimensi yang dihasilkanmenampilkan variasi jarak dalam properti. Daerah lebar mulai ± 1 cm sampai 5 mikron dapat dicitrakan
dalam modus pemindaian menggunakan teknik konvensional Scanning Electron Microscopy
perbesaran mulai dari 20X menjadi sekitar 30.000 X, resolusi jarak dari 50 sampai 100 nm Swapp.
2.6.2 Karl Fisher
Analisis kadar air kompleks siklodekstrin adalah uji yang penting untuk evaluasi kualitas proses kompleksasi: jika interaksi molekul tamu-siklodekstrin
sesuai maka molekul air dari rongga dalam siklodekstrin diganti dengan molekul tamu sehingga kadar air menurun. Molekul-molekul air tetap berada di kompleks
dan kandungan air yang tinggi dari kompleks siklodekstrin dapat ditentukan. Dengan mempertimbangkan pengamatan ini, kadar air kompleks β-siklodekstrin
dengan serbuk fraksi etil asetat daun sukun dapat dievaluasi. Metode terbaik yang digunakan untuk alasan ini adalah metode karl
fischer titration , yang memungkinkan untuk mengevaluasi hanya kadar air
dibandingkan dengan metode lain yang digunakan untuk evaluasi kandungan airkelembaban misalnya analisis termogravimetri, yang menentukan semua
volatil, termasuk air Hadaruga, 2012.
16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Prinsip pengukuran karl fischer titration adalah kandungan air didalam alkohol basa bereaksi dengan iodium dan sulfur dioksida secara kuantitatif
sebagai berikut :
H
O +
I
+
SO
+
CH
OH + 3RN --› [RNH]
SO CH
+2[RNH]I
2.7 Kelarutan