Populasi dan Sampel Kisi-kisi instrumen intensitas bimbingan orang tua dalam hasil

- Memberi semangat 23, 24, 25 3 2. Definisi operasional Dengan menggunakan skor angket yang di peroleh para siswa setelah menjawab butir-butir pertanyaan yang mengukur variabel intensitas bimbingan orang tua yang meliputi beberapa indikator nasehat, penyediaan fasilitas, perhatian, semangat, pengarahan Pada intensitas bimbingan orang tua digunakan skla likert, dangan menggunakan empat jawaban yaitu dan dengan skor sebagai berikut : Tabel 3 Skala Penilaian Instrumen No Pilihan Bobot Skor + 1 SS : Selalu 4 2 S : Sering 3 3 P : Pernah 2 4 TP : Tidak pernah 1

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui instrument yang digunakan. Instrument yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable, sehingga penguji harus menguji angket yang akan disebarkan. Berikut meruapakan penjelasan masing-masing penguji instrument tersebut : 1. Validitas Instrument Validitas adalah instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan demikian kevalidan suatu instrument sangat diperlukan dalam penelitian. Dalam hal ini kesesuaina antara butir-butir pernyataan instrument dengan indicator instrument. Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r-hitung dibandingkan dengan r-tabel pearson Product moment dengan taraf 5 jika r-hitung r-tabel maka soal tersbut valid, dan jika r-hitung r-tabel maka soal tersbut tidak valid. Untuk mendapatkan data, penulis melakukan penyebaran angket atau kuesioner kepada siswa kelas IV, V, VI yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 25 pertanyaan dengan jumlah responden 50 siswa, setelah itu dilakukan uji validitas. Instrument yang telah valid diperoleh 21 pertanyaan dari 25 pertanyaan dalam angket, lalu data tersebut dijumlahkan kemudian hasil penjumlahan dijadikan acuan perhitungan korelasi. Tabel 4 Hasil uji validitas Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r table Kriteria 1 0.618 0,284 Valid 2 0.489 0,284 Valid 3 0.391 0,284 Valid 4 0.535 0,284 Valid 5 0.466 0,284 Valid 6 0.333 0,284 Valid 7 0.537 0,284 Valid 8 0.554 0,284 Valid 9 0.489 0,284 Valid 10 0.151 0,284 Tidak Valid 11 0.533 0,284 Valid 12 0.422 0,284 Valid 13 0.065 0,284 Tidak Valid 14 0.618 0,284 Valid 15 0.466 0,284 Valid 16 0.537 0,284 Valid 17 0.531 0,284 Valid 18 0.519 0,284 Valid 19 0.490 0,284 Valid 20 0.438 0,284 Valid 21 0.263 0,284 Tidak Valid 22 0.330 0,284 Valid 23 0.317 0,284 Valid 24 0.519 0,284 Valid 25 0.219 0,284 Tidak Valid Pengujian validitas dari instrument penelitian dilakukan dengan angka korelasi atau r hitung dari nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan. Kemudian dibandingkan dengan r table. Nilai r table 0.284 didapat dari jumlah atau 50-2 = 48, tingkat signifikan 5 maka didapat r table 0.284. setiap butir pertanyaan dilakukan valid jika angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan dari r tabel. 2. Reliabilitas Instrument Reliabilitas adalah instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersbut sudah baik. 42 Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterladanan sesuatu artinya dapat dipercaya dan diandalkan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas instrument menggunakan bantuan SPSS 16.0 pada Analyze-Scale-Reliability Analiyze. Sedangkan menurut imam Ghazali menyatakan bahwa alat ukur dapat dikatakan reliable jika nilai reliabilitas 0,600, adalah standarisasi nilai reliabilitas. 43 42 Sugiono, MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013 h 61 43 Duwi priyatno, Mandiri belajar analisis data dengan SPSS, Jakarta: PT. Buku Seru, 2013, h. 30

Dokumen yang terkait

Implementasi Tupoksi Humas Dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta

0 20 116

Hubungan intensitas bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa di MI Nur Asholihat Lengkong Wetan Serpong

0 3 99

Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Fatahillah Pondok Pinang Jakarta Selatan

0 3 16

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 11

HUBUNGAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD NEGERI HUBUNGAN INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI SD NEGERI MAKAMHAJI 03 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 12

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DAN METODE MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP PENDA Hubungan Bimbingan Orang Tua dan Metode Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Penda Tawangmangu.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA DAN METODE MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA Hubungan Bimbingan Orang Tua dan Metode Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Penda Tawangmangu.

0 1 20

Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Kedisplinan Belajar Siswa di 5 SMA Negeri Kabupaten Karanganyar.

0 0 1

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN MOTI

0 0 71