BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi yang melanda dunia saat ini memberikan dampak atau pengaruh yang signifikan bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia.
Perekonimian dunia akan tertinggal secara global dengan semakin kuatnya tuntutan terhadap penerapan prinsip perdagangan dan perekonomian menjadi
semakin kabur sehingga persaingan dunia usaha semakin ketat. apalagi dengan adanya krisis ekonomi dunia pada saat ini yang sangat memprihatinkan
dengan demikian kondisi tersebut mengharuskan pelaku bisnis bertindak dengan hati-hati dan cermat dalam menentukan strategi usahanya dengan
tujuan untuk menghindari adanya langkah keliru yang dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Sejalan dengan perkembangan manajemen keuangan dalam mencapai tujuan perusahaan, setiap perusahaan seharusnya dapat mempertimbangkan
setiap keputusan dan kebijakan yang diambil, terutama dalam hal yang berkaitan dengan masalah keuangan. Keputusan untuk memilih sumber
pembayaran atau stuktur permodalan merupakan keputusan di bidang keuangan yang paling penting bagi perusahaan. Era perdagangan bebas yang
di sertai dengan perkembangan teknologi saat ini,menuntut perusahaan untuk memperhatikan stuktur finansial atau permodalan.
Menurut Bambang Riyanto 1980 : 12, secara umum sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya, dapat bersumber dari dalam dan luar
1
perusahaan. Sumber dana dari dalam perusahaan dapat berupa modal yang ada dalam perusahaan cadangan laba atau yang berasal dari pemilik modal.
Dana inilah yang menjadi jaminan bagi kreditor. Sedangkan sumber dana dari luar berasal dari pinjaman kreditor, ini merupakan utang bagi perusahaan
yang bersangkutan. Khodijah : 2006. Pendanaan dari luar perusahaan yang berupa hutang dapat membuat
perusahaan memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap dana dari pihak luar. Namun menurut Tinjung Desi Nursanti 2004 dalam Khodijah
2006 pendanaan dengan utang dapat meningkatkan kinerja dan performa manajer, sehingga mereka akan lebih berusaha untuk memperoleh laba yang
tinggi yang akan digunakan untuk membayar cicilan bunga. Bambang Riyanto dalam Husnan 1996 : 337 menambahkan bahwa penggunaan utang bisa
dibenarkan sejauh bisa memberikan tambahan laba operasi yang lebih besar dari bunga yang dibayar perusahaan.
Bambang Riyanto 1980 dalam Khodijah 2006 menerangkan dalam model struktur modal disebutkan bahwa untuk menentukan struktur modal
atau bauran antara utang dengan ekuitas, terdapat pedoman yang bersifat vertikal. Pedoman ini menetapkan bahwa besarnya jumlah utang dalam
perusahaan dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh melebihi besarnya jumlah ekuitas. Jadi, koefisien utang yaitu perbandingan antara jumlah hutang
terhadap modal tidak boleh lebih dari 100. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul yang lebih mengutamakan
modal sendiri yang digunakan perusahaan dibandingkan peneliti-peneliti lainnya yang lebih banyak menitikberatkan dari segi ekuitas baik yang berasal
dari perusahaan itu sendiri maupun dari pihak lain DAR-DER. Dan hasil yang diperoleh juga berbeda dimana pada penelitian yang dilakukan peneliti
hasilnya sama-sama saling mempengaruhi variable independen dalam hal ini PPh Badan Terutang.
Dapat dikatakan, setiap perusahaan yang selalu memperhatikan dan mengoptimalkan struktur modalnya, serta mempergunakan modal tersebut
dalam membiayai operasionalnya secara tepat, akan membawa pengaruh yang menguntungkan baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi Negara, karena
perusahaan dapat memperoleh laba yang besar sehingga penerimaan Negara dari sektor perpajakan khususnya Pajak Penghasilan PPh Badan juga turut
meningkat. Dalam hal ini perusahaan yang bergerak dalam bidang kimia juga
memperoleh dampak secara signifikan berbagai masalah sekarang ini terjadi berkaitan dalam bidang kimia seprti halnya dalam bidang farmasi atau obat-
obatan yang sekarang banyak di bicarakan. Dalam hal ini banyak peneliti melakukan penelitian dari segi analisis
Pengaruh Struktur Modal terhadap Pajak Penghasilan PPh Badan terutang, Nur wachidah yulianti 2008.
Pengaruh struktur modal terhadap perolehan laba yang tercermin dalam harga saham. Diantaranya, Muhammad 2006 dalam judul Analisis Struktur
Modal Terhadap harga Saham Perusahaan Obat-obatan Terbuka Di Bursa Efek Jakarta
, Khodijah 2006, Analisis faktor-faktor Determinasi Srtuktur
Modal dan Price Earning Ratio serta pengaruhnya terhadap harga saham .
Farah 2005 dalam skripsinya yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Pengungkapan Informasi Pajak Penghasilan
, mengungkapkan bahwa struktur modal adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat pengungkapan informasi pajak penghasilan. Berdasarkan atas apa yang telah dikemukakan, mendorong penulis untuk
meneliti apakah terdapat pengaruh antara hutang jangka panjang dan modal sendiri dengan Pajak Penghasilan PPh Badan terutang. Dengan mengambil
studi kasus pada perusahaan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2003 sampai 2007, penulis mencoba menjawab pertanyaan
tersebut dalam skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Modal Sendiri Dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Pajak Penghasilan PPh Badan
Terutang: Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI Tahun 2003 s.d 2007”
B. Rumusan Masalah Penelitian