Hasil Penelitian Terdahulu PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMILIK BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Pemilik Blackberry di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang)
b. Fitur Feature
Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan fitur yang berbeda- beda yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi
yang pertama dalam memperkenalkan fitur baru yang dianggap berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
bersaing. c.
Kualitas Kinerja Performance Quality Sebagian besar produk ditetapkan pada satu dari empat tingkat
kinerja: rendah, rata-rata, tinggi atau unggul. Kualitas kinerja merupakan tingkat dimana karakteristik utama produk beroperasi.
d. Kualitas Kesesuaian Conformance Quality
Pembeli mengharapkan suatu produk memiliki kualitas kesesuaian yang tinggi, yaitu tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik
dan memenuhi spesifikasi yang dijanjikan. e.
Ketahanan Durability Ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh
tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu terutama dalam hal keawetan produk tersebut.
f. Keandalan Reability
Pembeli biasanya akan membayar lebih untuk produk yang dapat diandalkan. Kendalan Reability merupakan ukuran probabilitas
bahwa produk tersebut tidak akan mengalami malfungsi atau gagal dalam periode waktu tertentu.
g. Kemudahan perbaikan Repairability
Adalah ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi atau gagal. Kemudahan perbaikan yang ideal terjadi jika
pengguna dapat memperbaiki sendiri produk tersebut dengan sedikit biaya dan waktu.
h. Gaya Style
Gaya stlyle memberikan gambaran tentang penampilan dan rasa produk kepada pembeli untuk menambah nilai pelanggan.
Produk dapat dikatakan sebagai fokus inti dari semua bisnis. Produk adalah apa yang dilakukan perusahaan, mulai dari mendesain,
mengadakan sistem produksi dan operasi, menciptakan program pemasaran, sistem distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga penjual untuk
menjual produk tersebut. Menurut Kotler dan Armstrong 2001:279 dalam merencanakan
penawaran suatu produk, pemasar harus memahami lima tingkat produk, yaitu :
a. Produk Utama Care Benefit, yaitu manfaat yang sebenarnya
dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. b.
Produk Generik Basic Produk, adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi pokok produk yang paling dasar.
c. Produk Harapan Expected Product, adalah produk formal yang
ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisi secara normal layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
d. Produk Pelengkap Augment Product, adalah berbagai atribut produk
yang dilengkapi atau ditambahkan dengan berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan
dengan produk pesaing. e.
Produk Potensial Potential Product, adalah segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa
mendatang. Menurut Kotler dan Armstrong 2001:280 klasifikasi produk
dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1.
Barang Konsumen Barang konsumen yaitu barang yang dikonsumsi untuk kepentingan
konsumen akhir sendiri, bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumsi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu :
a. Barang kebutuhan sehari-hari Convience Goods adalah barang-
barang yang biasanya sering dibeli konsumen memiliki frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera, dan memerlukan
waktu yang minim dalam pembandingan dan pembeliannya. b.
Barang belanjaan Shopping Goods adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan dengan berbagai alternatif yang tersedia
oleh konsumen berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan daya dalam proses pemilihan dan pembeliannya.
c. Barang khusus Speciality Goods adalah barang-barang dengan
karakteristik dan atau identifikasi yang unik, yang untuknya sekelompok