Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Tahapan Pemberantasan Campak

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu terhadap Imunisasi Campak.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana Pengetahuan Ibu terhadap Imunisasi Campak.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui apakah ibu Mengerti tentang penyakit campak. 2. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu mengenai imunisasi campak. 3. Mengetahui apakah ibu mengerti Waktu pelaksanaan imunisasi campak

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Menambah wawasan peneliti tentang pengetahuan ibu dalam hal imunisasi campak 2. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk penyuluhan pada masyarakat. 3. Menambah wawasan dan sumber pustaka orang lain. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Campak

2.1.1. Definisi

Campak adalah suatu penyakit infeksi virus akut yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis dan ruam kulit. Cara penularan dengan dropblet dan kontak. Penderita bias menularkan infeksi ini dalam waktu 2 - 4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada Behrman dkk, 2000.

2.1.2. Etiologi

Menurut Soegijanto 2008 penyakit Campak disebabkan oleh karena virus Campak. Virus campak termasuk di dalam famili paramyxovirus. Virus Campak sangat sensitif terhadap panas, sangat mudah rusak pada suhu 37°C. Toleransi terhadap perubahan pH baik sekali. Bersifat sensitif terhadap eter, cahaya, trysine. Virus mempunyai jangka waktu hidup yang pendek short survival time yaitu kurang dari 2 jam. Apabila disimpan pada laboratorium, suhu penyimpanan yang baik adalah pada suhu -70ºC Ranuh dkk, 2008.

2.1.3. Gejala klinis

Masa tunas campak mencapai 10 - 20 hari. Gejala Penyakit Campak dapat dibagi dalam 3 stadium yaitu : 1. Stadium Kataral Prodomal Pada stadium kataral ini Biasanya berlangsung selama 4 - 5 hari disertai gejala panas, malaise, batuk, fotophobia, konjungtivitis. Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul bercak koplik’s spot yang patognomonik bagi morbili. Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia. Secara klinis gambaran penyakit menyurupai influlensa dan sering di diagnosis sebagai influenza Behrman dkk, 2000. Universitas Sumatera Utara 2. Stadium Erupsi Pada stadium erupsi ini Timbul enantema atau titik merah di palatum durum dan palatum mole. Terjadinya eritema yang berbentuk makula papula disertati meningkatnya suhu badan. Mula-mula eritema timbul dibelakang telinga, dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit, Rasa gatal, dan muka bengkak. Ruam mencapai anggota bawah pada hari ke tiga dan akan menghilang dengan urutan seperti terjadinya Behrman dkk, 2000. 3. Stadium Konvalensi Pada stadium konvalensi Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua yang lama kelamaan akan hilang sendiri. Hiperpigmentasi ini merupakan gejala pathognomonik untuk morbili. Suhu tubuh menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi Behrman dkk, 2000.

2.1.4. Penularan

Virus campak sangat menular, yang artinya penyakit ini dapat ditularkan oleh seseorang pada orang lain. Penularannya Ketika pasien bersin atau batuk. sedikit saja percikan yang keluar bersamaan dengan bersin atau batuk itu mengandung virus yang kemudian tersebar di udara dan dapat bertahan hidup selama 2 jam sehingga berpotensi besar untuk menulari orang lain yang berada dekat dengan pasien. Pada umumnya, virus campak menyebar melalui udara dan bukan melalui cairan Salajan dkk, 2007

2.1.5. Komplikasi

Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. tetapi, Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak ialah FK UI, 1985: 1. Infeksi bakteri - Pneumonia - Infeksi telinga tengah Universitas Sumatera Utara 2. Kadang terjadi trombositopenia penurunan jumlah trombosit, sehingga penderita mudah mengalami perdarahan. 3. Ensefalitis infeksi otak terjadi pada 1 dari 1.000 – 2.000 kasus.

2.1.6. Pencegahan

Campak dapat dicegah dengan cara menjaga kesehatan kita dengan makanan yang sehat, berolah raga yang teratur, istirahat yang cukup, dan paling efektif cara pencegahannya adalah dengan melakukan Imunisasi. Pemberian Imunisasi akan menimbulkan kekebalan aktif dan bertujuan untuk melindungi terhadap penyakit campak hanya dengan sekali suntikan, dan diberikan pada usia anak sembilan bulan atau lebih Saroso, 2010.

2.2. Tahapan Pemberantasan Campak

Pemberantasan campak meliputi beberapa tahapan, dengan kriteria pada Tiap tahap yang berbeda-beda Saroso, 2010. a. Tahap Reduksi Tahap reduksi campak dibagi dalam 2 tahap 1 Tahap pengendalian campak. Pada tahap ini terjadi penurunan kasus dan kematian, cakupan imunisasi 80, dan interval terjadinya KLB berkisar antara 4-8 tahun. 2 Tahap pencegahan KLB. Pada tahap ini cakupan imunisasi dapat dipertahankan tinggi dan merata, terjadi penurunan tajam kasus dan kematian, dan interval terjadinya KLB relatif lebih panjang Saroso, 2010. b. Tahap Eliminasi Pada tahap eliminasi, cakupan imunisasi sudah sangat tinggi 95, dan daerah-daerah dengan cakupan imunisasi rendah sudah sangat kecil jumlahnya. Kasus campak sudah jarang dan KLB hampir tidak pernah terjadi. Anak-anak yang dicurigai tidak terlindung susceptable harus diselidiki dan mendapat Imunisasi tambahan Saroso, 2010. Universitas Sumatera Utara c. Tahap Eradikasi Cakupan imunisasi tinggi dan merata, dan kasus campak sudah tidak ditemuka n. Transmisi virus sudah dapat diputuskan, dan negara-negara di dunia sudah memasuki tahap eliminasi. Pada TCG Meeting, Dakka, 1999, menetapkan Indonesia berada pada tahap reduksi dengan pencegahan terjadinya KLB. Cakupan imunisasi tinggi dan merata, dan kasus campak sudah tidak ditemukan. Transmisi virus sudah dapat diputuskan, dan negara-negara di dunia sudah memasuki tahap eliminasi. Reduksi campak mempunyai 5 strategi yaitu : 1. Imunisasi rutin 2 kali, pada bayi 9-11 bulan, anak Sekolah Dasar Kelas 1