4.1.1. Instruksi Kebersihan Mulut
Ketika gigi pertama anak mulai erupsi, gigi dan mulut anak harus dibersihkan dengan kain basah atau dengan sikat gigi kecil, hal ini merupakan prosedur perawatan
rongga mulut yang dianjurkan segera setelah erupsi gigi susu. Prosedur standar ini dijumpai pada sebagian besar anak-anak di negara-negara Eropa dan USA.
8,21,23
Orang tua harus diajarkan bagaimana untuk menyikat gigi bayi mereka, baik dengan menyandarkan bayi mereka ataupun membaringkan bayi tersebut di pangkuannya
dengan kepala bayi diantara kakinya. Posisi ini akan membuat orang tua dapat mengendalikan anaknya untuk menyelesaikan tugas tersebut.
21
Saat bayi tersebut mencapai usia satu tahun, gigi disikat dua kali sehari dengan sebuah sikat gigi kecil, air dan pasta gigi fluor seukuran kacang polong.
Antara usia 18 dan 24 bulan, anak tersebut dapat belajar untuk menyikat giginya sendiri di bawah pengawasan orang dewasa.
21
Penulis lain mengatakan bahwa orang tua hendaknya membersihkan gigi anak mereka sampai mereka mencapai usia
sekolah.
23
Faktor usia mulai menyikat gigi dan orang yang bertanggung jawab terhadap kesehatan mulut anak memiliki hubungan yang signifikan dengan ECC. Dalam
penelitian Fatemeh Mazhari, et al tahun 2002 di Quchan anak yang mulai menyikat gigi pada usia yang lebih tua memiliki prevalensi ECC yang lebih tinggi, 50 anak
dengan ECC mulai menyikat gigi setelah usia 24 bulan. Penemuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Australia. Jadi, promosi kepedulian harus ditingkatkan
karena perilaku kebersihan mulut yang dibentuk pada usia satu tahun dapat bertahan sampai masa awal anak-anak.
6
Ivo Asfria : Early Childhood Caries ECC, 2009 USU Repository © 2008
Dalam penelitian di Quchan, 68,2 anak dengan ECC menyikat gigi mereka sendiri, dijumpai hampir dua kali lebih banyak daripada anak yang dibantu orang
tuanya. Hal ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa kualitas kebersihan lebih penting daripada frekuensi penyikatan gigi. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa
akumulasi lapisan biofilm mewakili kualitas kebersihan mulut yang jelek, merupakan faktor risiko utama untuk karies gigi pada anak yang berusia di bawah tiga tahun.
Pada penelitian tersebut prevalensi tertinggi ECC ditemukan pada anak yang erupsi gigi pertamanya antara usia 6-9 bulan, karena lebih lama terpapar dengan faktor
kariogenik.
6
Beberapa laporan menunjukkan bahwa tingkah laku orang tua terhadap kemampuannya memahami cara memelihara oral higiene anaknya, mempunyai
korelasi yang positif dengan frekuensi memelihara kebersihan mulut anak pada usia prasekolah atau status kesehatan mulutnya. Hasil penelitian terkini mengindikasikan
bahwa ibu dengan frekuensi yang tinggi dalam menyikat gigi memiliki pengaruh yang nyata terhadap tingginya frekuensi membersihkan mulut pada anak dan oral
higiene yang baik pada usia dini.
23
4.1.2. Diet