Munawir Ahmadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Perencanaan Dan Pengawasan Terpadu Pada Fakultas Ekonomi USU, 2010.
b. Biaya tidak terkendali, yaitu biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
seorang pimpinan berdasarkan wewenang yang ia miliki dalam jangka waktu tertentu.
6. Menurut tujuan pengambilan keputusannya, biaya diklasifikasikan menjadi:
a. Biaya relevan, yaitu biaya yang akan mempengaruhi pengambilan
keputusan, oleh karena itu biaya tersebut harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
b. Biaya tidak relevan, yaitu biaya yang tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
c. Biaya Operasional
Yang dimaksud dengan biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa satu tahun tutup
buku. Untuk menyusun anggaran yang lengkap yang akan dapat dipergunakan di dalam perusahaan secara sekaligus tidaklah mungkin. Dengan demikian perlu
diketahui bagaimana penyusunan anggaran dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan, ditinjau dari urutan anggaran yang disusun tersebut. Menurut Anton
2000:277 “Anggaran biaya operasional adalah anggaran yang menggerakkan
kegiatan usaha sejak barang-barang dan jasa-jasa telah siap menjadi barang jadi dan seterusnya disalurkan kepasaran bebas”.
Didalam penyusunan anggaran biaya operasional, biasanya mencakup anggaran berikut ini:
Munawir Ahmadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Perencanaan Dan Pengawasan Terpadu Pada Fakultas Ekonomi USU, 2010.
1. Anggaran biaya tetap
Anggaran biaya tetap atau konstan adalah anggaran biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Ini berarti
jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak mengalami perubahan. Yang termasuk kedalam biaya tetap
adalah depresiasi penyusutan, pajak, asuransi, biaya kredit dan sebagainya. Prosedur penyusunan anggaran biaya tetap dapat dilakukan
dengan menganalisis biaya tetap masa yang lalu kemudian biaya ini diteliti dan dibuat sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang. Ada
dua ciri utama biaya tetap Munandar, 2001:227, yaitu: a.
Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap ada dalam jumlah yang tetap.
b. Bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, biaya
ini tetap dalam jumlah yang tetap.
2. Anggaran biaya variabel
Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara propesional dengan berubahnya volume produksi. Ini
berarti bila tejadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula. Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas
berkurang maka biaya variabel juga akan menurun. Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja
langsung dan lain-lain. Anggaran biaya variabel dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel tahun sebelumnya dengan
Munawir Ahmadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Perencanaan Dan Pengawasan Terpadu Pada Fakultas Ekonomi USU, 2010.
memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktivitas perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang. Ada dua ciri utama bidang
biaya variabel Munandar, 2001: 227, yaitu : a.
Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas maka jumlah biaya ini tidak ada.
b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitas maka jumlah biaya ini akan
mengalami peningkatkan sedangkan bila perusahaan menurunkan aktivitasnya maka biaya ini akan mengalami penurunan pula.
3. Anggaran semi variabel
Anggaran biaya semi variabel merupakan anggaran biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya dipengaruhi oleh
perubahan aktivitas perusahaan dan sebagian lagi mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perusahaan aktivitas perusahaan.
Yang termasuk dalam biaya semi variabel antara lain biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat-alat, upah gaji, insentif dan
lain-lain. Anggaran biaya semi variabel dapat ditentukan dengan menganalisa biaya pada tahun-tahun yang sudah lewat dan membuat
pertimbangan terhadap biaya-biaya yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas perusahaan di masa yang akan
datang. Adapun ciri-ciri biaya semi variabel Munandar, 2001:232, yaitu: 1. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap
ada dalam jumlah tertentu yaitu sebesar unsur biaya tetap yang terkandung di dalamnya.
Munawir Ahmadi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Perencanaan Dan Pengawasan Terpadu Pada Fakultas Ekonomi USU, 2010.
2. Bila perusahaan meningkatkan aktivitasnya maka jumlah biaya ini makin meningkat karena unsur biaya variabel yang terkandung
didalamnya tidak berubah dan sebaliknya, jika aktivitas perusahaan menurun maka jumlah biaya menurun karena unsur biaya variabel
menurun sedangkan unsur biaya tetap tidak berubah.
3.2. Analisis Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional