4. Pembayaran pajak hiburan dengan sistem Self Assesment System, dilakukan di
Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjukkan oleh Kepala Daerah pada tanggal 7, 14, 21, dan 28 berdasarkan SPTPD atas pajak yang telah dipungut
dalam masa pajak bila mana tanggal tersebut jatuh pada tanggal libur maka jadwal pembayaran dimundurkan pada tanggal berikutnya;
5. Pembayaran pajak hiburan harus dilakukan sekaligus atau lunas;
6. Kepala Daerah atau pejabat dapat memberikan persetujuan kepada wajib
pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan;
7. Anggsuran pajak hiburan harus dilakukan secara teratur dan berturut – turut
dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar;
8. Kepala Daerah dan pejabat dapat memberikan persetujuan kepada Wajib
Pajak atau penunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga
sebesar 2 dua persen dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar; 9.
Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tatacara pembayaran angsuran dan penunda ditetapkan oleh Kepala Daerah atau
pejabat.
F. Tata Cara Penagihan Pajak
Apabila pajak hiburan terutang tidak dilunasi setelah jatu tempo pembayaran, pejabat uang ditunjuk akan melakukan tindaka penagihan pajak.
Universitas Sumatera Utara
Tata cara penagihan pajak tersebut meliputi : 1.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan akan memberikan Surat Teguran Pajak Daerah SPTD atau surat sejenis lainya yang dikeluarkan oleh pejabat
sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan atas melalaikan pajak hiburan yang dikeluarkan 7 tujuh hari sejak setelah tanggal jatuh tempo
pembayaran; 2.
Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat sejenis lainnya, Wajib Pajak harus melunasi pajak
hiburan terutang; 3.
Apabila jumlah pajak hiburan yang terutang masih harus dibayar atau tidak dilunasi oleh Wajib Pajak dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenisnya, maka jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa;
4. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 dua puluh satu
hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenisnya;
5. Tetapi jika pajak hiburan masih belum dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24
jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP ;
6. Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak tetap belum juga melunasi pajak
terutangnya, maka setelah tanggal 10 sepuluh hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP , pejabat
Universitas Sumatera Utara
mengajukan permintaanpenetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara;
7. Setelah Kantor Lelang Negara akan menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat
pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan secara tertulis kepada Wajib Pajak.
G. Ketentuan Pidana
1. Wajib Pajak yang karena kealpaan tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi
dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan
pidana dengan pidana kurungan palin lama 1 satu tahun dan denda paling benyak 2 dua kali jumlah pajak yang terutang;
2. Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi
dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 2 dua tahun dan atau denda paling banyak 4 empat kali jumlah pajak yang terutang
H. Tinjauan Praktik