Tarif Pajak Hiburan Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hiburan 1. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan

Namun ada juga beberapa objek pajak hiburan yang tidak dikenakan pajak atau dikecualikan yaitu penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran, misalnya hiburan yang diselenggarakan dalam rangka pernikahan, ucapan adat dan kegiatan keagamaan.

C. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hiburan 1. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan

Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan.

2. Tarif Pajak Hiburan

Tarif pajak hiburan yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah dikenakan paling tinggi 35 tiga puluh lima persen . Tariff pajak hiburan di tiap kabupaten kota tentu berbeda – beda, hal ini harus disesuaikan dengan keadaan daerahnya, asalkan tidak melebihi tariff pajak yang telah di tetapkan yaitu 35 . Tariff pajak dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu : a. Tarif Tunggal terdiri dari : 1. Tarif pajak tetap adalah jumlah atau angkanya tetap, tidak bergantung besarnya dasr pengenaan pajak. 2. Tarif proporsional adalah tariff oajak yang persentasenyatetap dan tidak bergantung pada besarnya dasr pengenaan pajak b. Tarif Tidak Tunggal, terdiri dari : Universitas Sumatera Utara 1. Tarif proporsional adalh tariff pajak yang persentasenya meningkat sesuai besarnya atau meningkatnya dasar pengenaan pajak. 2. Tarif Degresif adalah tariff pajak yang persentasenya menurun sesuai dengan meningkatnya dasar pengenaan pajak. Tarif Pajak Hiburan Kota Medan adalah sebagai berikut : a. Pertunjukan Film di Bioskop : Table 3.1 Klasmen Bioskop Besar pajak AII Utama AII AI BII BI C D Keliling 30 dari HTM 28 dari HTM 26 dari HTM 24 dari HTM 20 dari HTM 17 dari HTM 13 dari HTM 10 dari HTM b. Ketentuan klasmen dan besarnya harga tanda masuk untuk masing – masing bioskop di Kota Medan akan ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah Universitas Sumatera Utara c. Tata cara pengadaan perforsi tanda masuk karcis tontonan dan pembayaran di muka PDM Pajak Hiburan Tetap dan isidentil akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. d. Untuk menunjukkan kesenian antara lain kesenian tradisional, pertunjukan sirkus, pameran seni ; 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 15 lima belas persen dari HTM 2. Di ruangan yang tidak berAC dipungut pajak sebesar 10 sepuluh persen e. Untuk Pameran Busana, Kontes Kecantikan, Pertunjukan Pegelaran Musik dan Tari : 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 25 dua puluh lima persen 2. Di ruangan yang tidak berAC dipungut pajak sebesar 20 dua puluh lima persen f. Untuk Diskotik, Disko, Bar, Karaoke, Klub Malam, dan sejenisnyaditetapkan sebesar 30 tiga puluh persen dari HTM atau jumlah pembayaran untuk menonton dan atau menikmati hiburan di luar harga makanan minuman yang telah dikenakan Pajak Hotel dan Pajak Restoran; g. Untuk Diskotik, Disko, Bar, Klub Malam yang tidak menggunakan tanda masuk dan atau tidak membayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan Universitas Sumatera Utara dipungut pajak sebesar Rp 2000,- dua ribu rupiah untuk setiap pengunjung di luar harga makanan minuman yang telah dikenakan Pajak Hotel dan atau Pajak Restoran; h. Untuk permainan bilyard ; 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 20 dua puluh persen dari HTM atau harga koin permeja untuk sekali permainan; 2. Di ruangan ya tidak berAC dipungut pajak sebesar 15 lima belas persen dari HTM atau harga koin permeja untuk sekali permainan. i. Untuk Permainan Ketangkasan, Taman Hiburan Keluarga, Permainan Anak- Anak Antara lain Vidio Game, Playstation, Mini Train, Kuda Pusing, Sampan Pusing, Speed Boat, Bom – Bom Car dan sejenisnya yang dipungut pajak sebesar 20 dua puluh persen dari HTM atau harga koin; j. Usaha Jasa Panti Pijat, Mandi Uap dan sejenisnya dipungut pajak 20 dua puluh persen dari HTM per jam, Salon Kecantikan dipungut sebesar 20 dua puluh persen dari jumlah pembayaran; k. Pertunjukan pertandingan olah raga antar klub dalam negeri di pungut pajak sebesar 15 lima belas persen dari HTM, sedangkan pertandingan olah raga dengan dukungan antar bangsa dipungut sebesar 20 dua puluh persen dari HTM; l. Taman Rekreasi, Kolam Renang, Kolam Pancing dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 10 dari HTM; Universitas Sumatera Utara m. Untuk jenis hibura yang tidak menggunakan tanda masuk dipungut pajak sebesar 20 dari jumlah pembayaran; n. Untuk persewaan permainan internet dipungut pajak 10 sepuluh persen dari nilai sewa per jam.

3. Cara Perhitungan Pajak Hiburan