BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Setiap perusahaan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggannya sebagai tujuan pemasarannya. Demikian juga dengan lembaga
pendidikan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan dari mahasiswanya agar tercapai tujuannya. Radiosunu 1993 menyatakan “Marketing
Mix Strategic” merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen, variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi pembeli adalah product, place, promotion, price, tetapi pemasaran pada produk dan jasa berbeda. Menurut Yazid 2001 menyatakan “Dalam pemasaran
jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan dan pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah
orang people or participants, lingkungan fisik di mana saja diberikan atau bukti fisik phisycal evidence, dan pelayanan customer service jasa itu sendiri”.
Ketiga hal di atas terkait dengan sifat jasa dimana produksioperasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan
mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain, terjadi interaksi langsung antara keduanya walaupun tidak untuk semua jenis jasa.
Maka perlu bagi setiap perguruan tinggi mengetahui karakteristik dan proses pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Karakteristik
Universitas Sumatera Utara
pembeli akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sehingga kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Proses
1
X
Biaya
2
X
Latar belakang Sosial Ekonomi
3
X
Motivasi
4
X
Fasilitas
5
X
Referensi
6
X
Lokasi X
7
Keputusan Mahasiswa memilih Universitas
HKBP Nommensen Y
Promosi X
8
Alumni
10
X Reputasi
9
X
Produk X
11
Universitas Sumatera Utara
Variabel proses memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan mahasiswa Y. Interpretasi yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah bahwa
pengaruh proses searah dengan keputusan mahasiswa, bila terjadi peningkatan proses
1
X
, yang dalam hal ini adalah proses belajar-mengajar maka akan berpengaruh dengan peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Variabel
biaya
2
X
memiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan mahasiswa. Hal ini berarti bahwa bila terjadi peningkatan biaya, maka akan memberi pengaruh
menurunnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut sebagai tempat dalam menempuh pendidikan. Variabel latar belakang sosial
ekonomi
3
X mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Ini berarti bahwa latar belakang sosial ekonomi mahasiswa yang baik akan
meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut sebagai lembaga pendidikannya. Faktor motivasi
4
X
mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Dimana peningkatan
motivasi konsumen dalam menempuh pendidikan akan selalu diikuti pula oleh peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut. Faktor fasilitas
5
X memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Maksudnya adalah bahwa peningkatan fasilitas yang disediakan oleh
pihak manajemen dapat meningkatkan keputusan mahasiswa dalam memilih lembaga pendidikan tersebut. Faktor referensi
6
X memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Karena dalam menetapkan keputusannya untuk memilih
Universitas Sumatera Utara
lembaga pendidikan, mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh referensi yang diterima dari pihak mahasiswa lama, keluarga ataupun rekan. Faktor lokasi X
7
memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Hal ini disebabkan karena
suatu lembaga pendidikan yang terletak pada daerah yang strategis mampu meningkatkan jumlah mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut. Semakin strategis lokasi suatu lembaga pendidikan maka semakin kuat keputusan mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor
promosi X
8
memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Artinya bahwa bila pihak manajemen melakukan peningkatan promosi atas lembaga
pendidikannya maka akan meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor reputasi
9
X memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Maksudnya bahwa jika reputasi lembaga
tersebut baik di mata masyarakat maka calon mahasiswa akan memilihnya untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor alumni
10
X memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Artinya bahwa dalam
menetapkan keputusannya untuk melanjutkan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan para mahasiswa dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan pihak
alumni. Faktor produk X
11
memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa Y. Artinya bila produk dirancang semakin baik maka akan berpengaruh
terhadap meningkatnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Hipotesis