Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Pada Jurusan Akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
TESIS
Oleh
LUNA THERESIA TAMBUNAN 087017059/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
(2)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
Oleh
LUNA THERESIA TAMBUNAN
087017059/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(3)
Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Nama Mahasiswa : Luna Theresia Tambunan Nomor Pokok : 087017059
Program Studi : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak) Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Direktur,
(Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc)
(4)
Telah Diuji pada
Tanggal : 14 Juni 2010
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Anggota : 1. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak
2. Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec 3. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
(5)
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul :
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN”
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun
juga sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang diperoleh dan digunakan
telah dinyatakan secara jelas dan benar.
Medan, Juni 2010
Yang membuat pernyataan,
Luna Theresia Tambunan 087017059/Akt
(6)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data-data mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.216 mahasiswa dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 122 mahasiswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan satuan pengukuran Skala Interval.
Setelah dilakukan pengujian dengan analisis regresi linier berganda maka diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan adalah faktor proses, biaya, promosi, dan alumni. Untuk variabel latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan produk tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
(7)
ABSTRACT
The aims of this research is to analyze factors which influence on students decision in acocomplish education of majority accounting in the university HKBP Nommensen Medan.
The approach of this research is case study which held in the University of HKBP Nommensen Medan through collecting data about some factors that have correlation with research variables. The research type is quantitative descriptive. The number of population in this research is 1.216 students and the sample amount is 122 students and employ Cluster Random Sampling method. Data are collected by using questionnaire with interval scale measurement.
After testing with multiple linier regression analyze is being done, then the researcher obtain the result that the way of student to take decision to accomplish graduation of accountant majority in the University of HKBP Nommensen Medan has correlation with process factors, cost, social economic background, motivation, facilities, reference, location, promotion, reputation, graduate and product simultaneously. Partially, those factors have effect on student’s decision to accomplish education of accounting majority in the University of HKBP Nommensen Medan are process factors, cost, promotion, and graduate.
(8)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat dan
perlindunganNya sehingga tesis ini dapat selesai. Dalam proses penelitian ini penulis
banyak menerima masukan dari pembimbing dan berbagai pihak, sehingga tesis ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terimakasih,
kepada:
1. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc., selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak., selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dan
selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
dalam penyelesaian tesis ini
3. Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak., selaku Pembimbing II yang telah
banyak membantu penulis menyelesaikan tesis ini
4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak., selaku Sekretaris Jurusan Program
Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dan
selaku pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan
pengarahan kepada penulis
5. Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec., dan Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
selaku pembanding yang telah banyak memberikan masukan dan
(9)
6. Seluruh dosen dan pegawai pada Program Studi Akuntansi Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
7. Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
8. Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas HKBP Nommensen
Medan yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat
melaksanakan penelitian dengan baik disana
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih dan sayang yang mendalam
kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Drs. H. Tambunan, M.Pd dan
ibunda Dra. R. Baringbing dan kepada abang dan adikku tersayang Toman
S. Tambunan, S.E, M.Si, Niko Tambunan, S.E, Wilson RG Tambunan,
S.H dan Johannes TM Tambunan yang senantiasa memberikan dukungan
baik dari segi materil, moril maupun spirituil sehingga penulis dapat
menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak yang memerlukannya.
Medan, Juni 2010
Penulis,
Luna Theresia Tambunan
(10)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Luna Theresia Tambunan, S.E
Tempat/tanggal lahir : Medan, 12 Januari 1985
Anak Ke : 3 dari 5 bersaudara
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Kemenyan Raya No. 15 P. Simalingkar Medan
PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Timbul Jaya II Medan, Lulus Tahun1997
2. SLTP Negeri 10 Medan, Lulus Tahun 2000
3. SMU Methodist I Medan, Lulus Tahun 2003
4. Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas HKBP Nommensen Medan,
(11)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR...iii
RIWAYAT HIDUP...v
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR LAMPIRAN... ...xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan Penelitian...5
1.4 Manfaat Penelitian...6
1.5 Originalitas...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...7
2.1 Landasan Teori...7
(12)
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS...18
3.1 Kerangka Konsep...18
3.2 Hipotesis...22
BAB IV METODE PENELITIAN...23
4.1 Jenis Penelitian...23
4.2 Lokasi Penelitian...23
4.3 Populasi dan Sampel...23
4.4 Metode Pengumpulan Data...25
4.5 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel...27
4.6 Metode Analisis Data...32
4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...34
4.6.1.1 Uji Validitas Data...35
4.6.1.2 Uji Reliabilitas Data...35
4.6.2 Uji Faktor...36
4.6.3 Uji Asumsi Klasik...36
4.6.3.1 Uji Normalitas...36
4.6.3.2 Uji Multikolinieritas...36
4.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas...37
4.6.4 Uji Hipotesis...38
(13)
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...39
5.1 Deskripsi Variabel...39
5.1.1 Variabel Keputusan mahasiswa...39
5.1.2 Variabel Proses...40
5.1.3 Variabel Biaya...41
5.1.4 Variabel Latar Belakang Sosial Ekonomi...42
5.1.5 Variabel Motivasi...43
5.1.6 Variabel Fasilitas...44
5.1.7 Variabel Referensi...45
5.1.8 Variabel Lokasi...46
5.1.9 Variabel Promosi...47
5.1.10 Variabel Reputasi...48
5.1.11 Variabel Alumni...49
5.1.12 Variabel Produk...50
5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner...51
5.2.1 Uji Validitas...51
5.2.2 Uji Reliabilitas...58
5.3 Uji Faktor...59
5.4 Uji Asumsi Klasik...59
5.4.1 Uji Normalitas...60
5.4.2 Uji Multikolinieritas...60
(14)
5.5 Analisis Regresi...62
5.6 Uji Hipotesis...63
5.6.1 Uji Secara Simultan (uji-F)...63
5.6.2 Uji Parsial (uji-t)...64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...72
6.1 Kesimpulan...72
6.2 Keterbatasan Penelitian...73
6.3 Saran-saran...74
(15)
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Selama Tahun 2009-2010 di
Universitas HKBP Nommensen Medan...4
2.2 Review Peneliti Terdahulu...17
4.1 Metode Penarikan Sampel dalam Penelitian...25
4.2 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel...31
5.1 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan Mahasiswa...40
5.2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Proses...41
5. 3 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Biaya...42
5. 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi.43 5.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Motivasi...44
5.6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Fasilitas...45
5.7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Referensi...46
5.8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Lokasi...46
5.9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Promosi...47
5.10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reputasi...48
5.11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Alumni...49
5.12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Produk...50
5.13 Uji Validitas Keputusan Mahasiswa...51
(16)
5.15 Uji Validitas Biaya...53
5.16 Uji Validitas Latar Belakang Sosial Ekonomi...53
5.17 Uji Validitas Motivasi...54
5.18 Uji Validitas Fasilitas...54
5.19 Uji Validitas Referensi...55
5.20 Uji Validitas Lokasi...55
5.21 Uji Validitas Promosi...56
5.22 Uji Validitas Reputasi...56
5.23 Uji Validitas Alumni...57
5.24 Uji Validitas Produk...57
5.25 Uji Reliabilitas...58
5.26 Uji Stepwise...59
5.27 Kolmogrof-Smirnov Test...60
5.28 Collinearity Statistics...61
5.29 Hasil Regresi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa...63
(17)
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Model Proses Pembelian Lima Tahapan...12
2.2. Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan...14
3.1. Kerangka Konseptual...19
(18)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
I Kuesioner Penelitian...77
II Output Regresion...85
(19)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data-data mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.216 mahasiswa dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 122 mahasiswa dengan menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan satuan pengukuran Skala Interval.
Setelah dilakukan pengujian dengan analisis regresi linier berganda maka diperoleh hasil bahwa secara simultan faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan adalah faktor proses, biaya, promosi, dan alumni. Untuk variabel latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan produk tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan.
(20)
ABSTRACT
The aims of this research is to analyze factors which influence on students decision in acocomplish education of majority accounting in the university HKBP Nommensen Medan.
The approach of this research is case study which held in the University of HKBP Nommensen Medan through collecting data about some factors that have correlation with research variables. The research type is quantitative descriptive. The number of population in this research is 1.216 students and the sample amount is 122 students and employ Cluster Random Sampling method. Data are collected by using questionnaire with interval scale measurement.
After testing with multiple linier regression analyze is being done, then the researcher obtain the result that the way of student to take decision to accomplish graduation of accountant majority in the University of HKBP Nommensen Medan has correlation with process factors, cost, social economic background, motivation, facilities, reference, location, promotion, reputation, graduate and product simultaneously. Partially, those factors have effect on student’s decision to accomplish education of accounting majority in the University of HKBP Nommensen Medan are process factors, cost, promotion, and graduate.
(21)
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang
bermutu karena maju mundurnya suatu negara sangat tergantung pada kualitas
sumber daya manusianya. Semakin baik kualitas sumber daya manusia suatu negara
maka semakin tinggi daya saing negara tersebut terhadap negara lainnya. Negara
harus memperhatikan program pendidikan jika tidak ingin kehilangan generasi yang
handal, cerdas dan memiliki integritas pada bangsanya. Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan
bangsa dan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan penting di segala
sektor. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang. Pendidikan dianggap sebagai mekanisme dalam mengembangkan keahlian
dan pengetahuan manusia.
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan
dalam pembangunan ekonomi, karena bagaimanapun pembangunan ekonomi
membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, baik dalam kapasitas
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun sikap mental, sehingga menjadi
subjek atau pelaku pembangunan yang handal. Seluruh komponen masyarakat berhak
mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik, guna terciptanya sumber daya
(22)
dasar pembangunan yang kokoh, yaitu tersedianya kualitas sumber daya manusia
yang merata di segala sektor. Oleh sebab itu sangat disadari bahwa masyarakat
Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Utara merasakan pentingnya sebuah
pendidikan bagi anak-anaknya untuk bekal mereka di masa yang akan datang.
Berkaitan dengan persoalan diatas sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional, lembaga pendidikan tinggi diharapkan menjadi pusat penyelenggaraan dan
pengembangan serta pemeliharaan, pembinaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan
dengan tuntutan kompetisi. Karena itu dimensi daya saing dalam sumber daya
manusia kelak menjadi faktor penting, sehingga upaya memacu kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. Untuk itu
lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya
agar mampu bersaing dengan tenaga, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini
bukan hanya saja tanggung jawab perguruan tinggi negeri, namun juga
lembaga-lembaga pendidikan tinggi swasta, karena mengingat adanya batas daya tampung
pada perguruan tinggi negeri.
Dengan demikian peranan pihak swasta di seluruh Indonesia sangat diharapkan
dalam penciptaan kualitas sumber daya manusia yang handal. Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) di Sumatera Utara memiliki peluang yang sama dipilih oleh calon
mahasiswa yang tidak tertampung di PTN dalam melanjutkan studinya. Kemampuan
(23)
Dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan swasta, tuntutan dan juga
merupakan peluang bagi lembaga pendidikan tinggi, selain untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang handal, berkulitas dan berdaya saing tinggi, juga dengan
beroperasinya lembaga pendidikan asing di Indonesia. Demikian juga halnya dengan
Universitas HKBP Nommensen Medan, untuk memenangkan persaingan di era
globalisasi dan keterbukaan ini dituntut untuk mampu mengenali target pasar yang
menjadi sasarannya, sehingga sebagai penyedia jasa pendidikan mampu
mempromosikan dirinya pada pasar sasarannya.
Suatu lembaga pendidikan tinggi yang ingin memenangkan persaingan dalam
pemasaran produknya, haruslah selalu berupaya untuk dapat menarik dan
mempertahankan mahasiswa sehingga pihak lembaga pendidikan harus mampu
mengidentifikasi dan menemukan apa yang menjadi harapan dan apa yang
dibutuhkan para mahasiswa sebagai target pasarnya demi tercapainya kepuasan
pelanggan. Dalam lingkungan persaingan seperti saat ini, seharusnya sebuah lembaga
tinggi pendidikan mampu mengetahui apa yang penting untuk para mahasiswa,
memberikan informasi kepada mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan
berguna untuk mahasiswa dan kemudian memberikan apa yang telah mereka janjikan.
Apabila ditinjau dari sisi mahasiswa, secara umum terdapat banyak faktor
yang melatarbelakangi keputusan untuk menentukan pilihannya dalam memilih
lembaga pendidikan tinggi, diantaranya biaya. Biaya biasanya menjadi pertimbangan
bagi mahasiswa dalam menentukan lembaga pendidikan yang akan dipilihnya. Kuliah
(24)
juga akan mempertimbangkan tentang reputasi lembaga pendidikan yang akan
dipilihnya, bagaimana kualitas staf pengajar pada lembaga pendidikan tersebut,
memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai.
Lulusannya pun diharapkan tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan, status akreditasi
juga menjadi perhatian bagi mahasiswa, serta lokasinya apakah letaknya jauh dari
tempat tinggalnya. Hal tersebut akan berkaitan dengan faktor biaya yang akan
dikeluarkan oleh mahasiswa. Dengan demikian perlu dilakukan suatu penelitian
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen
Medan.
Berikut adalah tabel jumlah mahasiswa jurusan akuntansi selama tahun
2009-2010 di Universitas HKBP Nommensen Medan.
Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Selama Tahun 2009-2010 di Universitas HKBP Nommensen Medan
Semester Tahun Angkatan
(Stambuk)
Jumlah Mahasiswa (orang) 2
4 6 8 > 8
2009 2008 2007 2006 > 2006
298 282 239 216 181
(25)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa akuntansi di Universitas
HKBP Nommensen Medan selama tahun 2009-2010 mulai dari diatas stambuk 2006
(diatas semester delapan) sampai dengan stambuk 2009 (semester dua) mengalami
kenaikan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas,
referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk berpengaruh secara simultan
dan parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan
akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan?
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor proses,
biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi,
reputasi, alumni, dan produk berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen
(26)
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi ;
1. Peneliti, yaitu untuk menambah pemahaman bagi peneliti mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan penerapannya di
lapangan,
2. Pihak Akademis dan Kalangan Pendidikan, yaitu untuk menambah referensi,
informasi, dan wawasan teoritis bagi peneliti berikutnya yang akan
mengadakan penelitian lebih lanjut,
3. Peneliti selanjutnya, yaitu sebagai referensi bagi peneliti-peneliti dalam
mengkaji masalah penelitian lembaga pendidikan di masa mendatang.
1.5Originalitas
Penelitian yang dilakukan ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Mardianah (2001) yang berjudul Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan,
dengan menambah 1 (satu) variabel independen yaitu produk. Perbedaan yang
mendasar antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah waktu dan obyek
atau lokasi penelitian, dimana penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2001
untuk semua jurusan yang ada di LP3i Medan dan penelitian ini dilakukan pada tahun
(27)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Landasan Teori
Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2003) mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai berikut : Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai
perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan Engel, et.al mengartikan perilaku
konsumen sebagai berikut : bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Menurut Kotler (2000), mengartikan jasa sebagai berikut : sebuah jasa adalah
setiap aktivitas yang menguntungkan yang dapat ditawarkan satu pihak ke pihak yang
lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Produksinya jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Kemudian, Zethaml dan Bitner (dalam Lupiyoadi, 2001) memberikan batasan tentang
jasa sebagai berikut : “Jasa adalah semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan
output tidak berupa produk fisik atau konstruksi yang secara umum dikonsumsi pada
saat diproduksi, dan memberikan nilai tambah dalam bentuk (seperti kenyamanan,
(28)
Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri
mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu
produk. Di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi
jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan
merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas
tersebut tidak berwujud.
Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk
fisik). Griffin (2001) menyebutkan beberapa karakteristik jasa sebagai berikut :
1. Intangibility (tidak berwujud), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah
nilai tidak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan,
kepuasan atau rasa aman.
2. Unstorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang dihasilkan. Karakteristik ini juga tidak dapat dipisahkan (unseparability),
mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi pada saat
bersamaan
3. Customization, jasa juga sering kali didesain khusus untuk pelanggan.
Kemudian Griffin (dalam Lupiyodi, 2001) juga mengklasifikasikan jasa
berdasarkan :
1. Tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem
(29)
a. Kelompok High-Contact System, untuk menerima jasa konsumen
harus menjadi bagian dari sistem
b. Low-Contact System, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem
untuk menerima jasa
2. Kesamaan dengan Operasi manufaktur. Berdasarkan hal ini, jasa dibagi
menjadi tiga kelompok :
a. Pure service, merupakan jasa yang tergolong high contact dengan
tanpa persediaan, dengan kata lain benar-benar sangat berbeda dengan
manufaktur
b. Quasimanufacturing service, dalam banyak hal mirip dengan
manufaktur, karena jasa ini termasuk sangat low contact dan
konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa
c. Mixed service, merupakan kelompok jasa dengan tingkat kontak
menengah (moderate-contact) yang menggabungkan beberapa
fitur/sifat pure service dan quasimanufacturing service.
Produk dalam bentuk jasa dalam kajian ini adalah produk studi yaitu
pendidikan akuntansi yang ditawarkan oleh Universitas HKBP Nommensen Medan
yang merupakan elemen yang terpenting dari sebuah pemasaran jasa pendidikan,
dengan upaya untuk memuaskan para konsumen atas keinginan dan kebutuhannya
yang bersifat tidak berwujud, yang dikonsumsi pada waktu yang bersamaan dengan
partisipasi konsumen dalam prosesnya dan tidak mungkin disimpan. Jasa pendidikan
(30)
terhadap kebutuhan pasar kerja dan menjadi enterpreneur. Menurut UU No. 20
Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Keputusan pembeli dari pembeli merupakan hasil suatu hubungan yang saling
mempengaruhi antara faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi dari
pembeli (Kotler, 2002) :
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan
perilaku seseorang. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih
kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
para anggotanya
2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok
referensi, peran, status sosial, dan keluarga. Kelompok referensi seseorang
terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun
tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Posisi seseorang dalam
setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status sosial.
(31)
orientasi yaitu orang tua, dan keluarga prokreasi yaitu pasangan hidup
anak-anak seseorang.
3. Faktor Pribadi
Faktor pribadi seperti umur dan tahapan siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, juga mempengaruhi
perilaku konsumen. Tahapan siklus hidup keluarga terbentuk dari konsumsi
seseorang. Pekerjaan seseorang juga menentukan jenis produk yang akan
dibelinya. Keadaan ekonomi yang dimaksud adalah terdiri dari pendapatan,
tabungan dan hartanya, serta kemampuan untuk menjamin. Gaya hidup
merupakan gambaran seseorang secara keseluruhan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda
dalam merespon lingkungan sekitarnya.
4. Faktor Psikologis
Secara psikologis keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh : motivasi,
persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap. Motivasi yaitu sesuatu yang
dapat mendorong seseorang melakukan sesuatu, termasuk pembelian. Persepsi
merupakan proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan,
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang
berarti. Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. Sedangkan kepercayaan adalah gagasan deskriptif
(32)
Proses keputusan pembelian konsumen merupakan urutan-urutan kejadian
yang dimulai dari pengenalan kebutuhan kemudian pencarian informasi atas
kebutuhan tersebut setelah itu melakukan evaluasi alternatif dan akhirnya melakukan
keputusan pembelian serta diakhiri dengan perilaku setelah pembelian. Jadi jelas
sekali proses pembelian dimulai jauh sekali sebelum pembelian aktual dilakukan dan
mempunyai konsekensi yang lama setelah pembelian terjadi.
Menurut Lamb, Hair, McDaniel, (2001) “Proses pengambilan keputusan
konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya karena merupakan hubungan yang
sangat rumit dan saling mempengaruhi dari faktor-faktor kebudayaan, sosial, individu
dan psikologis”.
Seperti yang dinyatakan oleh Kotler (2000) bahwa ada lima tahapan dalam
proses keputusan pembelian yang dapat digambar seperti berikut :
Sumber : Kotler (2000)
Gambar 2.1. Model Proses Pembelian Lima Tahapan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ditujukan terutama untuk mengetahui
adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika
kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya,
serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Proses pembelian
Pencarian Informasi Pengenalan
Kebutuhan
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Setelah Pembelian
(33)
dalam Yazid (2001) yaitu : “Mengistilahkan situasi ini sebagai gap antara yang
diharapkan dengan kenyataan yang dialami atau diterima konsumen”.
Kotler (2000) menyatakan “Dalam pencarian informasi, konsumen yang
tergerak mungkin atau mungkin juga tidak mencari informasi lebih banyak”. Apabila
drive konsumen itu amat kuat dan produk yang akan memuaskan drive-nya sudah
tersedia di tangan, konsumen akan membelinya.
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara
merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud
pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. Semakin kuat sikap negatif
orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen
akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Ketika konsumen akan
bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin akan terjadi untuk mengubah
maksud pembelian tersebut.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu :
1. Sikap atau pendirian orang lain
Preferensi seseorang terhadap suatu merek dapat meningkat jika orang yang dia
senangi juga menyukai merek yang sama. Pengaruh orang lain menjadi kompleks
bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat yang saling
berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.
2. Situasi yang tidak dapat diantisipasi
Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti
(34)
produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang
tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.
Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan
atau ketidakpuasan tertentu. Yang menentukan pembeli akan sangat puas, agak
puas atau tidak puas dengan pembelian, merupakan fungsi dari seberapa dekat
antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan
dari produk. Jika daya guna produk tersebut berada dibawah harapan pelanggan,
pelanggan tersebut akan merasa dikecewakan. Jika memenuhi harapan, pelanggan
tersebut akan merasa puas, jika melebihi harapan pelanggan akan merasa sangat
puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah pelanggan tersebut
akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang produk tersebut kepada
orang lain secara menguntungkan atau merugikan. Tidak dapat dipunngkiri bahwa
ketidaksesuaian yang diharapkan terhadap sesuatu produk atau jasa akan selalu
ada pada setiap kejadian pembelian.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang konsumen sebelum
membuat keputusan pembelian, dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Kotler (2000) Evaluasi
Alternatif
Maksud Pembelian
Faktor Situasi yang tidak
dapat diantisipasi
Pendirian Orang Lain
Maksud Pembelian
(35)
2.2Review Peneliti Terdahulu
Mardianah (2001) dalam penelitiannya dengan judul Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan,
menyatakan bahwa faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi,
fasilitas, lokasi, reputasi, dan alumni berpengaruh secara simultan sedangkan faktor
proses, biaya, latarbelakang sosial ekonomi, motivasi, dan promosi berpengaruh
secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i
Medan pada taraf signifikansi α = 0,05.
Isnaini (2002) dengan penelitian yang berjudul Analisis pengaruh
variabel-variabel bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan
tinggi swasta di Malang menyatakan bahwa produk, estetika, lokasi, manusia
(people), bukti fisik, dan promosi secara serempak mempunyai pengaruh bermakna,
sedangkan produk merupakan variabel yang paling dominan mempunyai pengaruh
bermakna terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di
Malang. Model analisis yang dipergunakan adalah Model Analisis Regresi Linier
Berganda.
Yulita (2003) meneliti dengan judul Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan
mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi : studi kasus pada Institut Ilmu Sosial
dan Politik Jakarta (IISIP) meyatakan bahwa di dalam pengambilan keputusan
memilih perguruan tinggi, kumpulan pilihan (evoket set atay considerationset)
(36)
dipertimbangkan konsumen dalam memilih perguruan tinggi dibatasi 7 (tujuh) faktor
saja yaitu : jurusan/produk studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas,
lokasi, reputasi dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam
memilih perguruan tinggi. Model analisis yang dipergunakan adalah Model Analisis
Regresi Linier Berganda.
Perys Laili Khodri (2006) dengan penelitian berjudul Analisis pengaruh strategi
bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada
Business College LP3I Medan menyatakan bahwa produk, harga, promosi, lokasi,
orang, proses dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang
signifikan, artinya variabel strategi bauran pemasaran harus saling melengkapi secara
keseluruhan atau tidak dapat diberikan satu persatu untuk menciptakan keyakinan
terhadap mahasiswa dalam menetapkan pilihannya kuliah pada Business College
LP3I Medan, sedangkan harga (uang SPP) tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business
College LP3I Medan. Artinya harga (uang SPP) sebagai salah satu variabel dalam
strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh Business College LP3I Medan
tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dlam memilih Business
(37)
Berbagai penelitian telah dilakukan dalam menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di suatu lembaga
pendidikan tinggi. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel. 2.2 Review Peneliti Terdahulu
Nama dan Tahun Penelitian
Topik Variabel yang
digunakan
Hasil yang diperoleh
Mardianah, (2001) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan Proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi,promosi, reputasi, dan alumni
Proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, dan promosi berpengaruh secara simultan dan parsial sedangkan faktor fasilitas, referensi, lokasi, reputasi, dan alumni berpengaruh secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di LP3i Medan Isnaini, (2002) Analisis pengaruh variabel-variabel bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di Malang
Produk, estetika, lokasi, manusia, bukti fisik, dan promosi
Produk, estetika, manusia, bukti fisik, dan promosi secara serempak mempunyai pengaruh bermakna, sedangkan produk merupakan variabel yang paling dominan mempunyai pengaruh bermakna terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di Malang.
Yulita, (2003) Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi : studi kasus pada Institut Ilmu Sosial dan Politik Jakarta (IISIP) Jurusan/produk studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi dan kehidupan sosial
Jurusan/produk studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi Perys Laili Khodri Nasution, (2006) Analisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business College LP3I Medan Produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan Produk,harga, promosi,lokasi, orang, proses dan pelayanan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan, dan harga
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada Business College LP3I Medan.
(38)
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1Kerangka Konsep
Setiap perusahaan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan
pelanggannya sebagai tujuan pemasarannya. Demikian juga dengan lembaga
pendidikan pasti akan berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan dari
mahasiswanya agar tercapai tujuannya. Radiosunu (1993) menyatakan “Marketing
Mix Strategic” merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen, variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi pembeli adalah product, place, promotion, price, tetapi pemasaran
pada produk dan jasa berbeda. Menurut Yazid (2001) menyatakan “Dalam pemasaran
jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan
komunikasi dengan dan pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah
orang (people or participants), lingkungan fisik di mana saja diberikan atau bukti fisik
(phisycal evidence), dan pelayanan (customer service) jasa itu sendiri”.
Ketiga hal di atas terkait dengan sifat jasa dimana produksi/operasi hingga
konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan
mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain,
terjadi interaksi langsung antara keduanya (walaupun tidak untuk semua jenis jasa).
(39)
pembeli akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sehingga kerangka pemikiran dari
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Proses (X1)
Biaya (X2)
Latar belakang Sosial Ekonomi (X ) 3
Motivasi (X4)
Fasilitas (X ) 5
Referensi(X ) 6
Lokasi (X 7)
Keputusan Mahasiswa memilih Universitas
HKBP Nommensen (Y)
Promosi (X8)
Alumni (X ) 10
Reputasi (X ) 9
(40)
Variabel proses memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel keputusan
mahasiswa (Y). Interpretasi yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah bahwa
pengaruh proses searah dengan keputusan mahasiswa, bila terjadi peningkatan proses
(X1), yang dalam hal ini adalah proses belajar-mengajar maka akan berpengaruh
dengan peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Variabel
biaya (X2) memiliki pengaruh yang negatif terhadap keputusan mahasiswa. Hal ini
berarti bahwa bila terjadi peningkatan biaya, maka akan memberi pengaruh
menurunnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut sebagai tempat dalam menempuh pendidikan. Variabel latar belakang sosial
ekonomi (X ) mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). 3
Ini berarti bahwa latar belakang sosial ekonomi mahasiswa yang baik akan
meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut sebagai lembaga pendidikannya. Faktor motivasi (X4) mempunyai
hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Dimana peningkatan
motivasi konsumen dalam menempuh pendidikan akan selalu diikuti pula oleh
peningkatan keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut. Faktor fasilitas (X ) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan 5
mahasiswa (Y). Maksudnya adalah bahwa peningkatan fasilitas yang disediakan oleh
pihak manajemen dapat meningkatkan keputusan mahasiswa dalam memilih lembaga
(41)
lembaga pendidikan, mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh referensi yang diterima
dari pihak mahasiswa lama, keluarga ataupun rekan. Faktor lokasi (X
7) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Hal ini disebabkan karena
suatu lembaga pendidikan yang terletak pada daerah yang strategis mampu
meningkatkan jumlah mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga
tersebut. Semakin strategis lokasi suatu lembaga pendidikan maka semakin kuat
keputusan mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor
promosi (X8) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y).
Artinya bahwa bila pihak manajemen melakukan peningkatan promosi atas lembaga
pendidikannya maka akan meningkatkan keputusan mahasiswa dalam menempuh
pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor reputasi (X ) memiliki hubungan yang 9
positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Maksudnya bahwa jika reputasi lembaga
tersebut baik di mata masyarakat maka calon mahasiswa akan memilihnya untuk
menempuh pendidikan pada lembaga tersebut. Faktor alumni (X ) memiliki 10
hubungan yang positif dengan keputusan mahasiswa (Y). Artinya bahwa dalam
menetapkan keputusannya untuk melanjutkan pendidikan pada suatu lembaga
pendidikan para mahasiswa dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan pihak
alumni. Faktor produk (X11) memiliki hubungan yang positif dengan keputusan
mahasiswa (Y). Artinya bila produk dirancang semakin baik maka akan berpengaruh
terhadap meningkatnya keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada
(42)
3.2Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual diatas, maka ditetapkan
hipotesis sebagai berikut : faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi,
motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk
berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam
menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen
(43)
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1Jenis Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di jurusan
akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan dengan mengumpulkan data
mengenai faktor-faktor yang terkait dengan variabel penelitian. Jenis penelitian
adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas
yakni faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas,
referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, produk dan harga terhadap variabel
terikatnya yaitu keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan.
4.2Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Universitas HKBP Nommensen Medan
yang beralamat di Jalan Sutomo No. 4A Medan dan waktu penelitian mulai dari
Januari 2010 hingga Maret 2010.
4.3Populasi dan Sampel
Arikunto (1998) berpendapat bahwa “Populasi merupakan subyek penelitian.
Sedangkan menurut Sugiyono (2002) menjelaskan “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
(44)
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa yang
menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen
Medan pada tahun ajaran 2009-2010.
Menurut Arikunto (2002), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti. Agar sampel yang diambil mewakili data penelitian, maka perlu adanya
perhitungan besar kecilnya populasi. Arikunto (1998) menyatakan bahwa : untuk
sekedar jaga-jaga maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya
besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih tergantung
setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, keuangan dan dana,
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data,
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.
Dengan jumlah populasi mahasiswa akuntansi Universitas HKBP Nommensen
Medan pada tahun ajaran 2009-2010 sebesar 1.216 orang, maka penulis mengambil
10 % dari jumlah masing-masing semester sehingga sampel yang diperoleh sebesar
122 orang (dibulatkan).
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Metode Cluster Random
Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus
(45)
menentukan siapa yang akan dijadikan responden dari masing-masing cluster
dilakukan secara acak atau random.
Adapun perincian atas jumlah sampel yang akan diambil adalah berdasarkan
semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa akuntansi Universitas HKBP
Nommensen Medan, yaitu :
Tabel 4.1 Metode Penarikan Sampel dalam Penelitian
No. Semester Populasi Mahasiswa
(orang)
Jumlah Sampel (orang) 1
2 3 4 5
2 4 6 8 > 8
298 282 239 216 181
298 x 10 % = 30 282 x 10 % = 28 239 x 10 % = 24 216 x 10 % = 22 181 x 10 % = 18
Jumlah 1.216 122
Sumber : Universitas HKBP Nommensen Medan, 2010 (data diolah)
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 122 orang mahasiswa yang aktif kuliah yaitu terdiri dari mahasiswa
semester 2 (dua) hingga diatas semester 8 (delapan) pada jurusan akuntansi.
4.4Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
(46)
1. Wawancara (interview), dilakukan langsung kepada pihak yang berhak
memberikan informasi/data secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian
yaitu pimpinan, pegawai dan dosen Universitas HKBP Nommensen Medan
2. Daftar pertanyaan (questionnaire), diberikan langsung kepada mahasiswa
yang menjadi responden dalam penelitian ini. Kuesioner ini di adopsi dari
penelitian sebelumya yaitu penelitian Mardianah (2001).
Pertanyaan-pertanyaan ini menggunakan skala interval yang disimbolkan dengan
penggunaan angka yang berupa representasi jawaban sangat setuju (5), setuju
(4), ragu-ragu (3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data
primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan serta tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, maka data primer yang diperlukan adalah data tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada
jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan. Data ini diperoleh dengan
(47)
4.5Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel-variabel yang akan dioperasionalisasikan dalam penelitian ini adalah
keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi
Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai variabel terikat (dependent variable)
dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh
pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai
variabel bebas (independent variable). Variabel-variabel tersebut adalah :
1. Keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi
Universitas HKBP Nommensen Medan (Y), adalah upaya atau tindakan
konsumen dalam hal ini mahasiswa yang secara langsung maupun tidak
langsung dalam usahanya untuk menempuh pendidikan, dimana indikatornya
adalah :
a. Kesadaran akan kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Ketepatan dalam memutuskan
2. Faktor Proses (X1) adalah faktor yang berhubungan dengan kegiatan utama
proses belajar mengajar dalam menempuh pendidikan, indikatornya adalah :
a. kemampuan dosen
b. hubungan dosen dengan mahasiswa
c. kurikulum
(48)
3. Faktor biaya (X2) adalah segala pengorbanan finansial yang dikeluarkan
mahasiswa dalam rangka menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan
pilihannya, indikatornya adalah :
a. biaya pendaftaran
b. biaya hidup
c. biaya pendidikan
4. Faktor latar belakang sosial ekonomi (X ) adalah hal-hal yang 3
melatarbelakangi keberadaan sosial ekonomi mahasiswa, indikatornya adalah
:
a. tingkat pendapatan orang tua
b. tingkat pendidikan orang tua
c. pekerjaan orangtua
5. Faktor motivasi (X4) adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk
berperilaku tertentu, indikatornya adalah :
a. meningkatkan pengetahuan
b. berprestasi
c. keinginan orang tua
d. kemudahan mendapatkan pekerjaan
6. Faktor fasilitas (X ) adalah sarana yang dimiliki lembaga pendidikan 5
(49)
a. Perpustakaan
b. Laboratorium
c. Pusat Komputer
d. Workshop
e. Keadaan gedung
f. Fasilitas mengajar
7. Faktor referensi (X ) adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan pihak-6
pihak yang memberikan saran kepada mahasiswa untuk memilih suatu
lembaga pendidikan, indikatornya adalah :
a. Informasi dari mahasiswa lama
b. Informasi dari keluarga
c. Informasi dari rekan
8. Faktor lokasi (X
7) adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografi, indikatornya adalah :
a. Jarak
b. Kemudahan transportasi
9. Faktor promosi (X8) adalah upaya dari pihak lembaga pendidikan untuk
memberikan informasi kepada konsumennya agar mengetahui keberadaan
produknya, indikatornya adalah :
a. penggunaan iklan di media massa dan elektronik
(50)
c. penggunaan brosur sebagai media informasi
d. penggunaan Web Site
10.Faktor reputasi (X ) adalah persepsi masyarakat secara umum tentang 9
keberadaan lembaga pendidikan, indikatornya adalah :
a. Status akreditasi
b. Pengakuan ijazah pada institusi pendidikan lain
c. Dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik
11.Faktor alumni (X ) adalah pihak-pihak yang pernah menempuh pendidikan 10
yang sama dengan mahasiswa sekarang ini, indikatornya adalah :
a. Perekrutan mahasiswa sebagai tenaga kerja oleh alumni
b. Ikatan alumni
12.Faktor produk (X11) adalah keseluruhan jasa yang ditawarkan dan memberi
manfaat kepada seluruh calon mahasiswa, indikatornya adalah :
a. program studi yang ditawarkan
b. kesesuaian studi dengan pasar kerja
(51)
Tabel 4.2 Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Defenisi Variabel Indikator Skala
Ukuran Faktor Proses (X1)
(Independent Variable)
Faktor yang berhubungan dengan kegiatan utama proses belajar mengajar dalam menempuh pendidikan 1.kemampuan dosen 2.hubungan dosen dengan mahasiswa 3. kurikulum
4. waktu penyelesaian pendidikan
Skala Interval
Faktor biaya (X2) (Independent Variable)
segala pengorbanan finansial yang dikeluarkan mahasiswa dlam rangka menempuh pendidikan pada lembaga pendidikan pilihannya
1. biaya pendaftaran 2. biaya hidup 3. biaya pendidikan
Skala Interval
Faktor latar belakang sosial ekonomi (X3) (Independent Variable)
hal-hal yang melatarbelakangi
keberadaan sosial ekonomi mahasiswa
1. tingkat pendapatan orang tua
2. tingkat pendidikan orang tua
3. pekerjaan orangtua
Skala Interval
Faktor motivasi (X4) (Independent Variable)
sesuatu yang mendorong seseorang untuk
berperilaku tertentu
1. meningkatkan pengetahuan 2. berprestasi
3. keinginan orang tua 4.kemudahan
mendapatkan pekerjaan
Skala Interval
Faktor fasilitas (X5) (Independent Variable)
sarana yang dimiliki lembaga pendidikan sehingga dapat membantu lancarnya proses belajar-mengajar
1. Perpustakaan 2. Laboratorium 3. Pusat Komputer 4. Workshop 5. Keadaan gedung 5. Fasilitas mengajar
Skala Interval
Faktor referensi (X6 )
(Independent Variable)
faktor-faktor yang berhubungan dengan pihak-pihak yang
memberikan saran kepada mahasiswa untuk memilih suatu lembaga pendidikan
1. Informasi dari mahasiswa lama 2. Informasi dari keluarga 3. Informasi dari rekan
Skala Interval
Faktor lokasi (X
7)
(Independent Variable)
Faktor-faktor yang berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografi
1. Jarak
2. Kemudahan transportasi
Skala Interval
(52)
Lanjutan Tabel 4.2
Faktor promosi (X8) (Independent Variable)
Upaya dari pihak lembaga pendidikan untuk
memberikan informasi kepada konsumennya agar mengetahui keberadaan produknya
1. penggunaan iklan di media massa dan elektronik
2. pemasangan papan reklame
3. penggunaan brosur sebagaimedia informasi 4. penggunaan Web Site
Skala Interval
Faktor reputasi (X9) (Independent Variable)
persepsi masyarakat secara umum tentang keberadaan lembaga pendidikan
1. Status akreditasi 2. Pengakuan ijazah pada institusi pendidikan lain 3. Dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik
Skala Interval
Faktor alumni (X10) (Independent Variable)
pihak-pihak yang pernah menempuh pendidikan yang sama dengan mahasiswa sekarang ini
1. Perekrutan mahasiswa sebagai tenaga kerja oleh alumni
2. Ikatan alumni
Skala Interval
Faktor produk (X11) (Independent Variable)
Keseluruhan jasa yang ditawarkan dan memberi manfaat kepada seluruh calon mahasiswa
1. program studi yang ditawarkan
2. kesesuaian studi dengan pasar kerja
3. beasiswa 4. akreditasi
5. program sesuai dunia usaha
Skala Interval
Keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada AMIK Polibisnis Medan (Y) (Dependent Variable)
upaya atau tindakan konsumen dalam hal ini mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung dalam usahanya untuk menempuh pendidikan
1. Kesadaran akan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Ketepatan dalam memutuskan
Skala Interval
4.6Metode Analisis Data
Model analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda karena penelitian ini dirancang untuk melihat apakah faktor biaya, latar
(53)
dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP Nommensen
Medan sebagai variabel terikatnya.
Dengan demikian model analisis dinyatakan sebagai berikut :
Y = e X X X X X X X X X X X + + + + + + + + + + + + 11 11 10 10 9 9 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 0 β
β β β β β β β β β β
β
Dimana :
Y = Keputusan Mahasiswa
1
X = Faktor Proses
2
X = Faktor Biaya
3
X = Faktor Latar Belakang Sosial Ekonomi
4
X = Faktor Motivasi
5
X = Faktor Fasilitas
6
X = Faktor Referensi
7
X = Faktor Lokasi
8
X = Faktor Promosi
9
X = Faktor Reputasi
10
X = Faktor Alumni
11
X = Faktor Produk
0
(54)
ε = Eror
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2
1,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β ,β
β adalah koefisien regresi
Formulasi linier berganda dipergunakan karena secara teoritis variabel bebas
yang diteliti memiliki kecenderungan hubungan linier dengan masing-masing
variabel terikatnya.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam model analisis regresi adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan regresi antara variabel terikat keputusan mahasiswa (Y) dengan
variabel bebas (X1,X2,X3,X4,X5,X6,X7,X8,X9,X10, dan X11),
2. melakukan uji-F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat
terhadap variabel bebas,
3. melakukan uji-t untuk melihat signifikansi secara parsial variabel terikat
terhadap variabel bebas.
Tingkat kepercayaan pada penelitian ini adalah 95% dan level pengujian yang
digunakan adalah α (alpha) = 5%. Untuk melakukan uji-F dan uji-t, penulis menggunakan aplikasi software pengolah data SPSS versi 17.0
4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Sebelum data diolah untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan reliabilitas data untuk melihat apakah data yang diperoleh dari
(55)
4.6.1.1Uji Validitas Data
Menurut Sekaran (2003) validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Sugiyono (2001) valid berarti
instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. Sebuah item dinyatakan valid / sahih apabila r hitung > r tabel. Teknik
korelasi yang digunakan adalah Pearson’s Correlation Product Moment untuk
pengujian dua sisi yang terdapat pada program komputer SPSS (Statistical Package
for Social Science) dengan ketentuan dinyatakan valid jika r hitung > r tabel.
4.6.1.2Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas dilakukan terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah valid
untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan
pengukuran ulang pada kelompok yang sama dengan alat ukur yang sama. Pengujian
reliabilitas ini dianalisis dengan menggunakan Cronbach’s Alpha yang terdapat pada
program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science). Menurut Sekaran
(2003) menyatakan bahwa semakin dekat koefisien alpha dengan nilai 1 berarti
butir-butir pernyataan dalam koefisien semakin reliabel dimana nilai Cronbach’s Alpha
(56)
4.6.2 Uji Faktor
Sebelum dilakukan uji asumsi klasik dan uji regresi, terlebih dahulu dilakukan uji
faktor dengan menggunakan stepwise. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
variabel-variabel independen yang benar-benar berpengaruh terhadap variabel
dependennya. Untuk melakukan uji faktor dengan stepwise dapat dilakukan dengan
menggunakan SPSS.
4.6.3 Uji Asumsi Klasik
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
program komputer yaitu SPSS (Statistical Package For Social Science). Sebelum
dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka
diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
4.6.3.1Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu pengujian normalitas data. Normalitas data dilakukan
dengan Uji Kolmogorof-Smirnov Test, dimana apabila nilai signifikansi <0,05 maka
distribusi data tidak normal dan sebaliknya,
4.6.3.2Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya
hubungan diantara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi adalah cukup
(57)
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen
lain dalam satu model. Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari Tolerance Value
atau nilai Variance Inflation Factor (VIF). Batas Tolerance Value adalah 0,01 dan
batas VIF adalah 10. Dengan ketentuan bahwa apabila Tolerance Value < 0,01 atau
VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas, sedangkan Tolerance Value >0,01 atau VIF
< 10 maka tidak terjadi multikolinieritas,
4.6.3.3Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan
variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual
suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau
homoskedastisitas. Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari
model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu observasi ke
observasi yang lain. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji
metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada
Scatterplot, dimana dasar pengambilan keputusan adalah :
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi
heteroskedastisitas
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 (nol) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso,
(58)
4.6.4 Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis maka digunakan alat uji sebagai berikut :
4.6.4.1Uji secara Simultan (uji-F)
Uji-F dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat dengan
menggunakan tingkat keyakinan 95 % (α= 0,05). Dengan ketentuan, jika hasil perhitungan nilai signifikansi F lebih kecil dari α = 0,05 maka hipotesis (terdapat pengaruh faktor proses, biaya, latar belakang sosial ekonomi, motivasi, fasilitas,
referensi, lokasi, promosi, reputasi, alumni, dan produk terhadap keputusan
mahasiswa dalam menempuh pendidikan pada jurusan akuntansi Universitas HKBP
Nommensen Medan) diterima. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independennya
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel
dependennya.
4.6.4.2Uji Parsial (uji-t)
Uji Parsial (uji-t) digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas atau yang berpengaruh paling dominan terhadap variabel terikatnya, dengan
tingkat keyakinan 95 % (α= 0,05). Dengan ketentuan, jika nilai signifikansi t lebih kecil dariα = 0,05 maka dapat diketahui bahwa variabel-variabel independen memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel dependennya.
(59)
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Variabel
Penelitian ini mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel
Y keputusan mahasiswa menempuh pendidikan dan juga mengamati sebelas variabel
bebas (independent variable) yaitu variabel proses (X1), variabel biaya (X2),
variabel latar belakang sosial ekonomi (X ), variabel motivasi (3 X4), variabel
fasilitas (X ), variabel referensi (5 X ), variabel lokasi (X6
7), variabel promosi (X8), variabel reputasi (X ), variabel alumni (9 X ), dan variabel produk (X10 11). Deskripsi
masing-masing variabel akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini.
5.1.1 Variabel Keputusan mahasiswa
Variabel keputusan mahasiswa adalah upaya atau tindakan mahasiswa yang
secara langsung maupun tidak langsung dalam usahanya untuk menempuh
pendidikan. Adapun indikator variabel keputusan mahasiswa yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : kesadaran akan kebutuhan, pencarian informasi, ketepatan
dalam memutuskan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel
(60)
Tabel 5.1 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan Mahasiswa Kategori
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Item No
Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
Total % 1 2 3 72 42 30 59,0 34,4 24,6 46 61 79 37,7 50,0 64,8 2 11 13 1,6 9,0 10,6 2 8 0 1,6 6,6 0 0 0 0 0 0 0 122 122 122 100 100 100 Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.1 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.1 adalah responden menyatakan sangat setuju bahwa
dalam memutuskan untuk menempuh pendidikan mahasiswa memiliki inisiatif
terhadap kebutuhan untuk melanjutkan pendidikan setelah tamat SMU. Tanggapan
responden tentang pertanyaan kuesioner item no.2 dan 3 menyatakan setuju dalam
memutuskan untuk menempuh pendidikan mahasiswa aktif mencari informasi
tentang lembaga pendidikan tinggi sebelum menempuh pendidikan pada jurusan
akuntansi Universitas HKBP Nommensen Medan dan merasa bahwa keputusannya
adalah tepat.
5.1.2 Variabel Proses
Variabel proses adalah faktor yang berhubungan dengan kegiatan utama
proses belajar-mengajar dalam menempuh pendidikan, dimana indikatornya adalah :
kemampuan dosen, hubungan dosen dengan mahasiswa, kurikulum dan waktu
(61)
Tabel 5.2 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Proses Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Item No
Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
Total % 1 2 3 4 5 6 7 8 38 23 27 17 27 8 16 10 31,1 18,9 22,1 13,9 22,1 6,6 13,1 8,2 59 52 69 64 48 76 75 85 48,4 42,6 56,6 52,5 39,3 62,3 61,5 69,7 13 32 17 31 40 26 27 18 10,7 26,2 13,9 25,4 32,8 21,3 22,1 14,8 10 9 9 10 7 10 4 9 8,2 7,4 7,4 8,2 5,7 8,2 3,3 7,4 2 6 0 0 0 2 0 0 1,6 4,9 0 0 0 1,6 0 0 122 122 122 122 122 122 122 122 100 100 100 100 100 100 100 100 Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5. 2 diatas dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8, responden menyatakan setuju
bahwa staf pengajar pada Universitas HKBP Nommensen Medan mampu
menyampaikan materi bahan ajaran dengan baik, disiplin pada waktu dalam memberi
kuliah, memotivasi mahasiswa di dalam kelas, mengkaitkan relevansi materi kuliah
dengan permasalahan dunia praktek dan pengarahan diskusi terhadap penerapan isu
tersebut, bersedia ditemui di luar kelas untuk membicarakan materi kuliah, hubungan
dosen dengan mahasiswa terbina dengan baik, dan kurikulum pendidikan serta jangka
waktu penyelesaian pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen Medan sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan kebutuhan pasar.
5.1.3 Variabel Biaya
Variabel biaya adalah segala pengorbanan finansial yang dikeluarkan
(62)
pilihannya, indikatornya adalah : biaya pendaftaran, biaya hidup dan biaya
pendidikan. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel biaya
dapat dilihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut :
Tabel 5. 3 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Biaya Kategori
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Item No
Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
Total % 1 2 3 16 9 10 13,1 7,4 8,2 43 40 56 35,2 32,8 45,9 14 26 20 11,5 21,3 16,4 46 45 34 37,7 36,9 27,9 3 2 2 2,5 1,6 1,6 122 122 122 100 100 100 Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.3 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.1 dan 2 adalah menyatakan tidak setuju bahwa biaya
pendaftaran dan biaya hidup menjadi salah satu alasan dalam memilih pendidikan
pada Universitas HKBP Nommensen Medan. Tetapi tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.3 menyatakan setuju bahwa biaya pendidikan menjadi
salah satu alasan dalam memilih pendidikan pada Universitas HKBP Nommensen
Medan.
5.1.4 Variabel Latar Belakang Sosial Ekonomi
Variael latar belakang sosial ekonomi adalah hal-hal yang melatarbelakangi
keberadaan sosial ekonomi mahasiswa, dimana indikatornya adalah : tingkat
(63)
penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel latar belakang sosial
ekonomi dapat dilihat pada Tabel 5. 4 sebagai berikut :
Tabel 5. 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi
Kategori Sangat
Setuju
Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Item No
Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
Total % 1 2 3 21 14 21 17,2 11,5 17,2 59 60 61 48,4 49,2 50,0 15 16 9 12,3 13,1 7,4 26 28 28 21,2 23,0 23,0 1 4 3 0,8 3,3 2,5 122 122 122 100 100 100 Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.4 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.1, 2 dan 3 yang menyatakan responden setuju bahwa
tingkat pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, dan profesi orang tua
melatarbelakangi keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas HKBP
Nommensen Medan.
5.1.5 Variabel Motivasi
Variabel motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk
berperilaku tertentu. Indikatornya adalah : meningkatkan pengetahuan, berprestasi,
keinginan orang tua dan kemudahan mendapat pekerjaan. Hasil penelitian tentang
tanggapan responden mengenai variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel 5.5 sebagai
(64)
Tabel 5.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Variabel Motivasi Kategori Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Item No
Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %
Total % 1 2 3 4 28 24 12 26 23,0 19,7 9,8 21,3 80 79 38 63 65,6 64,8 31,1 51,6 9 11 6 10 7,4 9,0 4,9 8,2 5 8 50 21 4,1 6,6 41,0 17,2 0 0 16 2 0 0 13,1 1,6 122 122 122 122 100 100 100 100 Sumber : Data Primer setelah diolah (2010)
Dari Tabel 5.5 dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.1, 2 dan 4, responden menyatakan setuju bahwa alasan
mahasiswa melanjutkan pendidikan karena yakin Universitas HKBP Nommensen
Medan dapat meningkatkan pengetahuan, ingin berprestasi, dan karena harapan akan
dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Sedangkan tanggapan responden tentang
pertanyaan kuesioner item no.3, responden menyatakan tidak setuju bahwa alasan
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi adalah karena keinginan orang
tua.
5.1.6 Variabel Fasilitas
Variabel fasilitas adalah sarana yang dimiliki lembaga pendidikan sehingga
dapat membantu lancarnya proses belajar-mengajar, dan indikatornya adalah :
perpustakaan, laboratorium, pusat komputer, workshop, keadaan gedung, fasilitas
mengajar. Hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel fasilitas
(1)
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:40:24
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\ALUMNI.sav
Active Dataset DataSet9
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=X10_Total /MISSING ANALYSIS.
Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.015
Resources
Number of Cases Alloweda 196608
a. Based on availability of workspace memory.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X10_Total
N 122
Mean 7.1393
Normal Parametersa,,b
Std. Deviation 1.61765
Absolute .211
Positive .150
Most Extreme Differences
Negative -.211
Kolmogorov-Smirnov Z 2.329
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji Validitas Produk
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:41:34
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\PRODUK.sav
Active Dataset DataSet10
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
(2)
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X11_1 X11_2 X11_3 X11_Total /PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Processor Time 0:00:00.015
Resources
Elapsed Time 0:00:00.016
Correlations
X11_1 X11_2 X11_3 X11_Total
Pearson Correlation 1 .673** .418** .839**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
X11_1
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .673** 1 .372** .805**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
X11_2
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .418** .372** 1 .783**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
X11_3
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .839** .805** .783** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
X11_Total
N 122 122 122 122
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Produk
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:41:56
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\PRODUK.sav
Active Dataset DataSet10
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 122
Input
Matrix Input
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X11_1 X11_2 X11_3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.
Processor Time 0:00:00.000
Resources
Elapsed Time 0:00:00.000
(3)
Case Processing Summary
N %
Valid 122 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 122 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.721 3
NPar Tests Produk
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:42:12
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\PRODUK.sav
Active Dataset DataSet10
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=X11_Total /MISSING ANALYSIS.
Processor Time 0:00:00.016
Elapsed Time 0:00:00.015
Resources
Number of Cases Alloweda 196608
a. Based on availability of workspace memory.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X11_Total
N 122
Mean 11.2951
Normal Parametersa,,b
Std. Deviation 2.09560
Absolute .246
Positive .188
Most Extreme Differences
Negative -.246
Kolmogorov-Smirnov Z 2.722
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji Validitas Keputusan
Notes
(4)
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\KEPUTUSAN.sav
Active Dataset DataSet12
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_Total /PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Processor Time 0:00:00.016
Resources
Elapsed Time 0:00:00.031
Correlations
Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_Total
Pearson Correlation 1 .047 .157 .574**
Sig. (2-tailed) .611 .084 .000
Y1_1
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .047 1 .136 .719**
Sig. (2-tailed) .611 .135 .000
Y1_2
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .157 .136 1 .606**
Sig. (2-tailed) .084 .135 .000
Y1_3
N 122 122 122 122
Pearson Correlation .574** .719** .606** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
Y1_Total
N 122 122 122 122
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Keputusan
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:46:28
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\KEPUTUSAN.sav
Active Dataset DataSet12
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 122
Input
(5)
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Y1_1 Y1_2 Y1_3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA.
Processor Time 0:00:00.015
Resources
Elapsed Time 0:00:00.015
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 122 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 122 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.657 3
NPar Tests Keputusan
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:46:52
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\KEPUTUSAN.sav
Active Dataset DataSet12
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Y1_Total /MISSING ANALYSIS.
Processor Time 0:00:00.016
Elapsed Time 0:00:00.015
Resources
Number of Cases Alloweda 196608
a. Based on availability of workspace memory.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Y1_Total
N 122
Mean 12.8033
Normal Parametersa,,b
Std. Deviation 1.30250
(6)
Positive .219
Negative -.240
Kolmogorov-Smirnov Z 2.655
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. NPar Tests
Notes
Output Created 13-Mar-2010 13:54:31
Comments
Data C:\Documents and Settings\Acer\My Documents\New Folder\DATA REGRESI.sav
Active Dataset DataSet11
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none> Input
N of Rows in Working Data File 122
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Missing Value
Handling Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1 /MISSING ANALYSIS.
Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.015
Resources
Number of Cases Alloweda 196608
a. Based on availability of workspace memory.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 122
Mean .0000000
Normal Parametersa,,b
Std. Deviation 1.03467021
Absolute .113
Positive .075
Most Extreme Differences
Negative -.113
Kolmogorov-Smirnov Z 1.245
Asymp. Sig. (2-tailed) .090
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.