Demam Berdarah Dengue Sindrom Syok Dengue

Pada penderita anak-anak, demam dengue biasanya bermanifestasi ringan, sedang pada orang dewasa dapat disertai nyari berat pada tulang, persendian dan otot, serta pada masa konvalesens melalui priode prolonged fatique, kadang-kadang disertai depresi Hadinegoro, 2004.

II.3.2. Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue adalah infeksi virus dengue dengan gejala seperti di atas, disertai: a. Manifestasi perdarahan yang lebih nyata, seperti: 1 Uji tourniquet positif 2 Petchiae, echimosis atau purpura 3 Perdarahan mukosa, epistaktis atau perdarahan gusi b.Trombositopenia ≤100.000mm3 c. Kebocoran plasma disebabkan karena meningkatnya permeabilitas kapiler, dengan ditandai oleh: 1 Meningkatnya hematokrit ≤ 20 2 Efusi pleura atau asites Hadinegoro, 2004.

II.3.3. Sindrom Syok Dengue

Sindrom Syok Dengue adalah manifestasi klinis demam berdarah dengue yang disertai tanda-tanda kegagalan sirkulasi berupa: Universitas Sumatera Utara 1. Penyempitan tekanan nadi ≤20mmHg 2. Frekuensi nadi cepat dan kecil 3. Hipotensi 4. Akral dingin Beberapa karakteristik manifestasi klinis infeksi Dengue sacara umum berupa: nyeri kepala 98, lemah badan 88, maul-muntah 84, nyeri epigastrium 78, nyeri sendiotot 69, petechie 64, epistaktisperdarahan gusi 36, bercak darah rash 22, nyeri retro orbital 17, hepatomegali 14, hematemesismelena 14, faringitis 12, dan limfadenopati 12,Hadinegoro, 2004. II.4. Diagnosa DD dan DBD Untuk menegakkan diagnosa klinis infeksi virus dengue digunakan kriteria WHO 1997 yaitu dijumpainya demam tinggi dengan onset yang akut, hemokonsentrasi 20, manifestasi perdarahan, hepatomegali, hipotensi dan syok. Diagnosaklinis DBD ditetapkan berdasarkan penetapan derajat tingkat keparahan penderita secara klinis dengan menggunakan kriteria WHO 1997 yang terbagi atas 4 tingkatan: Derajat 1: Ditandai dengan adanya demam mendadak 2-7 hari, keluhan yang tidak spesifik dan uji tourniquet positif. Derajat 2: Terdapat seluruh manifestasi DBD derajat 1 disertai perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain. Universitas Sumatera Utara Derajat 3: Terdapat seluruh manifestasi DBD derajat 2 disertai kegagalan sistem sirkulasi yaitu: frekuensi nadi cepat, lemah, tekanan nadi sempit ≤20mmHg atau hipotensi,kulit teraba lembab, dingin dan penderita gelisah. Derajat 4: Terdapat seluruh manifestasi DBD derajat 3disertai manifestasi syok, dimana tekanan darah tidak terukur dan nadi tidak teraba. Manifestasi laboratorium dapat dilihat dari beberapa parameter seperti terjadinya leukopenia dengan jumlah neutrofil menonjol, limfosit atipikal15, trombositopenia ∑ trombosit ≤ 100.00mm 3 , homokonsentrasi, abnormalitas, pembekuan darah, hiponetremia, hipoalbuminemia dan peningkat kadar SGOTSGPT Hadinegoro, 2004. Pemeriksaan serologi adalah salah satu alat untuk membantu membuat konfirmasi diagnosa infeksi virus Dengue. Pemeriksaan yang banyak dipakai dalam praktek adalah hemaglutinasi inibisi dan dengan menggunakan Enzime-linked Immunosorbent Assay ELISADEPKES RI, 2004.

II.4.1. Hemaglutinasi Inhibisi

Dokumen yang terkait

Analisa Kecenderungan Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Tahun 2001-2005 Untuk Peramalan Pada Tahun 2006-2010 Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 35 118

Gambaran Epidemiologi Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan tahun 1998-2002

0 47 77

Deteksi Dan Penentuan Virus Gengue Serotpe 1 Dari Serum Penderita Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit Kota Medan Menggunakan Reverse Transcriptase Polymerase Shain Reaction

0 43 61

Deteksi Dan Penentuan Virus Dengue Serotipe 3 Dari Serum Penderita Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit Kota Medan Menggunakan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction

1 39 65

Deteksi Dan Penentuan Serotipe Virus Dengue Tipe 1 Dari Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Menggunakan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Di Kota Medan

1 38 80

Deteksi Dan Penentuan Serotipe Virus Dengue Tipe 4 Dari Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Menggunakan Metode Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (Rt-Pcr) Di Kota Medan

2 68 68

Frekuensi Virus Dengue Serotipe 4 Dari Serum Penderita DD / BBD Di Rumah Sakit Kota Medan Menggunakan RT-PCR

1 58 73

Deteksi Dan Penentuan Serotipe Virus Dengue Tipe-3 (Den-3) Dari Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Menggunakan Reverse Transcriptase- PCR (RT-PCR) Di Kota Medan

1 52 82

Keywords: Dengue infections, serotyping, RT-PCR Pendahuluan - Deteksi dan Serotiping Virus Dengue dan Serum Penderita Demam Dengue di Medan Menggunakan Reverse Transkriptase PCR

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Demam Berdarah Dengue - Prevalensi Demam Berdarah Dengue Di Kota Medan Berdasarkan Data Di Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

0 0 13