Proteksi di negara-negara lain akan mengurangi tingkat ekspor suatu negara. c.
Kurs Valuta Asing Peningkatan kurs mata uang negara pengimpor terhadap mata uang negara
pengekspor dapat meningkatkan daya beli negara pengimpor yang mengakibatkan nilai ekspor negara pengekspor meningkat.
2.2.3 Strategi, Tata Cara Pelaksanaan, dan Prosedur Ekspor a.
Strategi Memasuki Pasar Ekspor
Tujuan setiap usaha bisnis adalah mencari laba. Dengan laba, perusahaan dapat mempertahankan hidup dan kehidupannya, dapat melakukan rehabilitasi dan
restrukturisasi aset perusahaan serta mampu melakukan perluasan dan diversifikasi usaha. Agar perusahaan dapat memperoleh laba, maka perusahaan harus menjual
produknya di atas biaya produksi. Penjualan suatu komoditi akan terjadi setelah melalui suatu proses kegiatan pemasaran. Bila suatu perusahaan ingin memasarkan
produknya ke luar negeri, maka manajemen perusahaan itu harus menentukan langkah-langkah yang strategis guna menyukseskan kegiatan ekspornya. Berikut ini
adalah beberapa langkah strategis memasuki pasar ekspor menurut Amir 2004, yaitu:
1 Keputusan manajemen untuk melakukan ekspor
Pola pikir pengusaha nasional yang cenderung bertahan di pasar domestik, sebaiknya perlu diubah menjadi pola pikir yang positif dan agresif.
Dengan pola pikir yang positif seperti ini, mereka akan melihat globalisasi dan liberalisasi sebagai sebagai suatu kesempatan untuk melakukan penetrasi pasar
di luar Indonesia, disamping tetap memperkuat kedudukan di pasar domestik. Dengan pola pikir semacam ini, dapat diharapkan semua pengusaha di semua
Universitas Sumatera Utara
tingkatan, baik pengusaha kecil, menengah, maupun besar, akan mengambil keputusan untuk melaksanakan bisnis ekspor. Tanpa keputusan itu, perusahaan
tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. 2
Menentukan komoditi yang akan di ekspor Komoditi yang laku di pasar internasional adalah komoditi yang
mempunyai daya saing tinggi. Komoditi dengan daya saing tinggi pada dasarnya adalah komoditi yang mutu quality, kegunaan function, daya
tahan durability, harga price, waktu penyerahan shipment-date, dan pelayanan purnajualnya after sales sevices sesuai dengan “selera dan daya
beli” pembeli di negara tujuan ekspor. Sebagai suatu negara dengan ciri khas terletak di daerah tropis,
Indonesia memiliki tenaga kerja yang melimpah dan murah, maka komoditi yang memiliki daya saing tinggi adalah komoditi yang bersumber dari
kekayaan alam tropika. Komoditi tersebut antara lain hasil hutan, hasil perkebunan, hasil tambang, hasil petro kimia, dan hasil wilayah tropis lainnya.
Selain itu, termasuk juga komoditi hasil kerajinan rakyat dan industri padat karya seperti garmen, sepatu, tas, dan hasil kerajinan kulit lainnya.
3 Menganalisis kondisi negara tujuan
Sebelum menentukan pilihan tentang negara mana yang akan dijadikan tujuan ekspor, perlu sekali dilakukan penelitian awal tentang populasi suatu
negara termasuk agama, tradisi, kondisi ekonomi, politik, sosial, iklim, peraturan ekspor-impor, perpajakan, perbankan, keuangan, transportasi, dan
sebagainya. 4
Menentukan pasar potensial dan segmen pasar
Universitas Sumatera Utara
Contoh dari kegiatan tersebut adalah ketika kita ingin mengekspor cornet beef, Arab Saudi adalah pilihan yang paling tepat dibandingkan India.
Selain faktor pendapatan per kapita masyarakat Arab Saudi yang jauh lebih tinggi daripada India, faktor budaya juga menetukan. India secara budaya
adalah “anti sapi” karena menurut mereka sapi merupakan hewan suci sehingga haram untuk dimakan.
5 Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha
Strategi operasional yang akan diterapkan harus sesuai dengan pola dasar bauran pemasaran marketing mix, yang sudah dikenal oleh ahli
pemasaran dengan istilah 6P Product, Price, Promotion, Place of Distribution, Government Power, and Power of Parliament.
6 Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa
Pilihan media promosi yang dapat dipakai antara lain pameran dagang internasional, brosur, iklan melalui media cetak seperti koran, majalah,
tabloid, dan lain-lain, media elektronik TV dan internet, melalui atase perdagangan Kadin, Badan Pengembangan Ekspor Indonesia, Lembaga
Penunjang Ekspor, dan media promosi lainnya. 7
Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu Cara ini dapat ditempuh dengan mengumpulkan data impor dari
komoditi yang rencananya akan diekspor. 8
Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan
promosi dari komoditi yang akan diekspor. 9
Menyiapkan brosur dan price list
Universitas Sumatera Utara
Supaya calon pembeli mengenal komoditi yang akan diekspor, bila memungkinkan calon pembeli dikirimkan contoh komoditi yang dimaksud
dalam bentuk brosur berikut dengan daftar harganya. Tujuannya agar calon pembeli mendapat gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang
ditawarkan dan dapat membandingkan harganya dengan komoditi serupa dari negara lain.
10 Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi
Promosi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir di negara tujuan ekspor atau atase
perdagangan asing atau calon pembeli lainnya. Surat perkenalan itu sebaiknya dilengkapi dengan brosur dan daftar harga.
b. Aneka Cara Pelaksanaan Ekspor