Bahan Isolasi Bahan Penyekat Bahan Bakar Alat Perpindahan Kalor

pekerjaan yang rumit dan berdinding tipis dapat dengan baik dibuatnya. Lebih dari setengah dari produksi tuang semprot seng dipakai di industri mobil seperti pompa bensin, panel instrumen, tombol pintu dan sebagainya . Contoh-contoh selanjutnya : siku – siku bagian mesin cuci, pengisap debu, mesin tik, aparatur foto, termasuk dalam proses pembuatan Alat Pengering Kunyit dan lain –lain. Selanjutnya seng itu sebanyak 20 – 30 dipakai sebagai unsur paduan di dalam logam – logam lain. Sebagai bahan murni seng banyak dipakai dalam bentuk pelat, untuk talang atap, penutup atap, dan selubung baterai. Untuk penerapan sebagai tutup atap, seng mudah dpakai,karena seng itu mudah untuk disolder atau dipatri. Suatu sifat lain dari seng ialah, bahwa ia merupakan bahan tuang yang baik sekali : terutama untuk penuangan, seng merupakan paduan ringan, dengan 4 alumunium dan 1 tembaga.

2.2 Bahan Isolasi Bahan Penyekat

Pada perancangan alat pengering digunakan triplek sebagai bahan penyekat panas, karena bahan penyekat triplek memiliki konduktivitas yang cukup 0.048 Wm o C dan tidak terlalu berat untuk dipasangkan pada sisi-sisi dinding alat pengering. Dengan ukuran 540 mm x 870 mm, tebal 3 mm, Alat penyekat ini digunakan agar panas yang dihasilkan dari pembakaran tidak terbuang. Penyekat panas ini diletakkan di bagian samping kiri dan kanan alat pengering. Universitas Sumatera Utara Bahan isolasi adalah bahan yang menyekat, yang artinya yang tidak mengantar. Bahan isolasi dibedakan menjadi beberapa bahan penyekat sebagai berikut. • Bahan isolasi penyekat listrik. • Bahan isolasi penyekat suara. • Bahan isolasi penyekat getaran. • Bahan isolasi penyekat panas. Bahan penyekat panas harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Koefisien panas harus rendah b. Daya tahan lembab air yang baik c. Daya tahan suhu yang tinggi d. Massa jenis rendah. Gambar 2.3 Bahan Penyekat Panas Triplek pada sisi kiri dan kanan Universitas Sumatera Utara Untuk bahan penyekat pada bagian belakang alat pengering dibutuhkan triplek dengan ukuran 500 mm x 870 mm, tebal 3 mm. Gambar 2.4 Bahan penyekat panas Triplek pada sisi bagian belakang

2.3 Bahan Bakar

Bahan bakar terbagi atas tiga jenis diantaranya, bahan bakar padat, bahan bakar cair, bahan bakar gas. Pada proses pengeringan ini bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar batu bara jenis briket. Dengan komposisi Carbon = 58,8 H 2 O = 6.0 2 N = 29,6 2 = 1.3 Universitas Sumatera Utara S = 0.3 Ash = 7.0 Komposisi bahan briket ini dapat dilihat pada table 3.1 Briket dibuat dari batu bara halus. butir halus itu berturut-turut diberi pengerjaan sebagai berikut: pengeringan, pencampuran dengan pek, pemanasan sampai 80 - 90°C, lalu ditempa dalam cetakan. Briket ini sesuai pula dipakai untuk keperluan rumah tangga.

2.4 Alat Perpindahan Kalor

Pemindah panas yang khas adalah alat yang dapat memindahkan panas atau energi dari suatu fluida ke fluida yang lain melalui suatu permukaam yang padat. Analisis perubahannya dan perancangannya melibatkan konveksi dan konduksi. Dengankata lain, alat pemindah panas di industrui, terutama industri proses, kebanyakan hanya melibatkan peristiwa konduksi dan konveksi. Alat pemindah panas tersebut adalah panas penukar Heat Exchanger = HE.penukar panas dibedakan beberapa jenis yaitu : • HE untuk memanasi contoh pemanas = heater • HE untuk mendinginkan contoh pendingin = cooler • HE untuk menguapkan contoh penguap = evaporator, ketel uap = boiler • HE untuk mengembunkan contoh pengembun = condensor Di dalam HE selalu melibatkan dua fluida melalui batasan dibawah ini : Universitas Sumatera Utara • Fluida pendingin dan yang didinginkan • Fluida pemanas dan yang dipanaskan

2.5 Mekanisme Perpindahan Kalor