Perhitungan luas permukaan rak Massa briket Perhitungan luas permukaan ruang bakar

Daya pemanasan adalah sama dengan laju pindahan kalor yaitu 6,159 kW Temperatur rata-rata 15 , 458 185 2 190 180 = = + = C Tf o K Sifat-sifat udara pada suhu rata-rata 458,15 K yaitu : ρ = 0,7705 kgm 3 μ = 2,5144 × 10 k = 0,03760 WmºC ; Pr = 0,68 -5 kgm.s ; v = 32,719 ×10 -6 Untuk β dievaluasi pada suhu Te dimana: ms 25 , ∞ − − = T Tw Tw Te 65 , 460 5 , 187 180 190 25 , 190 = = − − = Te K β = 00217 , 65 , 460 1 1 = = Te K -1

3.5 Perhitungan luas permukaan rak

Jika panjang rak direncanakan 50,5 cm maka perkalian angka Grashof- pradlt dihitung sebagai : 7 2 6 3 2 10 74 , 1 68 , 10 719 , 32 10 5 , 50 180 190 000217 , 8 , 9 Pr × = × × − = − − L L Gr Dari tabel 3.2 didapat C = 0,27 ; m = 0.25 sehingga angka Nusselt menjadi : 44 , 17 10 74 , 1 27 , , 4 1 7 = × = Nu Tabel 3.2 Konstanta untuk permukaan isotermal Geometri Gr f Pr C f m Permukaan atas pelat panas atau permukaan bawah dingin 2×10 4 -8×10 0,54 6 0,25 8×10 6 -10 0,15 11 13 Permukaan bawah pelat panas atau permukaan atas pelat dingin 10 5 -10 0,27 11 ¼ J.P. Holman: Perpindahan Kalor hal 304 Universitas Sumatera Utara Dan 298 , 1 505 , 03760 , 44 , 17 = = = L k Nu h L Wm 2 Maka untuk lebar rak dapat ditentukan : ºC . . ∞ − = T Tw b l h q 66 , 939 10 505 , 298 , 1 6159 . = = ∞ − = T Tw l h q b m Agar daya yang dibutuhkan sedikit maka dalam perencanaanya harga b diambil 0,07 m. Sehingga perpindahan kalornya untuk b = 0,07 m adalah : 105 , 180 190 07 , 505 , 298 , 1 . . = − × × = ∞ − = T Tw b l h q Watt

3.6 Massa briket

Ruang pengering pengasapan adalah tempat untuk mengeringkanmengasapkan kunyit yang terbuat dari pelat dengan tebal 1 mm. Sedangkan rak untuk pengering berfungsi untuk tempat dudukan bahan yang akan dikeringkandiasapkan, bahan rak dari pelat seng setebal 1 mm. Panas yang akan direncanakan pada tiap sela antara rak pengering adalah : Rak 1 = 190ºC Temperatur rencana ; Rak 2 = 180ºC Rak pengering berjumlah 5 buah. Bahan bakar yang digunakan adalah briket batubara. Massa satu buah briket mbadalah 0,15 kg. Jika digunakan n 48 buah briket maka massa keseluruhan briket adalah mb n mf . = 2 , 7 15 , 48 = × = mf kg Dimana mf = massa keseluruhan briket kg Universitas Sumatera Utara

3.7 Perhitungan luas permukaan ruang bakar

Kebutuhan udara pada ruang bakar: Massa briket 150 gr = 0,15 kg Laju aliran massa bahan bakar: Setiap 30 menit bahan bakar yang ditambahkan sebanyak 3 buah 3 x 150 = 450 gr Carbon balance, Oksigen Balance pada briket: Carbon balance = 0,588 C = 0,588C + O 2 + 3.76N 2 →bCO 2 +CN C=0,588 2 H 2 H = 0,06 Hidrogen = 0,06H 2 +aO 2 +3,76N 2 →bH 2 O+CN = 0,06H 2 2 +0,03O 2 +3,76N 2 →0,06H 2 O+0,03x3,76N 2 S Sulfur S = 0,003S + a O 2 +3,76N 2 → SO 3 + CN = 0,003S + 0,0045 O 2 2 +3,76N 2 → 0,003SO 3 + 0,0045x3,76N 2 Universitas Sumatera Utara Total Udara Pembakaran Teoritis Stoichiometric = 0.588 + 0.003 + 0.0045 – 0.296 = = 0.3265 Excess airudara sisa Excess air 50 Kebutuhan udara 150 x 0.3265 = 0.48975 Briket batu bara = 0.25 grdt Unsur kimia C = 12 O 2 S = 12 = 32 N = 14 H = 2 C = 0,588 x 12 = 7,056 O 2 S= 0,003 x 13 = 0,036 = 0,296 x 3 = 9,472 N= 0,013 x 14 = 0,182 H= 0,06 x 2 = 0,12 Total : 7,056 + 9,472 + 0,036 + 0,182 + 0,12 = 16,866 Universitas Sumatera Utara Berat 1 molekul udara = 29,7 = 29,7 x 0,48975 = 14,545 Udara yang dibutuhkan : Volume udara : Tinggi Ruang Permukaan = 18 cm Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Desain Ruang Pembakaran Pada bagian depan ruang pembakaran dibuat pintu yang dapat dibuka tutup, pintu ini berfungsi untuk memasukkan bahan bakar dan untuk tempat keluar masuknya udara sebanyak-banyaknyajika sewaktu-waktu temperatur didalam ruang pengasapan terlalu tinggi.

3.8 Saluran awal