Keadaan Penduduk Perekonomaian Desa Sarana dan Prasarana

Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 18,75 lahan digunakan sebagai tempat pemukiman dan selebihnya atau sekitar 1,25 digunakan sebagai tanah perkuburan, belukar dan hutan lebat.

b. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di desa penelitian tahun 2008 tercatat 6.125 orang atau 1.430 KK, yang terdiri dari 2.990 orang 48,82 laki-laki dan 3.135 orang 51,18 perempuan. Keadaan penduduk berdasarkan kelompok umur dapat di lihat pada Tabel 6. Tabel 6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Sempajaya Tahun 2007 No Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk orang Persentase 1 0-4 340 5,54 2 5-14 700 11,42 3 15-24 1.853 30,25 4 25-54 1.976 32,26 5 ≥55 1.256 20,50 Jumlah 6.125 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Sempajaya, 2008 Tabel 6. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk kelompok umur 15 tahun keatas terdapat 83,01 selebihnya kelompok umur 15 tahun sebesar 16,99. Dapat diasumsikan tenaga kerja produktif cukup tersedia didaerah penelitian.

c. Perekonomaian Desa

Sebagai daerah pertanian umumnya sumber mata pencaharian penduduk adalah dari sektor pertanian. Untuk lebih jelasnya, pada Tabel 7. berikut dapat di lihat komposisi penduduk berdasarkan sumber mata pencaharian. Tabel 7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Sumber Mata Pencaharian di Desa Sempajaya Tahun 2007 Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 Sumber : Kantor Kepala Desa Sempajaya, 2008 Tabel 7. dapat dilihat bahwa mayoritas 62,22 penduduk desa penelitian mempunyai sumber mata pencaharian dari sektor pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani yang biasanya disebut sebagai aron. Hal ini juga menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian ini didominasi oleh sektor informal yaitu pertanian.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di desa penelitian saat ini dinilai telah cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari jenis-jenis sarana yang telah tersedia baik sarana angkutan, sarana pendidikan dan sarana sosial. Daerah ini dapat dicapai dengan angkutan empat roda. Biasanya angkutan pedesaan keluar dan masuk desa ini setiap 10-15 menit sekali dan angkutan didaerah pedesaan ini banyak sekali dijumpai serta terdapat banyak jenis-jenis angkutan yang lainnya yang melewati desa ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa petani tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh sarana produksi dan juga dalam hal penjualan hasil, karena sarana transportasi sudah cukup tersedia. Sarana dan prasarana yang terdapat di desa penelitian dapat dilihat pada Tabel 8 Tabel 8. Panjang Jalan Menurut Jenis di Desa Sempajaya Tahun 2007 No Jenis Jalan Panjang Km 1 Aspal 2 No Mata Pencaharian Jumlah KK Persentase 1 Petani 170 11,88 2 Aron Buruh Tani 720 50,34 3 Berdagang 480 33,56 4 Pegawai Negeri 38 2,65 5 Lain-lain 22 1,53 Jumlah 1.430 100,00 Donny Putra Brahmana : Aron Sebagai Lapangan Kerja Sektor Informal Bagi Wanita Pedesaan Dan Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus : Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, 2008. USU Repository © 2009 2 Berbatu 10 3 Tanah 2 Jumlah 14 Sumber : Kantor Kepala Desa Sempajaya, 2008 Tabel 8. dapat dilihat bahwa ada 3 jenis jalan di desa penelitian yaitu jalan aspal, jalan berbatu dan jalan tanah. Jalan aspal terdapat sepanjang 2 Km; jalan berbatu terdapat sepanjang 10 Km dan jalan tanah terdapat sepanjang 2 Km.

2. Karakteristik Aron Responden