1.4.3 Untuk mendapatkan suatu metode meminimalisasi dampak pencemaran limbah
bulu ayam dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup.
1.5 Hipotesis Penelitian
1.5.1 Isolat jamur dari tanah kandang ayam dapat meningkatkan kecernaan tepung bulu ayam.
1.5.2 Tepung bulu ayam yang difermentasi dengan isolat jamur dari tanah kandang ayam berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam.
1.5.3 Pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai sumber protein ayam pedaging dapat meminimalisasi dampak pencemaran limbah bulu ayam di lingkungan.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Menciptakan suatu industri peternakan yang ramah lingkungan dalam rangka Pengelolaan Lingkungan Hidup.
1.6.2 Menghasilkan bahan ransum non konvensional sumber protein bagi industri peternakan ayam.
Nurjhamayah Br.Ketaren : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Sebagai Sumber Protein Ayam Pedaging Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
USU Repository©2008
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dampak Pencemaran Limbah Bulu Ayam di Lingkungan
Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, “Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuknya
atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.” Kegiatan manusia berupa adanya industri peternakan ayam
khususnya rumah potong ayam, menghasilkan limbah berupa bulu ayam yang menimbulkan dampak pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran ini terus
meningkat seiring dengan peningkatan industri peternakan ayam. Oleh sebab itu perlu adanya upaya meminimalisasi dampak pencemaran limbah bulu ayam di lingkungan
agar tetap menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh industri peternakan ayam yaitu rumah
potong ayam berupa terganggunya sanitasi lingkungan akibat limbah bulu ayam yang menimbulkan bau tidak sedap dan merupakan sumber penyebaran penyakit sebagai
dampak penurunan kualitas udara. Bulu ayam yang diproduksi dalam jumlah besar merupakan produk limbah sisa industri peternakan khususnya rumah potong ayam.
Berjuta ton produk bulu ayam dunia diperhitungkan menghasilkan limbah bulu ayam yang mengandung keratin. Bulu ayam merupakan sisa kegiatan atau limbah yang
biasanya merupakan sampah atau sesuatu yang tidak berguna di suatu lapangan.
10
Nurjhamayah Br.Ketaren : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Sebagai Sumber Protein Ayam Pedaging Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
USU Repository©2008
Produk akhir ini biasanya sangat mengganggu kesehatan manusia Periasamy and Subash, 2004. Selain itu limbah bulu ayam juga menimbulkan dampak penurunan
kualitas tanah karena limbah bulu ayam sulit terdegradasi di lingkungan akibat adanya keratin atau protein fibrous berupa serat. Oleh sebab itu limbah bulu ayam
resisten terhadap perombakan atau degradasi dan merupakan masalah yang serius di lingkungan Savitha et al., 2007.
Pencemaran lingkungan merupakan suatu permasalahan yang sangat global sehingga menuntut suatu sistem pengelolaan limbah secara efektif dan efesien dalam
waktu cepat. Hal ini sebagai aplikasi dari kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dengan cara meminimalisasi dampak pencemaran limbah bulu ayam yang terjadi di
lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi dampak pencemaran limbah bulu ayam adalah dengan prinsip zero waste yaitu
meminimalisasi limbah bulu ayam dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku ransum non konvensional sumber protein bagi ayam pedaging. Pengelolaan
lingkungan bertujuan agar limbah bulu ayam yang dihasilkan dari suatu kegiatan industri peternakan ayam menghasilkan dampak pencemaran seminimal mungkin
atau menjadikan limbah tersebut tidak berbahaya lagi bagi kesehatan dan lingkungan. Sehingga tidak menimbulkan penurunan kualitas udara dan tanah atau setidaknya
dampak pencemaran tersebut dapat diminimalisasi Budiyanto, 2004. Menurut Diwyanto, 2004, industri perunggasan Indonesia masih tetap
mempunyai prospek yang baik jika didukung oleh inovasi teknologi yang baik terutama teknologi ransum disamping potensi sumberdaya alam yang ada. Salah satu
Nurjhamayah Br.Ketaren : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Sebagai Sumber Protein Ayam Pedaging Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
USU Repository©2008
teknologi ransum yang perlu dikembangkan adalah dengan memanfaatkan sumber bahan ransum non konvensional. Bahan ransum non konvensional dapat diperoleh
dengan cara pemanfaatan limbah. Pemanfaatan limbah merupakan suatu usaha untuk meminimalisasi dampak limbah terutama yang berasal dari industri peternakan ayam,
disamping itu limbah bulu ayam masih memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.
2.2 Potensi Limbah Bulu Ayam