Tray Tower Ventury Scrubber

Rotor yang ada pada scrubber digerakkan oleh motor listrik dengan penempatan rotor bisa ditempatkan diluar atau didalam konstruksi. Tipe ini lebih effisien digunakan untuk filtrasi partikel berukuran 1 μm dan penggunaannya untuk aliran gas 1.000 – 5.000 cfm.

4. Tray Tower

Tray Tower Scrubber atau Plate Tower Scrubber merupakan scrubber vertikal yang dilengapi dengan beberapa pelat berlubang yang ditempatkan secara horizontal pada bagian dalamnya. Gas yang mengalir dari bagian bawah Scrubber akan melintas dari lubang-lubang yang ada pada setiap pelat yang digenangi oleh aliran air yang mengalir dari bagian atas scrubber. Berikut gambar dari Tray Tower. Gambar 2.12 Tray Tower Tipe ini tidak efektif untuk ukuran partikel sub mikron tetapi tipe ini memiliki efisiensi tinggi untuk ukuran partikel 5 μm dimana dengan ukuran tersebut efisiensi yang didapat mencapai 97. Desain ini baik digunakan untuk aliran gas 1.000 – 75.000 Universitas Sumatera Utara cfm dengan LG ratio lebih kecil dibandingkan dengan Spray Tower dan Ventury Scrubber.

5. Ventury Scrubber

Pada tipe ini konstruksinya mengalami pengecilan diameter lalu pembesaran kembali. Bagian yang memiliki diameter terkecil disebut throat, dengan adanya throat aliran gas akan mengalami proses pencekikan, sehingga akan terjadi tumpukan partikel pada bagian tersebut.. Aliran air ditempatkan untuk menggenangi dan mengalir melalui throat seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini. Gambar 2.13 Venturi Scrubber Kecepatan aliran gas dengan kondisi pencekikan pada bagian throat menghasilkan efisiensi tinggi pada tipe ini yaitu antara 70 – 99 untuk partikel berukuran 1 μm tetapi hanya 50 untuk ukuran partikel sub mikron. 6. Orifice Scrubber Pada Orifice Scrubber gas yang mengalir melewati genangan air, sehinngga Universitas Sumatera Utara partikel akan mengendap sedangkan untuk partikel berukuran lebih kecil pada kondisi basah partikel akan melekat dan jatuh pada pelat penghantar dan mengalir kembali ke genangan air. Beberapa tipe dirancang dengan pelat penghantar yang dapat disetel kemiringannya agar kecepatan aliran partikel dapat dikendalikan. Untuk membuang endapan sistem ini menggunakan proses mekanik yang dibuat pada bagian bawah genangan air. Endapan tersebut dibuang dengan penghantar yang aplikasinya seperti conveyor ke bagian luar scrubber. Tipe ini mampu menampung aliran gas diatas 50.000 cfm. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2.14 Orifice Scrubber Klasifikasi yang lainnya adalah klasifikasi yang didapat dari hasil proses penggabungan dari Dry dan Wet Scrubber, aplikasi tipe ini dapat dilihat pada Wet Precipitators ataupun juga penambahan komponen pada instalasi Scrubber misalnya menambahkan jumlah instalasi Packet Bed sehingga proses filtrasi akan terjadi beberapa kali dalam 1 siklus. Dalam hal efisiensinya aplikasi gabungan ini akan lebih baik tetapi sejalan dengan itu proses perawatan serta investasi untuk aplikasi ini juga akan lebih rumit dan bertambah besar. Universitas Sumatera Utara

2.3.4 Prinsip Kerja Scrubber

Prinsip kerja Scrubber terbagi atas dua bagian penting yaitu proses yang terjadi terhadap parikel serta proses yang terjadi terhadap gas. Pada kondisi ini Dry Scrubber tidak memiliki dampak terhadap proses pengendalian gas dikarenakan karakteristiknya difokuskan hanya untuk pengendali partikel padatan. Pada Dry Scrubber prinsip kerja srubber adalah dengan mengendalikan aliran gas yang mengandung partikel padat atau langsung memfiltrasi aliran gas. Beberapa cara yang digunakan untuk mengendalikan aliran gas diantaranya dengan mengubah sifat aliran gas tersebut dari aliran laminar menjadi aliran turbular, hal ini akan berakibat terhadap kecepatan aliran partikel padat yang teoritisnya partikel padat yang terdapat pada gas akan mengalami dampak impacition atau bantingan lebih besar dibandingkan yang dialami gas itu sendiri. Cara lainnya yaitu dengan mematahkan aliran gas, partikel akan mengalami impaction berupa benturan secara langsung pada bagian bagian pembatas. Cara paling sederhana adalah dengan memfiltrasi langsung aliran gas, dimana partikel padat akan tertinggal pada media filtrasi. Untuk lebih jelasnya proses kerja pada Dry Scrubber diperlihatkan pada gambar berikut ini. Gambar 2.15 Prinsip Kerja Dry Scrubber Universitas Sumatera Utara