Tabel 17. Variabilitas Genotip σ
2
g, Variabilitas Fenotip σ
2
p, Koefisien Variabilitas Genotip KVG, Koefisien Variabilitas Penotip KVP
Komponen Pertumbuhan dan Produksi σ2g
σ2p KVG
KVP
Persentase Perkecambahan 151,60 242,40 17,81 st 22,52 t
Tinggi Tanaman cm 20,36
61,11 11,53 t 19,98 s
Jumlah Bintil Akar buah 3,15 215,07
3,73 r 30,79 t
Bobot Basah Tajuk g 17,07 280,26 10,27 t
41,61 st Bobot kering Tajuk g
1,41 21,88
9,55 s 37,66 st
Bobot Basah Akar g 0,71
4,54 15,01 t 37,87 st
Bobot Kering Akar g 0,00
0,14 4,03 r
27,87 t Umur Berbunga hari
0,12 0,86
1,03 r 2,72 r
Umur Panen hari 0,05
2,06 0,26 r
1,70 r Jumlah Polong per Tanaman buah
188,96 823,41 17,08 st 35,65 st Jumlah Polong Isi per Tanaman buah
141,21 519,10 17,82 st 34,16 st Jumlah Cabang pada Batang Utama buah
2,04 9,07 18,09 st 38,13 st
Jumlah Buku Produktif buah 40,21 108,52 20,27 st 33,30 st
Bobot Biji per Tanaman g 7,19
19,39 17,86 st 29,32 t Bobot 100 Biji g
2,95 3,93 17,32 st 19,99 s
Keterangan : r
= rendah t
= tinggi s
= sedang st
= sangat tinggi Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa dari komponen pertumbuhan
dan produksi yang diamati terdapat 4 empat komponen yang bervariabilitas rendah, 1 satu komponen yang bervariabilitas sedang, 3 tiga komponen yang
bervariabilitas tinggi, dan 7 tujuh komponen yang bervariabilitas sangat tinggi.
Heritabilitas
Nilai duga heritabilitas h
2
untuk masing-masing karakter dapat dievaluasi. Nilai duga heritabilitas h
2
dapat dilihat pada Tabel 17. Nilai heritabilitas berkisar antara 0,01-0,75. Berdasarkan kriteria heritabilitas diperoleh
2 dua komponen yang mempunyai heritabilitas tinggi, 6 enam komponen yang mempunyai heritabilitas sedang dan 7 tujuh komponen hasil yang mempunyai
heritabilitas rendah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. Nilai duga Heritabilitas Komponen Pertumbuhan dan Produksi
h2
Persentase Perkecambahan 0,63
t Tinggi Tanaman cm
0,33 s
Jumlah Bintil Akar buah 0,01
r Bobot Basah Tajuk g
0,06 r
Bobot Kering Tajuk g 0,06
r Bobot Basah Akar g
0,16 r
Bobot Kering Akar g 0,02
r Umur Berbunga hari
0,14 r
Umur Panen hari 0,02
r Jumlah Polong per Tanaman buah
0,23 s
Jumlah Polong Isi per Tanaman buah 0,27
s Jumlah Cabang pada Batang Utama buah
0,23 s
Jumlah Buku Produktif buah 0,37
s Bobot biji per Tanaman g
0,37 s
Bobot 100 Biji g 0,75
t Keterangan :
r = rendah
s = sedang
t = tinggi
Pembahasan
Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai
Dari hasi pengamatan dan sidik ragam lampiran 17-18 dapat dilihat bahwa jarak tanam berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah bintil akar.
Dapat dilihat pada tabel 4, jumlah bintil akar tertinggi pada J1 62.94 buah dan yang terendah pada J3 42,39 buah. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan akar
dalam membentuk bintil akar sangat tinggi, dimana pembentukan bintil akar dipengaruhi oleh pertumbuhan akar. Pada J1 20 x 30 cm dengan populasi 20
tanaman pertumbuhan bintil akar mendapat angka tertinggi, sedangkan pada J3 20 x 10 cm dengan populasi 50 tanaman jumlah bintil akar mendapat jumlah
Universitas Sumatera Utara
terendah. Hal ini diduga akibat jumlah populasi yang lebih tinggi pada J3 50 tanaman sehingga mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan akar, juga
dikatakan dalam Widyastuti, dkk 2007 bahwa populasi tanaman mempengaruhi pertumbuhan relatif dan hasil bersih fotosintesis, hal ini berhubungan erat dengan
penangkapan energi cahaya, dan ketersediaan hara dan air dalam tanah. Pada J1 20 tanaman perakaran tumbuh baik dan mampu membentuk akar rambut yang
sehat sehingga dapat bersimbiosis dengan Rhizobium. Hal ini dikemukakan oleh Hidajat 1985 bahwa bintil akar dapat terbentuk pada tanaman kedelai muda
setelah ada akar rambut pada akar utama atau akar cabang, dan bintil akar akan dibentuk oleh Rhizobium japonicum.
Pengaruh Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Dari hasil pengamatan dan sidik ragam lampiran 5 dapat dilihat bahwa
varietas berpengaruh nyata terhadap parameter persentase perkecambahan.
Persentase perkecambahan tertinggi tabel 2 pada V1 89 dan yang terendah
pada V3 62,67. Adanya perbedaan varietas terhadap persentase perkecambahan diduga disebabkan oleh adanya perbedaan komponen genotipe
dan kemampuan varietas beradaptasi pada lingkungan perkecambahan, yaitu sosok biji kedelai V1 Sinabung yang lebih baik dalam hal ukuran, sehingga
terjadi respon yang berbeda pada masing-masing varietas. Hal ini sesuai dengan literatur Darliah dkk 2001 yang menyatakan bahwa pada umumnya suatu daerah
memiliki kondisi lingkungan yang berbeda terhadap genotipe. Respon genotipe terhadap faktor lingkungan ini biasanya terlihat dalam penampilan fenotipik dari
tanaman yang bersangkutan, dan salah satunya dapat dilihat dari pertumbuhannya.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Varietas Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai
Dari hasil pengamatan dan sidik ragam tinggi tanaman 6 MST lampiran 15-16 dapat dilihat bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi
tanaman. Tinggi tanaman tertinggi tabel 3 pada varietas V2 48,77 cm dan yang terendah pada V3 39,44 cm. Perbedaan tinggi tanaman ini diduga disebabkan
oleh perbedaan susunan genetik pada masing-masing varietas, perbedaan ini menunjukkan keragaman dari penampilan yang dalam hal ini pertumbuhan tinggi
tanaman yang berbeda. Hal ini sesuai dengan literatur Sitompul dan Guritno 1995, perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor penyebab
keragaman penampilan tanaman. Program genetik yang akan diekspresikan pada satu fase atau keseluruhan fase pertumbuhan yang berbeda dapat diekspresikan
pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman. Keragaman penampilan tanaman
akibat perbedaan susunan genetik selalu mungkin terjadi sekalipun bahan tanaman yang digunakan berasal dari jenis tanaman yang sama.
Dari hasil pengamatan dan sidik ragam lampiran 33-42 dapat dilihat bahwa varietas berbeda nyata terhadap parameter jumlah buku produktif buku,
jumlah polong pertanaman polong, jumlah polong isi per tanaman polong, berat biji per tanaman g, dan bobot 100 biji g. Jumlah buku produksi tabel 12
tertinggi pada V3 41,19 dan terendah pada V2 27,53. Jumlah polong per tanaman tabel 13 tertinggi pada V3 108,03 buah dan yang terendah pada V2
77,25 buah. Jumlah polong isi per tanaman tabel 14 tertinggi pada V3 89,06 buah dan yang terendah pada V2 62,58 buah. Bobot biji per tanaman tabel 15
tertinggi pada V2 18,67 gr dan yang terendah pada V1 13,44 gr. Bobot 100 biji
Universitas Sumatera Utara
tabel 16 tertinggi pada V2 13,01 gr dan yang terendah pada V1 9,92 gr. Adanya perbedaan hasil dari ketiga varietas terhadap karakter generatipe diatas
diduga dipengaruhi oleh susunan genotipe masing-masing varietas yang berbeda sehingga menimbulkan hasil yang berebda pula pada fenotipenya. Hal ini sesuai
dengan literatur Allard 2005 yang menyatakan bahwa gen-gen dari tanaman tidak dapat menyebabkan berkembangnya karakter, terkecuali bila mereka berada
pada lingkungan yang sesuai, dan sebaliknya tidak ada pengaruhnya terhadap berkembangnya karakter dengan mengubah tingkat keadaan lingkungan terkecuali
gen yang diperlukan ada. Perbedaan ini juga disebabkan oleh faktor pembungaan dan lingkungan pada saat pengisian polong, Soemaatmadja 1993 juga
menyatakan bahwa banyaknya polong dan bijipolong yang terbentuk ditentukan oleh faktor pembungaan dan lingkungan yang mendukung pada saat pengisian
polong
Berdasarkan kriteria dari Murdaningsih 1990, koefisien variabilitas penotipik KVP semua karakter yang diteliti terdistribusi mulai dari kategori r
rendah, s sedang, t tinggi sampai st sangat tinggi. Tinggi rendahnya nilai KVP menggambarkan realitas keragaman suatu karakter secara visual. Nilai KVP
yang rendah menunjukkan bahwa individu-individu dalam populasi yang diuji cenderung seragam, seperti misalnya pada karakter umur panen dengan nilai KVP
sebesar 1.7 termasuk kategori rendah. Sebaliknya karakter dengan KVP sangat tinggi menunjukkan tingkat keragaman yang sangat tinggi pula pada
karakter tersebut, seperti pada karakter bobot biji per tanaman dengan nilai KVP sebesar 29.32 termasuk kategori tinggi. Untuk mengetahui apakah tinggi
rendahnya keragaman tersebut banyak dipengaruhi faktor genetik ataukah banyak
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi faktor lingkungan, maka nilai KVP diperbandingkan dengan nilai KVG koefisien variabilitas genotipe. Jika besarnya nilai KVG mendekati nilai
KVPnya, maka dapat disimpulkan bahwa keragaman suatu karakter lebih disebabkan faktor genetik, seperti pada karakter umur berbunga nilai KVG 1.03
dan KVP 2.72 dan karakter bobot 100 biji nilai KVG 17.32 dan KVP 19.99 Tabel 17.
Untuk lebih memastikan besarnya pengaruh faktor genetik terhadap suatu karakter, maka dapat dilihat pada nilai heritabilitasnya. Hal ini sesuai dengan
pengertian heritabilitas oleh Welsh 2005 yaitu proporsi dari seluruh variasi yang disebabkan oleh kombinasi genotipe dan pengaruh lingkungan. Hal ini
mengandung makna bahwa jika keragaman suatu karakter hanya disebabkan faktor genetis, maka nilai heritabilitas karakter tersebut adalah 1 atau sebaliknya
jika keragaman suatu karakter seluruhnya karena faktor lingkungan, maka nilai heritabilitasnya adalah 0.
Faktor keragaman genetik dan heritabilitas ini sangat penting pada bidang pemuliaan tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Pinaria 1995 yang
mengatakan bahwa keragaman genetik dan heritabilitas merupakan parameter genetik dalam program seleksi yang sangat menentukan keberhasilan program
pemuliaan tanaman. Nilai heritabilitas tabel 18 berkisar antara 1 – 75 , dua parameter
mempunyai heritabilitas tinggi, yaitu persentase perkecambahan 63 dan bobot 100 biji 75 . Enam parameter mempunyai nilai heritabilitas sedang,
yaitu tinggi tanaman 33 , jumlah polong per tanaman 23 , jumlah polong isi per tanaman 27 , jumlah cabang pada batang utama 23 , jumlah buku
Universitas Sumatera Utara
produktif 37 , bobot biji per tanaman 37 . Tujuh parameter mempunyai nilai heritabilitas rendah, yaitu jumlah bintil akar 1 , bobot basah tajuk 6 ,
bobot kering tajuk 6 , bobot basah akar 16 , bobot kering akar 2 , umur berbunga 14 , umur panen 2 . Adanya pengelompokan nilai heritabilitas
kepada tinggi, sedang dan rendah ini sesuai dengan literatur Mangoendidjojo 2003 yang menyatakan bahwa heritabilitas dikatakan tinggi bila H50, sedang
bila nilai H terletak antara 20-50 dan rendah bila H20. Nilai heritabilitas yang tinggi menurut Rebin dkk 1995 akan memberi
petunjuk bahwa pewarisan sifat-sifat agronomis dari tetua ke generasi selanjutnya lebih banyak dipengaruhi oleh genotip. Karakter bobot 100 biji mempunyai nilai
heritabilitas tertinggi 75 , dan mempunyai nilai keragaman genetik dengan kategori sangat tinggi 17.32, nilai ini menguntungkan bagi kepentingan bidang
pemuliaan tanaman. Demikian juga untuk karakter persentase perkecambahan dimana heritabilitas tinggi 63 dan nilai keragaman genetik sangat tinggi
17.81 .
Universitas Sumatera Utara
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Dari hasil analisis diperoleh bahwa varietas berberbeda nyata terhadap
persentase perkecambahan, tinggi tanaman pada seluruh pengamatan, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah buku
produktif, berat biji per tanaman, bobot 100 biji. Varietas Kaba menunjukkan kecenderungan lebih baik dari segi pertumbuhan, sedangkan
varietas Anjasmoro menunjukkan kecenderungan lebih baik dari segi produksi.
2. Dari hasil analisis diperoleh bahwa jarak tanam belum berpengaruh nyata
terhadap seluruh parameter yang diamati kecuali parameter jumlah bintil akar yang cenderug labih baik pada J1 20x30 cm.
3. Interaksi varietas dan jarak tanam belum berpengaruh nyata terhadap
seluruh parameter yang diamati.
Saran
Dari hasil penelitian ini disarankan untuk penanaman di lahan sawah nmenggunakan varietas yang memiliki kecenderungan lebih baik dari segi
produksi dan pertumbuhan yaitu Anjasmoro dengan kombinasi jarak tanam 20 x 30 cm.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alnopri, 2004. Variabilitas genetik dan Heritabilitas Sifat-Sifat Pertumbuhan Bibit Tujuh Genotipe Kopi Robusta-arabika. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Indonesia. Volume. 6, nomor 2, 2004. Available at : http:www.bdp.orgjipiartikeljipi200491.pdf. [4 Oktober 2007].
Allard, R.W., 2005. Principles of Plant Breeding. Jhon Wiley and Sons, New York. 485 pp.
Andrianto, T. T., dan Indarto, N., 2004. Budidaya Dan Analisis Usaha Tani Kedelai. Penerbit Absolut, Yogyakarta.
Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang, 2006. Hasil Utama Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Tahun 2005. Balitkabi
Malang. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang, 2007. Panduan
Umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai. Balitkabi Malang. Darliah, I. Suprihatin, D. P. Devries, W. Handayati, T. Hermawati dan Sutater,
2001. variabilitas Genetik, Heritabilitas, dan Penampilan Fenotipik 18 Klon Mawar Cipanas. Zuriat 3 No.11.
Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura., 1996. Budidaya Tanaman Palawija Pendukung Program Makanan
Tambahan anak Sekolah PMT-AS. Gani, J. A., 2000. Kedelai Varietas Unggul Baru. Penerbit Instalasi Penelitian Dan
Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram, Mataram. Hidayat, O.O., 1985 dalam Somaatmadja, S., M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam,
S.O. Manurung dan Yuswadi, 1985. Morfologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor. Hal 73-81
. httpwww.uncapsa.orgPublicationcg17.pdf., 2008. Sistem Komoditas Kedelai di
Indonesia. Diakses 4 Februari 2008 Page 20 of 100 http:sumut.bps.go.id, 2008. Statistik Tanaman Padi dan Palawija Sumatera
Utara Tahun 2007 dan Ramalan Kondisi Tahun 2008. diakses 18 Juni 2008.
Kartasapoetra, A.G., 1988. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan di Daerah Tropik. Bina Angkasa, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Loveless, A.R., 1989. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Terjemahan K. Kartawinata, S. Dinimiharja dan U. Soetisna. Gramedia,
Jakarta. Mangoendidjojo, 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius, Yogyakarta.
Murdaningsih, H., K. A. Baihaki, G. Satari, T. Danakusuma, dan A.H. permadi,
1990. Varian Genetik Sifat-Sifat Tanaman Bawang di Indonesia. Nurhayati, T. K., 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Eska Media, Jakarta.
Pinaria, A., A. Baihaki, R. Setiamihardja dan A.A. Daradjat 1995 Variabilitas
Genetik dan Heritabilitas Karakter-Karakter Biomasa 53 genotipe Kedelai. Zuriat 6 2, 88-92
Prosiding lkakarya., 2005. Pengembangan Kedelai di Lahan Sub-Optimal, Balitkabi Malang.
Rebin, S. Purmono, A. Soemargono, Soegito dan Moenir, 1995. Pendugaan Parameter Genetik Hasil dan Komponen Hasil Anggur Vitis sp. Penerbit
Hortikultura. Rubatzky, V.E., dan M.,Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia, Prinsip, Produksi, dan
Gizi. Jilid Kedua. Penterjemah Catur Herison. Penerbit ITB, Bandung. Sadjad, S., 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Penerbit PT. Gramedia
Widiasarana, Jakarta. Sharma, O. P., 1993. Plant Taxonimy. Tata McGraw Hill Poblishing Company
Limited, New Delhi. Sitompul, S. M. Dan B Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.Gajdah
Mada University Prees, Yogyakarta Splittstoesser, W.E. 1984. Vegetable Growing Handbook. Second Edition.
Van Nosrtand Reinhold Company, New York. Steel, R.G.D., dan J.H., Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Penterjemah
Bambang Sumantri . Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Welsh, J. R., 2005. fundamentals of Plant Genetics and Breeding. Jhon Wiley and
Sons, New York. 453 pp. Widyastuti, T., S.S. Dewi, dan Haryono., 2007. Dasar-Dasar Agronomi. Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Bagan Penelitian
BLOK III BLOK II
BLOK I Keterangan :
Jarak antar blok
: 50 cm Jarak antar plot
: 30 cm J3V2
J3V1 J3V3
J2V2 J2V3
J2V1
J1V2 J1V3
J1V1 J3V1
J3V3 J3V2
J2V2 J2V1
J2V3
J1V2 J1V1
J1V3 J3V2
J3V3 J3V1
J2V1 J2V2
J2V3
J1V3 J1V1
J1V2 T
30 cm 50 cm
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan Tanaman per Plot a. Jarak tanam J1 20 x 30 cm
b. Jarak tanam J2 20 x 20 cm Populasi 20 tanaman
Populasi 25 tanaman c. Jarak tanam J3 20 x 10 cm
Populasi 50 tanaman
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Deskripsi Varietas Tanaman Kedelai Keterangan
Sinabung Kaba
Anjasmoro
Dilepas pada tahun 2001
2001 2001
Nomor asal MSC 9526-IV-C-4
MSC 9524-IV-C-7 Mansuria 395-49-4
Asal Silang ganda 16
tetua Silang ganda 16
tetua Seleksi massa dari
populasi galur murni Mansuria
Warna hipokotil Ungu
Ungu Ungu
Warna epikotil Hijau
Hijau Ungu
Warna bunga Ungu
Ungu Ungu
Warna kulit biji Kuning
Kuning Kuning
Warna hilum biji Cokelat
Cokelat kuning kecokelatan
Warna bulu Cokelat
Cokelat Putih
Warna polong masak
Coklat Cokelat
Cokelat muda Bentuk biji
Lonjong Oval , agak gepeng Lonjong
Tipe tumbuh Determinit
Determinit Determinit
Tinggi tanaman 66 cm
64 cm 64-68 cm
Umur berbunga 35 hari
35 hari 35,7-39,4 hari
Umur saat panen 88 hari
85 hari 82,5-92,5 hari
Bobot 100 biji 10,68 g
10,37 g 14,8-15,3 g
Ukuran biji Sedang
Sedang Kandungan protein
46,00 44
41,8-42,1 Kandungan lemak
13 14
17,2-18,6 Kerebahan
tahan tahan
tahan rebah Ketahanan terhadap
penyakit agak tahan karat
daun agak tahan karat
daun moderat terhadap
karat daun Sifat lain
polong tidak mudah pecah
polong tidak mudah pecah
polong tidak mudah pecah
Hasil 2,16 ton ha
2,6 tonha 2,03-2,25 tonha
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Data Pengamatan Persentase Perkecambahan Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 90
65 100
255.00 85.00
J1V2 75
60 100
235.00 78.33
J1V3 40
60 90
190.00 63.33
205.00 185.00
290.00
J2V1
88 92
88 268.00
89.33
J2V2 60
64 84
208.00 69.33
J2V3 56
76 76
208.00 69.33
204.00 232.00
248.00
J3V1 96
98 84
278.00 92.67
J3V2
84 92
90 266.00
88.67
J3V3 56
66 44
166.00 55.33
236.00 256.00
218.00
Total 645.00
673.00 756.00
2074.00 691.33
Rataan 64.50
67.30 75.60
69.13
Lampiran 6. Sidik Ragam Persentase Perkecambahan
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
740,52 370,26
0,78 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
58,96 29,48
0,02 tn 6,94
Galat a 4 1903,26
475,81
Varietas V 2 3172,52 1586,26 17,47
3,88 J X V
4 887,26
221,81 2,44 tn
3,26
Galat b 12 1089,56
90,80
Total 26 7852,07
Keterangan : FK
: 159313,93 : nyata
KKa : 31,55 tn
: tidak nyata KKb : 13,78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Data Pengamatan Tinggi Tanaman cm 2 MST Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1
11.93 11.53
10.20 33.67
11.22
J1V2 12.32
11.90 8.00
32.22 10.74
J1V3
13.55 12.12
11.58 37.25
12.42 37.80
35.55 29.78
J2V1 8.87
7.13 10.38
26.38 8.79
J2V2
10.00 11.72
11.92 33.63
11.21
J2V3 9.42
12.57 11.95
33.93 11.31
28.28 31.42
34.25
J3V1 8.68
9.90 10.73
29.32 9.77
J3V2 9.70
9.43 9.33
28.47 9.49
J3V3 10.17
13.38 11.13
34.68 11.56
28.55 32.72
31.20
Total
94.63 99.68
95.23 289.55
96.52
Rataan 9.46
9.97 9.52
9.65 Lampiran 8. Sidik Ragam Tinggi Tanaman cm 2 MST
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
1,69 0,85
0,18 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
7,42 3,71
0,47 tn 6,94
Galat a 4
18,61 4,65
Varietas V 2
15,93 7,97
6,17 3,88
J X V 4
8,30 2,08
1,61 tn 3,26
Galat b 12
15,48 1,29
Total
26 67,44
Keterangan : FK
: 3105,16 : nyata
KKa : 22,35 tn
: tidak nyata KKb : 11,77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Data Pengamatan Tinggi Tanaman cm 3 MST Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 17.08
14.15 14.93
46.17 15.39
J1V2
16.40 21.25
20.97 58.62
19.54
J1V3 17.80
14.35 17.27
49.42 16.47
51.28 49.75
53.17
J2V1
18.40 16.95
16.63 51.98
17.33
J2V2 16.15
20.22 22.98
59.35 19.78
J2V3 16.58
17.00 17.73
51.32 17.11
51.13 54.17
57.35
J3V1
15.57 16.45
16.38 48.40
16.13
J3V2 23.45
21.92 21.22
66.58 22.19
J3V3 15.42
16.90 18.32
50.63 16.88
54.43 55.27
55.92
TOTAL 156.85
159.18 166.43
482.47 160.82
RATAAN 15.69
15.92 16.64
16.08 Lampiran 10. Sidik Ragam Tinggi Tanaman cm 3 MST
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
5,55 2,77
3,45 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
7,80 3,90
0,08 tn 6,94
Galat a 4
3,21 0,80
Varietas V 2
95,12 47,56
11,20 3,88
J X V 4
11,48 2,87
0,68 tn 3,26
Galat b 12
50,95 4,25
Total 26
174,12 Keterangan :
FK : 8621,26
: nyata KKa : 5,57
tn : tidak nyata
KKb : 12,81
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Data Penamatan Tinggi Tanaman cm 4 MST Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1
26.02 18.47
22.40 66.88
22.29
J1V2 20.70
31.83 28.85
81.38 27.13
J1V3 20.65
20.70 25.70
67.05 22.35
67.37 71.00
76.95
J2V1
24.13 24.95
21.70 70.78
23.59
J2V2 23.67
28.28 23.23
75.18 25.06
J2V3 31.07
22.75 23.57
77.38 25.79
78.87 75.98
68.50
J3V1
26.95 23.07
24.07 74.08
24.69
J3V2 31.00
33.40 28.65
93.05 31.02
J3V3 23.98
24.62 25.13
73.73 24.58
81.93 81.08
77.85
TOTAL 228.17
228.07 223.30
679.53 226.51
RATAAN 22.82
22.81 22.33
22.65 Lampiran 12. Sidik Ragam Tinggi Tanaman cm 4 MST
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
1,72 0,86
0,10 tn 6,94
Jarak Tanam J
2 37,93
18,97 0,42 tn
6,94
Galat a 4
36,07 9,02
Varietas V
2 91,27
45,63 3,48 tn
3,88 J X V
4 43,90
10,97 0,84 tn
3,26
Galat b
12 157,48
13,12
Total 26
368,36 Keterangan :
FK : 17102,43
: nyata KKa : 13,26
tn : tidak nyata
KKb : 15,99
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Data Pengamatan Tinggi Tanaman cm 5 MST Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 43.37
31.47 38.48
113.32 37.77
J1V2
34.67 51.10
41.55 127.32
42.44
J1V3 29.60
33.65 43.48
106.73 35.58
107.63 116.22
123.52
J2V1
43.63 43.50
40.15 127.28
42.43
J2V2 35.02
46.60 51.20
132.82 44.27
J2V3 38.93
41.35 36.70
116.98 38.99
117.58 131.45
128.05
J3V1
47.77 41.33
39.95 129.05
43.02
J3V2 51.58
61.45 53.47
166.50 55.50
J3V3 35.83
46.85 40.63
123.32 41.11
135.18 149.63
134.05
TOTAL 360.40
397.30 385.62
1143.32 381.11
RATAAN 36.04
39.73 38.56
38.11 Lampiran 14. Sidik Ragam Tinggi Tanaman cm 5 MST
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
79,04 39,52
3,28 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
286,71 143,36
0,77 tn 6,94
Galat a 4
48,25 12,06
Varietas V 2
373,88 186,94
4,57 3,88
J X V 4
109,52 27,38
0,67 tn 3,26
Galat b 12
490,82 40,90
Total 26 1388,21
Keterangan : FK
: 48413,81 : nyata
KKa : 9,11 tn
: tidak nyata KKb : 16,78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Data Pengamatan Tinggi Tanaman cm 6 MST Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 43.83
31.77 38.85
114.45 38.15
J1V2
36.73 53.15
43.40 133.28
44.43
J1V3 29.60
33.73 43.48
106.82 35.61
110.17 118.65
125.73
J2V1
44.40 43.93
40.95 129.28
43.09
J2V2 35.68
46.60 51.20
133.48 44.49
J2V3 38.93
41.35 36.70
116.98 38.99
119.02 131.88
128.85
J3V1
50.17 43.28
42.82 136.27
45.42
J3V2 53.28
63.28 55.58
172.15 57.38
J3V3 38.55
49.35 43.27
131.17 43.72
142.00 155.92
141.67
TOTAL 371.18
406.45 396.25
1173.88 391.29
RATAAN 37.12
40.65 39.63
39.13 Lampiran 16. Sidik Ragam Tinggi Tanaman cm 6 MST
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
73,19 36,59
3,52 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
423,92 211,96
1,03 tn 6,94
Galat a 4
41,56 10,39
Varietas V 2
412,79 206,40
5,07 3,88
J X V 4
92,53 23,13
0,57 tn 3,26
Galat b 12
488,98 40,75
Total 26 1532,97
Keterangan : FK
: 51037,11 : nyata
KKa : 8,24 tn
: tidak nyata KKb : 16,31
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Data Pengamatan Jumlah Bintil Akar buah Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 63,50
54,00 80,50
198,00 66,00
J1V2 79,00
55,00 77,00
211,00 70,33
J1V3 52,00
61,00 44,50
157,50 52,50
194,50 170,00
202,00 J2V1
64,50 65,50
31,00 161,00
53,67 J2V2
55,50 71,00
39,50 166,00
55,33 J2V3
76,50 40,00
37,50 154,00
51,33 196,50
176,50 108,00
J3V1 63,50
12,00 37,50
113,00 37,67
J3V2 61,00
52,00 22,00
135,00 45,00
J3V3 57,00
51,00 25,50
133,50 44,50
181,50 115,00
85,00 TOTAL
572,50 461,50
395,00 1429,00 476,33
RATAAN 57,25
46,15 39,50
47,63 Lampiran 18. Sidik Ragam Jumlah Bintil Akar buah
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2 1787,02
893,51 2,44 tn
6,94
Jarak Tanam J
2 1905,02 952,51
7,54 6,94
Galat a 4 1461,81
365,45
Varietas V
2 252,52
126,26 0,60 tn
3,88 J X V
4 391,48
97,87 0,46 tn
3,26
Galat b
12 2543,00 211,92
Total 26 8340,85
Keterangan : FK
: 75631,15 : nyata
KKa : 40,13 tn
: tidak nyata KKb : 30,56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Data Pengamatan Bobot Basah Tajuk g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 37.30
27.75 67.60
132.65 44.22
J1V2
51.30 91.80
53.10 196.20
65.40
J1V3 17.30
49.80 93.40
160.50 53.50
105.90 169.35
214.10
J2V1
42.50 47.45
45.90 135.85
45.28
J2V2 36.00
62.60 54.35
152.95 50.98
J2V3 40.55
46.40 52.05
139.00 46.33
119.05 156.45
152.30
J3V1
14.20 37.60
39.75 91.55
30.52
J3V2 27.05
38.70 35.05
100.80 33.60
J3V3 28.15
35.65 33.75
97.55 32.52
69.40 111.95
108.55
TOTAL 294.35
437.75 474.95
1207.05 402.35
RATAAN 29.44
43.78 47.50
40.24 Lampiran 20. Sidik Ragam Bobot Basah Tajuk g
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
2020,9 1010,4
6,7 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
2318,0 1159,0
5,1 tn 6,94
Galat a 4
602,7 150,7
Varietas V 2
453,7 226,8
0,9 3,88
J X V 4
292,7 73,2
0,3 tn 3,26
Galat b 12
3158,2 263,2
Total
26 8846,2
Keterangan : FK
: 53961,84 : nyata
KKa : 30,51 tn
: tidak nyata KKb : 40,32
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 16.55
6.50 18.95
42.00 14.00
J1V2
12.35 27.60
18.75 58.70
19.57
J1V3 17.40
15.20 15.00
47.60 15.87
46.30 49.30
52.70
J2V1
12.75 18.60
11.00 42.35
14.12
J2V2 12.50
17.50 16.75
46.75 15.58
J2V3 13.60
14.85 10.20
38.65 12.88
38.85 50.95
37.95
J3V1
7.05 11.50
10.95 29.50
9.83
J3V2 10.55
13.70 9.15
33.40 11.13
J3V3 12.70
10.00 10.95
33.65 11.22
30.30 35.20
31.05
TOTAL 115.45
135.45 121.70
372.60 124.20
RATAAN 11.55
13.55 12.17
12.42 Lampiran 22. Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk g
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
23,26 11,63
1,99 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
150,88 75,44
3,99 tn 6,94
Galat a 4
23,35 5,84
Varietas V 2
37,80 18,90
0,92 3,88
J X V 4
24,93 6,23
0,30 tn 3,26
Galat b 12
245,66 20,47
Total 26
505,89 Keterangan :
FK
: 5141,88 : nyata
KKa : 19,45 tn
: tidak nyata KKb : 36,43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Data Pengamatan Bobot Basah Akar g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 6,35
3,75 7,60
17,70 5,90
J1V2 7,30
9,85 6,60
23,75 7,92
J1V3 2,30
4,30 10,70
17,30 5,77
15,95 17,90
24,90 J2V1
5,25 5,60
5,40 16,25
5,42 J2V2
7,30 9,65
9,15 26,10
8,70 J2V3
8,55 7,00
5,80 21,35
7,12 21,10
22,25 20,35
J3V1 2,90
5,75 5,75
14,40 4,80
J3V2 3,80
6,65 5,35
15,80 5,27
J3V3 4,95
5,70 5,40
16,05 5,35
11,65 18,10
16,50 TOTAL
48,70 58,25
61,75 168,70
56,23 RATAAN
4,87 5,83
6,18 5,62
Lampiran 24. Sidik Ragam Bobot Basah Akar g
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok
2 10,14
5,07 1,59 tn
6,94
Jarak Tanam J 2
17,97 8,99
1,06 tn 6,94
Galat a
4 12,76
3,19
Varietas V 2
17,02 8,51
2,23 3,88
J X V
4 8,39
2,10 0,55 tn
3,26
Galat b 12
45,88 3,82
Total 26
112,16 Keterangan :
FK
: 1054,06 : nyata
KKa : 31,76 tn
: tidak nyata KKb : 34,77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 25. Data Pengamatan Bobot Kering Akar g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 1,50
0,70 1,45
3,65 1,22
J1V2 1,60
2,15 1,80
5,55 1,85
J1V3 2,40
1,15 1,30
4,85 1,62
5,50 4,00
4,55 J2V1
0,90 1,75
1,45 4,10
1,37 J2V2
1,40 2,05
2,00 5,45
1,82 J2V3
1,60 1,40
1,35 4,35
1,45 3,90
5,20 4,80
J3V1 0,95
1,70 1,55
4,20 1,40
J3V2 0,95
1,30 1,30
3,55 1,18
J3V3 1,15
1,25 1,50
3,90 1,30
3,05 4,25
4,35 TOTAL
12,45 13,45
13,70 39,60
13,20 RATAAN
1,25 1,35
1,37 1,32
Lampiran 26. Sidik Ragam Bobot Kering Akar g Sumber
db JK
KT F.HIT
F.05 Blok
2 0,10
0,05 0,21 tn
6,94
Jarak Tanam J
2 0,40
0,20 1,06 tn
6,94
Galat a 4
0,93 0,23
Varietas V
2 0,38
0,19 1,42
3,88 J X V
4 0,65
0,16 1,23 tn
3,26
Galat b
12 1,59
0,13
Total 26
4,05 Keterangan :
FK : 58,08
: nyata KKa : 36,55
tn : tidak nyata
KKb : 27,57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 27. Data Pengamatan Umur Berbunga hari Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 37,50
37,83 37,67
113,00 37,67
J1V2 36,67
36,00 37,00
109,67 36,56
J1V3 37,33
37,83 37,50
112,67 37,56
111,50 111,67
112,17 J2V1
37,50 40,00
38,50 116,00
38,67 J2V2
37,00 39,50
38,33 114,83
38,28 J2V3
38,33 37,17
38,50 114,00
38,00 112,83
116,67 115,33
J3V1 38,17
38,83 39,00
116,00 38,67
J3V2 38,50
38,50 36,33
113,33 37,78
J3V3 38,67
37,50 37,83
114,00 38,00
115,33 114,83
113,17 TOTAL
339,67 343,17
340,67 1023,50
341,17 RATAAN
33,97 34,32
34,07 34,12
Lampiran 28. Sidik Ragam Umur Berbunga hari
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
0,72 0,36
0,53 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
5,80 2,90
2,00 tn 6,94
Galat a 4
2,74 0,69
Varietas V 2
2,90 1,45
1,97 3,88
J X V 4
1,31 0,33
0,44 tn 3,26
Galat b 12
8,83 0,74
Total
26 22,30
Keterangan : FK
: 38798,23 : nyata
KKa : 2,42 tn
: tidak nyata KKb : 2,51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 29. Data Pengamatan Umur Panen hari Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 93,25
93,00 93,00
279,25 93,08
J1V2 92,50
92,00 93,00
277,50 92,50
J1V3 92,75
94,00 94,25
281,00 93,67
278,50 279,00
280,25 J2V1
93,50 96,75
94,50 284,75
94,92 J2V2
92,00 92,50
96,75 281,25
93,75 J2V3
92,75 93,00
93,00 278,75
92,92 278,25
282,25 284,25
J3V1 94,75
96,50 93,00
284,25 94,75
J3V2 94,25
96,75 92,50
283,50 94,50
J3V3 92,00
93,00 94,25
279,25 93,08
281,00 286,25
279,75 TOTAL
837,75 847,50
844,25 2529,50 843,17
RATAAN 83,78
84,75 84,43
84,32
Lampiran 30. Sidik Ragam Umur Panen hari Sumber
db JK
KT F.HIT
F.05 Blok
2 5,48
2,74 1,19 tn
6,94
Jarak Tanam J 2
5,17 2,59
1,06 tn 6,94
Galat a 4
9,22 2,30
Varietas V 2
4,89 2,45
1,22 tn 3,88
J X V 4
8,05 2,01
1,00 tn 3,26
Galat b 12
24,14 2,01
Total 26
56,95 Keterangan :
FK : 236976,7
: nyata KKa : 1,80
tn : tidak nyata
KKb : 1,68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 31. Data Pengamatan Jumlah Cabang pada Batang Utama buah Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 10,50
6,50 11,00
28,00 9,33
J1V2 8,00
11,00 6,25
25,25 8,42
J1V3 7,25
9,75 15,50
32,50 10,83
25,75 27,25
32,75 J2V1
7,75 9,50
11,00 28,25
9,42 J2V2
5,50 8,50
4,25 18,25
6,08 J2V3
11,00 8,50
12,00 31,50
10,50 24,25
26,50 27,25
J3V1 8,25
9,50 6,75
24,50 8,17
J3V2 9,50
7,50 4,25
21,25 7,08
J3V3 7,25
11,75 8,50
27,50 9,17
25,00 28,75
19,50 TOTAL
75,00 82,50
79,50 237,00
79,00 RATAAN
7,50 8,25
7,95 7,90
Lampiran 32. Sidik Ragam Jumlah Cabang pada Batang Utama buah
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
3,17 1,58
0,29 tn 6,94
Jarak Tanam J
2 8,85
4,42 0,22 tn
6,94
Galat a 4
21,94 5,49
Varietas V
2 40,26
20,13 2,86 tn
3,88 J X V
4 6,97
1,74 0,25 tn
3,26
Galat b
12 84,35
7,03
Total 26
165,54 Keterangan :
FK : 2080,33
: nyata KKa : 29,65
tn : tidak nyata
KKb : 33,56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 33. Data Pengamatan Jumlah Buku Produktif buah Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 40,50
28,00 43,25
111,75 37,25
J1V2 30,75
38,00 26,75
95,50 31,83
J1V3 28,00
44,50 58,75
131,25 43,75
99,25 110,50
128,75 J2V1
40,25 35,50
43,25 119,00
39,67 J2V2
26,00 24,25
18,50 68,75
22,92 J2V3
39,00 40,25
56,75 136,00
45,33 105,25
100,00 118,50
J3V1 28,75
32,75 27,75
89,25 29,75
J3V2 35,25
27,75 20,50
83,50 27,83
J3V3 36,25
31,00 36,25
103,50 34,50
100,25 91,50
84,50 TOTAL
304,75 302,00
331,75 938,50
312,83 RATAAN
30,48 30,20
33,18 31,28
Lampiran 34. Sidik Ragam Jumlah Buku Produktif buah
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
60,06 30,03
0,63 tn 6,94
Jarak Tanam J
2 235,14
117,57 0,28 tn
6,94
Galat a 4
189,81 47,45
Varietas V
2 849,06
424,53 6,21
3,88 J X V
4 250,40
62,60 0,92 tn
3,26
Galat b
12 819,71
68,31
Total 26
2404,19 Keterangan :
FK : 32621,56
: nyata KKa : 22,02
tn : tidak nyata
KKb : 26,42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 35. Data Pengamatan Jumlah Polong per Tanaman buah Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 99,00
59,75 91,75
250,50 83,50
J1V2 84,00
110,00 86,25
280,25 93,42
J1V3 57,75
109,00 142,75
309,50 103,17
240,75 278,75
320,75 J2V1
107,50 87,75
90,50 285,75
95,25 J2V2
66,25 75,00
51,25 192,50
64,17 J2V3
116,00 122,25
143,00 381,25
127,08 289,75
285,00 284,75
J3V1 65,50
70,50 66,75
202,75 67,58
J3V2 100,00
74,50 48,00
222,50 74,17
J3V3 92,75
66,00 122,75
281,50 93,83
258,25 211,00
237,50 TOTAL
788,75 774,75
843,00 2406,50 802,17
RATAAN 78,88
77,48 84,30
80,22 Lampiran 36. Sidik Ragam Jumlah Polong per Tanaman buah
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
288,78 144,39
0,50 tn 6,94
Jarak Tanam J
2 1537,98
768,99 0,31 tn
6,94
Galat a 4
1158,00 289,50
Varietas V
2 4927,73 2463,86
4,00 3,88
J X V 4
2709,68 677,42
1,10 tn 3,26
Galat b
12 7398,89
616,57
Total 26 18021,05
Keterangan : FK
: 214490,45 : nyata
KKa : 21,21 tn
: tidak nyata KKb : 30,95
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 37. Data Pengamatan Jumlah Polong Isi per Tanaman buah Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 77,25
51,25 79,50
208,00 69,33
J1V2 63,00
89,75 66,00
218,75 72,92
J1V3 47,75
98,25 114,75
260,75 86,92
188,00 239,25
260,25 J2V1
95,50 79,75
79,25 254,50
84,83 J2V2
56,25 64,50
43,00 163,75
54,58 J2V3
102,25 87,75
122,50 312,50
104,17 254,00
232,00 244,75
J3V1 58,25
56,00 59,25
173,50 57,83
J3V2 83,50
60,25 37,00
180,75 60,25
J3V3 79,25
59,75 89,25
228,25 76,08
221,00 176,00
185,50 TOTAL
663,00 647,25
690,50 2000,75
666,92 RATAAN
66,30 64,73
69,05 66,69
Lampiran 38. Sidik Ragam Jumlah Polong Isi per Tanaman buah
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
106,48 53,24
0,17 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
1291,62 645,81
0,39 tn 6,94
Galat a 4
1270,77 317,69
Varietas V 2
3312,81 1656,41 4,38
3,88 J X V
4 1542,15
385,54 1,02 tn
3,26
Galat b 12
4534,71 377,89
Total
26 12058,53 Keterangan :
FK : 148269,28
: nyata KKa : 26,73
tn : tidak nyata
KKb : 29,15
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 39. Data Pengamatan Berat Biji per Tanaman g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 13,23
8,38 14,68
36,28 12,09
J1V2 18,45
24,38 17,20
60,03 20,01
J1V3 8,93
18,98 21,40
49,30 16,43
40,60 51,73
53,28 J2V1
19,05 15,60
15,38 50,03
16,68 J2V2
18,90 18,90
19,73 57,53
19,18 J2V3
21,15 17,78
24,90 63,83
21,28 59,10
52,28 60,00
J3V1 10,45
12,35 11,85
34,65 11,55
J3V2 19,05
17,03 14,43
50,50 16,83
J3V3 16,25
14,50 17,73
48,48 16,16
45,75 43,88
44,00 TOTAL
145,45 147,88
157,28 450,60
150,20 RATAAN
14,55 14,79
15,73 15,02
Lampiran 40. Sidik Ragam Berat Biji per Tanaman g
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
8,67 4,33
0,48 tn 6,94
Jarak Tanam J 2
82,70 41,35
0,57 tn 6,94
Galat a 4
35,83 8,96
Varietas V 2
144,91 72,45
5,94 3,88
J X V 4
30,83 7,71
0,63 tn 3,26
Galat b 12
146,41 12,20
Total
26 449,33
Keterangan : FK
: 7520,01 : nyata
KKa : 19,93 tn
: tidak nyata KKb : 23,26
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 41. Data Pengamatan Bobot 100 Biji g Perlakuan
Blok Total
Rataan I
II III
J1V1 8,60
9,10 9,80
27,50 9,17
J1V2 12,90
11,50 13,40
37,80 12,60
J1V3 9,60
9,30 9,70
28,60 9,53
31,10 29,90
32,90 J2V1
10,20 10,40
9,60 30,20
10,07 J2V2
13,30 14,40
13,10 40,80
13,60 J2V3
10,20 9,20
11,90 31,30
10,43 33,70
34,00 34,60
J3V1 10,40
10,50 10,70
31,60 10,53
J3V2 10,90
12,30 15,30
38,50 12,83
J3V3 9,90
10,70 10,60
31,20 10,40
31,20 33,50
36,60 TOTAL
96,00 97,40
104,10 297,50
99,17 RATAAN
9,60 9,74
10,41 9,92
Lampiran 42. Sidik Ragam Bobot 100 Biji g
Sumber db
JK KT
F.HIT F.05
Blok 2
4,17 2,08
3,48 tn 6,94
Jarak Tanam J
2 4,68
2,34 0,09 tn
6,94
Galat a 4
2,39 0,60
Varietas V
2 53,78
26,89 27,38 3,88
J X V 4
1,42 0,36
0,36 tn 3,26
Galat b
12 11,78
0,98
Total 26
78,22 Keterangan :
FK : 3278,01
: nyata KKa : 7,80
tn : tidak nyata
KKb : 9,99
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 43. Variabilitas Genotip σ
2
g, Variabilitas Fenotip σ