Menurut Chaer 2007:289 makna dapat dibagi menjadi dua yaitu makna leksikal dan makna gramatikal. Dalam bahasa Jepang makna leksikal
disebut makna kamus jisho teki imi atau makna kata goi teki imi yang sesuai dengan hasil pengamatan indra terlepas dari unsur gramatikal dan dapat
juga dikatakan sebagai makna asli dari suatu kata. Sedangkan makna gramatikal dalam bahasa Jepang disebut makna kalimat bunpou teki imi.
1.5. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penulisan skripsi ini adalah: 1.
Mengetahui penggunaan bentuk kalimat dugaan yō dan sō dalam kalimat bahasa Jepang
2. Mengetahui makna bentuk kalimat dugaan yō dan sō dalam novel
“Noruwei No Mori” karya Haruki Murakami
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu: 1.
Bagi peneliti sendiri diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bentuk kalimat dugaan y
ō dan sō .
2. Agar pembaca dapat memahami dengan mudah makna yang
terkandung dalam bentuk y ō dan sō
3. Dapat menambah pengetahuan terutama dalam bidang semantik
Universitas Sumatera Utara
.6. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Kata deskriptif berasal dari bahasa latin ”descriptivus”
yang berarti uraian. Data dalam metode deskriptif yang dikumpulkan adalah berupa kata–kata bukan angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan
berisi kutipan–kutipan kata untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang bertujuan
untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.M.
Nazir, 1999:63 Metode lain yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
penelitian kepustakaan library research, yaitu studi kepustakaan atau pengumpulan data–data dan informasi yang bersumber dari buku–buku
kepustakaan yang berkaitan dengan makna kalimat dugaan y ō dan sō. Buku–
buku yang digunakan diperoleh dari perpustakaan umum maupun pribadi. Dalam hal ini, Penulis melakukan beberapa tahap sebagai berikut:
1. Mengkaji ulang, menganalisis, dan menyimpulkan literatur yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti sehingga menjadi suatu kerangka tulisan dan kerangka berpikir yang konstruktif yang dapat
menunjang pemecahan permasalahan dalam penelitian ini. 2.
Setelah menganalisis data-data, dilanjutkan dengan membaca novel “Noruwei No Mori” karya Haruki Murakami, yang ditulis dalam
Universitas Sumatera Utara
bahasa Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Jonjon Johana.
3. Mencari, mengumpulkan, dan mengklasifikasikan kalimat-kalimat
yang menggunakan bentuk kalimat dugaan y ō dan sō.
4. Merangkum dan menyusun data-data dalam satuan-satuan untuk
dikelompokkan dalam setiap bab dan anak bab. 5.
Menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang telah diteliti, lalu dari kesimpulan yang ada dapat diberikan saran-saran yang bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan bahasa Jepang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP MAKNA KALIMAT DUGAAN Y
Ō DAN S
Ō
2.1. Studi Semantik Makna Kalimat
Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani sema nomina ‘tanda’ atau dari verba samaino
‘menandai’, ‘berari’. Istilah tersebut digunakan para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Pengertian makna
sense – bahasa Inggris adalah pertautan yang ada diantara unsure-unsur bahasa itu sendiri terutama kata-kata. Makna menurut Palmer 1976:30 dalam
Fatimah Djajasudarma 1999:5 hanya menyangkut intrabahasa. Sejalan dengan pendapat tersebut, disebutkan juga bahwa mengkaji atau memberikan
makna suatu kata ialah memahami kajian kata tersebut yang berkenaan dengan hubungan-hubungan makna yang membuat kata-kata tersebut berbeda.
Sejalan dengan pendapat di atas, menurut de Saussure dalam Abdul Chaer 2007:287 bahwa makna adalah pengertian atau konsep yang dimiliki
yang terdapat pada sebuah tanda linguistik. Semantik memegang peranan penting dalam suatu komunikasi karena
bahasa yang digunakan dalam hal ini tidak lain hanya untuk menyampaikan suatu makna. Misalnya seseorang menyampaikan ide dan pikiran kepada
lawan bicara, lalu lawan bicaranya bisa memahami apa yang dimaksud karena
Universitas Sumatera Utara