Makna Bentuk Kalimat Dugaan Y Ō

BAB III ANALISIS MAKNA BENTUK KALIMAT DUGAAN Y

Ō DAN SŌ DALAM NOVEL “NORUWEI NO MORI” KARYA HARUKI MURAKAMI

3.1. Makna Bentuk Kalimat Dugaan Y Ō

3.1.1. Sebagai Kata Benda

1. 私の個人的感情を言えば、緑さんというのは なかなか素敵な女の子のようですね。あなたが彼女に心 をまかれるというのは手紙を読んでいてもよく わかります Hal 245 bag 2 Watashi no kojin teki kanjō wo ieba, Midori san to iu no wa nakanaka suteki na onna no ko no yō desu ne. Anata ga kanojo ni kokoro wo makareru to iu no wa tegami wo yonde ite mo yoku wakarimasu. Kalau aku harus mengungkapkapkan perasaanku sendiri, tampaknya Midori perempuan yang sangat baik ya. Dengan membaca suratmu aku tahu kamu sangat tertarik dengannya. Universitas Sumatera Utara Analisis: Menurut Penulis, makna yō desu pada contoh tersebut sudah tepat. Hal ini sesuai dengan pengertian yō yang terdapat dalam buku terjemahan Minna No Nihon Go 1998:135 bahwa yō digunakan untuk menyatakan suatu perkiraan berdasarkan informasi yang dilihat pembicara sendiri secara langsung dan juga contoh tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Seiichi Makino dan Michio Tsutsui bahwa bentuk yō digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mirip atau kemiripan terhadap sesuatuseseorang. Juga dijelaskan ketika menggunakan bentuk yō , pernyataan pembicara secara langsung merupakan informasi yang dapat dipercaya. Pada contoh, menurut Penulis bahwa Midori baik terhadapnya dan itu semua sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pembicara.

3.1.2. Sebagai Kata Kerja

1. ちょうど三階建てのビルのかげになっていて、くわしい 状況は分からなかったけれど、消防車が三台四台集まっ て消火を続けているようだった。 Hal 154 bag 1 Ch ōdo sankai tate no biru no kage ni natte ite, kuwashii jōkyō wa wakaranakatta keredo, sh ōbōsha ga sandai yondai atsumatte sh ōka wo tsuzukete iru yōdatta. Universitas Sumatera Utara Karena berada di samping bangunan berlantai tiga, jelas aku tidak bisa melihat bagaimana kondisinya, tetapi di situ ada tiga-empat mobil pemadam kebakaran tampaknya sedang berusaha memadamkan api. Analisis: Makna yō dalam contoh tersebut menurut Penulis adalah benar karena sesuai dengan teori Seichii Makino dan Michio Tsutsuji 1996 :549 yang menjelaskan bahwa bentuk yō dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan yang mengandung dugaan berdasarkan pertimbangan atas apa yang dilihat oleh si pembicara dan pernyataan pembicara yang secara langsung, dalam hal ini dia melihat tiga sampai empat mobil pemadam kebakaran dan menurut dugaan si pembicara mobil-mobil itu sedang berusaha memadamkan api. 2. 警官は僕に対してもキズキに対してもあまり良い印象は 持たなかったようだった。 Hal 52 bag 1 Keisatsu kan wa boku ni tai shite mo Kizuki ni tai shite mo amari yoi insh ō wa motanakatta yō datta. Polisi tampaknya tidak punya kesan baik terhadapku, juga terhadap Kizuki Universitas Sumatera Utara Analisis: Dari contoh tersebut makna yō sudah benar karena sesuai dengan teori yang terdapat dalam A Basic of Grammar Japanese Language oleh Seiichi Makino dan Michio Tsutsui menjelaskan bahwa yō dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan yang mengandung dugaan berdasarkan pertimbangan atas apa yang dilihat oleh si pembicara dan pernyataan pembicara yang secara langsung. Menurut Penulis, si pembicara menyatakan pertimbangannya didasari oleh informasi yang ia terima berdasarkan panca indranya. 3. 誰も僕の方をじろじろとは見なかったし、僕がそこ に加えていることにさえ気づかないようだった。僕の参 入は彼らにとってはごく自然な出来事である ようだった。 Hal 218 bag 1 Dare mo boku no kata wo jirijiro to wa minakatta shi, boku ga soko ni kuwaete ,iru koto ni sae kizukanai yōdatta. Boku no sannyuu wa karera ni totte wa goku shizen na deki koto de aru y ōdatta. Siapa pun tak melihat ke arahku dan sepertinya tidak seorang pun menyadari keberadaanku di situ. Tampaknya kunjunganku bagi mereka adalah suatu kejadian yang alami. Universitas Sumatera Utara Analisis: Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa ketika si pembicara memasuki suatu tempat, menurutnya orang-orang di sekitarnya tidak menyadari akan kedatangannya karena sibuk dengan aktifitasnya masing- masing. Akan tetapi, menurut Penulis hal ini belum tentu benar, karena mungkin saja mereka menyadari kedatangan si pembicara hanya saja ia tidak menyadari kalau ada orang yang melihatnya masuk dan setelah itu kembali pada aktifitasnya. Jadi, menurut Penulis makna yō pada kalimat di atas adalah benar karena sesuai dengan teori Seichii Makino dan Michio Tsutsuji 1996 :549 yang menjelaskan bahwa makna yō dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan yang mengandung dugaan berdasarkan pertimbangan atas apa yang dilihat oleh si pembicara.

3.2. Makna Bentuk Kalimat Dugaan S Ō

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGGUNAAN FUKUSHI DAITAI DALAM NOVEL NORUWEI NO MORI KARYA HARUKI MURAKAMI.

0 0 14

JISATSU, DALAM NOVEL N0RUWEI No MORI KARYA MURAKAMI HARUKI; TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA.

0 2 6

Penggunaan Tenka no Setsuzokushi dalam Novel Norwei no Mori Karya Haruki Murakami.

6 23 41

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 1 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 1

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 7 8

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 15

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki Chapter III IV

0 0 19

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 2

Analisis Nilai Pragmatik Dalam Novel “Norwegian Wood” Karya Haruki Murakami Haruki Murakami No Sakuhin “Noruwei No Mori” To Iu Shousetsu Ni Okeru Puragumatikku Kachi No Bunseki

0 0 5