Konsolidasi Radial Waktu Konsolidasi

30 Dengan derajat konsolidasi U rata-rata : [ ] v T m m Exp m U 4 1 2 2 2 2 2 1 2 1 8 1 + − ∞ = ∑ + − = π π dengan : m = bilangan integer ; 2 H t c T v v = faktor waktu Besar penurunan primer terjadi : log 1 o c p e H C S σ σ σ ∆ + + = 2.10 dimana : σ’ = tegangan vertikal efektif awal Δ σ’ = tambahan tegangan vertikal efektif C c = indeks pemampatan compression index H = tebal lapisan e = angka pori awal Pemakaian rumusan ini, nilai koefisien konsolidasi C v dianggap konstan selama konsolidasi berlangsung, walaupun pada kondisi sebenarnya dari hasil percobaan konsolidasi di laboratorium menunjukkan nilai C v yang tidak konstan melainkan tergantung terhadap besar tegangan yang bekerja.

2.3.2. Konsolidasi Radial

Konsolidasi radial akan terjadi dalam situasi-situasi yang meliputi drainase terhadap suatu sumber pusat, seperti pada suatu vertikal drain yang dipakai di bawah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 31 timbunan untuk mempercepat drainase air pori dengan mengurangi jarak drainase dan karena itu juga mempercepat konsolidasi. Persamaan konsolidasi untuk drainase arah radial sebagai berikut :     ∂ ∂ + ∂ ∂ = ∂ ∂ r r u r u C t u r 1 2 2 2.11 dimana : C r = koefisien konsolidasi arah radial r = jari-jari vertikal drain Dengan menganggap adanya efek smear zone dan diselesaikan dengan cara equal-strain consolidation Baron, 1948 maka penyelesaian persamaan konsolidasi radial sebagai berikut :       − = m T av r e u u 8 1 , dengan derajat konsolidasi rata-rata : 8 1 1 1 m T av r r e u u U − − = − = 2.12 dimana : w e w s s r d d n r r S S n S n k k n S S n S n n m = =     − + + −       − = ln 4 4 3 ln 2 2 2 2 2 2 2 d e = diameter ekivalen setelah penampang diubah menjadi bentuk lingkaran d w = diameter vertikal drain Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 32 r s = jari-jari smear zone r w = jari-jari sand drain k s = koefisien permeabilitas arah radial pada smear zone = 1-15k r k r = koefisien permeabilitas arah radial = 1-15k v C r = C v k r k v 2.12a 2 e r r d t C T = 2.12b Efek smear zone adalah berkurangnya nilai koefisien untuk tanah lempung di dekat vertikal drain atau diameter vertikal drain yang digunakan diperkecil, hal ini disebabkan proses peremasan remoulding selama pemasangan vertikal drain dengan menggunakan paksi.

2.3.3. Waktu Konsolidasi

Penurunan total akibat konsolidasi primer yang disebabkan oleh adanya penambahan tegangan di atas permukaan tanah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.10. Tetapi persamaan 2.10 tersebut tidak memberikan penjelasan mengenai kecepatan rate dari konsolidasi primer. Terzaghi 1925 memperkenalkan teori yang pertama kali mengenai kecepatan konsolidasi satu dimensi untuk tanah lempung yang jenuh air. Penurunan matematis dari persamaan tersebut didasarkan pada anggapan- anggapan berikut ini : 1. Tanah sistem lempung-air adalah homogen. 2. Tanah benar-benar jenuh. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 33 3. Kemampumampatan air diabaikan. 4. Kemampumampatan butiran tanah diabaikan. 5. Aliran air hanya satu arah saja yaitu pada arah pemampatan. 6. Hukum Darcy berlaku. Jika suatu lapisan lempung dengan tebal 2H dr yang terletak antara dua lapisan pasir yang sangat tembus air highly permeable diberi penambahan tekanan sebesar Δp, maka tekanan air pori pada suatu titik di dalam lapisan tanah lempung tersebut akan naik. Untuk konsolidasi satu dimensi, air pori akan mengalir ke luar dalam arah vertikal, yaitu ke arah lapisan pasir. Kecepatan air yang mengalir ke luar - kecepatan air yang mengalir masuk sama dengan kecepatan perubahan volume. Jadi : t V dy dx v dy dx z z v v z z z ∂ ∂ = − ∂ ∂ ∂ + . . . 2.13 di mana : V = volume elemen tanah. v z = kecepatan aliran dalam arah sumbu z. atau : t V dz dy dx z v z ∂ ∂ = ∂ ∂ . . 2.14 Dengan menggunakan hukum Darcy : z u k z h k i k v w z ∂ ∂ − = ∂ ∂ − = = γ . 2.15 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 34 di mana : u = tekanan air pori yang disebabkan oleh penambahan tegangan. Selama konsolidasi, kecepatan perubahan volume elemen tanah adalah sama dengan kecepatan perubahan volume pori void. Jadi, t V e t e V t V t eV V t V t V s s s s s v ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ = ∂ + ∂ = ∂ ∂ = ∂ ∂ 2.16 di mana : V s = volume butiran padat. V v = volume pori. Tetapi dengan menganggap bahwa butiran padat tanah tidak mampumampat, maka : = ∂ ∂ t V s dan 1 . . 1 e dz dy dx e V V s + = + = 2.17 Dengan memasukkan persamaan 2.17 ke persamaan 2.16, maka didapat : t e e dz dy dx t V ∂ ∂ + = ∂ ∂ 1 . . 2.18 di mana : e = angka pori awal. Perubahan angka pori terjadi karena penambahan tegangan efektif yaitu : pengurangan tekanan air pori yang terjadi. Dengan anggapan bahwa penambahan tegangan efektif sebanding dengan pengurangan tekanan air pori. Hubungan antara waktu konsolidasi dan faktor waktu dapat dilihat pada persamaan 2.4 dan persamaan 2.5. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 35 Variasi derajat konsolidasi rata-rata terhadap faktor waktu yang tak berdimensi, diberikan dalam tabel 2.1, yang berlaku untuk keadaan di mana u adalah sama untuk seluruh kedalaman lapisan yang mengalami konsolidasi. Tabel 2.1 Variasi faktor waktu terhadap derajat konsolidasi U av , T v 10 0,008 20 0,031 30 0,071 35 0,096 40 0,126 45 0,159 50 0,197 55 0,238 60 0,278 65 0,342 70 0,403 75 0,478 80 0,567 85 0,684 90 0,848 95 1,127 100 ∞

2.4. Penurunan Settlement