Kebersihan tubuh klien tampak kotor dan berdaki, terdapat karang gigi dan karies gigi pada mulut, kuku tangan dan kaki panjang.Klien juga malas mandi dan harus
diperintah.Klien juga mengatakan sudah 2 hari tidak ganti pakaian. Pola perawatan diri
Klien melakukan aktivitas mandi, ganti pakaian, makan, eliminasi harus diarahkan terlebih dahulu.Klien mengikuti kegiatan ibadah selama dirawat di RSJ.
Pola aktivitas
Tn.M BAB ± 2x sehari dengan konsistensi lembek, tidak memiliki riwayat perdarahan.BAB terakhir Tn.M pada hari Minggu 17 Mei 2015 pukul 19.00 WIB.
Pola eliminasi
2. Masalah Keperawatan dan Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 Mei 2015 dari data- data yang diperoleh dilakukan analisa data dengan mengelompokkan data objek
dan data subjek. Dari analisa data yang dilkukan ditemukan dua masalah keperawatan yaitu: Defisit perawatan diri dan resiko kerusakan integritas kulit.
Secara lengkap terdapat pada lampiran 1.
3. Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam bentuk diagnosa keperawataan berdasarkan keterkaitan dan faktor-faktor yang menandai masalah yaitu data
subjek dan data objek yang telah di kaji. Dari hasil perumusan diperoleh dua diagnosa yaitu:
1. Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan penurunan motivasi ditandai dengan klien malas mandi, penampilan tidak rapi, badan bau dan kotor.
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembaban kulit dan iritasi ditandai dengan kulit klien tampak kemerahan, gatal-gatal.
3. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan gangguan konsep diri ditandai dengan klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain karena merasa tidak
berguna.
4. Perencanaan keperawatan dan rasional Hari
Tanggal No.Dx
Perencanaan Keperawatan
Selasa 19 Mei 2015
Defisit perawatan
diri
Tujuan dan kriteria hasil :
NOC :
Self care : Activity of Daily Living ADLs Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2
hari. Deficit perawatan diri teratas dengan kriteria hasil :
• Klien terbebas dari bau badan.
• Menyatakan kenyamanan terhadap
kemampuan untuk melakukan ADLs. •
Dapat melakukan ADLs dengan mandiri.
Rencana Tindakan Rasional
NIC :
Self care assistance : ADLs - Membina hubungan saling
percaya.
- Diskusi bersama klien tentang pentingnya kebersihan
diri. - Rasa saling
percaya adalah fasilitas untuk
perasaan terbuka.
- Pengetahuan tentang pentingnya
perawatan diri meningkatkan
motivasi. - Meningkatkan
harga diri klien akan kemampuan
- Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang
mandiri.
- Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
kebersihan diri dan berpakaian.
- Motivasi klien untuk melakukan aktivitas sehari-
hari yang normal sesuai kemampuan.
- Motivasi klien untuk untuk melakukan secara mandiri.
- Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan.
yang mampu dilakukan klien.
- Memfasilitasi akan kebutuhan
klien dalam perawatan diri.
- Memberikan penilain positif
kepada klien.
- Membiasakan diri untuk
melakukan perawatan diri
sendiri. - Membiasakan
diri melakukan aktivitas.