Saham Mengurangi resikoinflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak.

11 a. Tabungan di bank b. Deposito di bank c. Saham d. Properti e. Barang-barang koleksi f. Emas g. Mata uang asing h. Obligasi

2.1.2 Saham

Saham sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi tingkat keuntungan dan kerugiang yang cukup besar. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT atau yang disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah pemilik sebagia dari perusahaan tersebut. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Besarnya kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut Darmadji dan Fakhruddin, 2011. Saham terbagi atas 2 jenis yaitu : a. Saham Biasa Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari perusahaan. Mereka menanggung risiko dan mendaparkan keuntungan. Pada saat kondisi perusahaan buruk, mereka tidak mendapat dividen. Dan sebaliknya, pada saat kondisi perusahaan 12 baik, mereka mendapat dividen yang dibagikan kepada pemegang saham biasa. Pemegang saham biasa memliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aset perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban perusahaan terhadap pihak ketiga dan bagian pemegang saham preferen. Karakteristik saham biasa : 1 Hak suara pemegang saham, dapat memilih dewan komisaris. 2 Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru. 3 Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan s b. Saham Preferen Selain saham biasa kita juga mengenal saham preferen. Saham preferen preferred stock merupakan saham gabungan antara saham biasa dan obligasi, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi tetapi bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa, hal tersebut dikarenakan mewakili kepemiliki ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis diatas lembaran saham tersebut dan mendapat dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan obligasi yaitu: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku dari saham; memiliki hak 13 tebus dan dapat dipertukarkan convertible dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di pasar. Nilai suatu saham dilihat dari fungsinya dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1 Par Value Nilai Nominal Nilai nominal suatu saham adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan yang berfungsi untuk tujuan akuntansi. Par Value disebut juga stated value atau face value. 2 Base Price Harga Dasar Harga dasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga pasar suatu saham. Harga dasar suatu saham dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar suatu saham baru merupakan harga perdananya. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. 3 Market Price Harga Pasar Market Price Harga Pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Jika pasar bursa efek sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupnya 14 closing price. Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham.

2.1.3 Obligasi