61
4.2.2 Analisis Indeks Treynor
Perhitungan kinerja portofolio saham, obligasi dan sukuk dengan menggunakan metode Treynor Indeks Treynor dilakukan
dari Januari sampai Desember tahun 2013. Pengukuran Treynor dalam rumusnya melibatkan beta yang merupakan parameter yang
mennjukan volatilitas relatif dari return portofolio terhadap return pasar. Jika return sekuritas bergerak lebih cepat daripada return
pasar, maka return sekuritas dikatakan memiliki volatilitas fluktuasi yang lebih besar dari pada pasar. Portofolio yang
mempunyai beta tinggi dikatakan memiliki risiko sitematis tinggi, begitu juga sebaliknya. Dari pengukuran Treynor dapat dilihat
semakin tinggi angka indeksnya maka reksa dana tersebut semakin baik kinerjanya.
Indeks Treynor portofolio saham, obligasi dan sukuk dihitung setiap bulan dengan berdasarkan selisih antara return portofolio
saham, obligasi dan sukuk dengan rata-rata tingkat perolehan SBI Risk Free dibagi dengan beta pasar risiko sistematis. Return
portofolio saham, obligasi dan sukuk diperoleh dari selisih harga pasar akhir dengan harga pasar awal dibagi dengan harga pasar
awal, sedangkan tingkat perolehan suku bunga SBI setahun diperoleh dari total data bulanan tingkat perolehan suku bunga SBI
dibagi dua belas.
62 Berikut ini akan ditampilkan hasil perhitungan indeks
Treynor pada portofolio saham, portofolio obligasi dan portofolio sukuk yang dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Indeks
Treynor untuk Portofolio Saham, Portofolio Obligasi, Portofolio Sukuk
Periode Januari sampai Desember 2013
No. Periode
Treynor Saham
Obligasi Sukuk
1 Januari
0,0139 -0,0737
-0,2975 2
Februari 0,1092
-0,0741 -0,0182
3 Maret
0,0352 -0,0742
-0,3007 4
April -0,0301
-0,0738 -0,0231
5 Mei
0,0704 -0,3584
-0,3064 6
Juni -0,0334
-0,0064 -0,3117
7 Juli
-0,0688 -0,0037
-0,3176 8
Agustus -0,0908
-0,0049 -0,3075
9 September
0,0338 -0,0741
-0,5953 10 Oktober
-0,0001 -0,1449
-0,3165 11 November
-0,0613 -0,0745
-0,0276 12 Desember
-0,0079 -0,0057
-0,3091 Sumber: Hasil Pengolahan Penulis Agustus 2015
Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa terdapat 5lima nilai indeks Treynor saham yang bernilai positif dan 7 dengan nilai
negatif. Pada portofolio obligasi dan sukuk tidak terdapat nilai positif pada indeks Treynor-nya. Berdasarkan hasil perhitungan
indeks Treynorpada tabel tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa kinerja portofolio saham lebih baik jika dibandingkan dengan
kinerja portofolio obligasi dan sukuk.
63
4.2.3 Analisis Indeks Jensen