2.3 Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber: modifikasi Moehyi 1992 dalam Aula 2011, Almatsier 2006, dan
Munawar 2011
Sisa Makanan
Faktor Internal: 1.
Usia 2.
Jenis Kelamin 3.
Kebiasaan Makan 4.
Keadaan Psikis 5.
Aktivitas Fisik 6.
Kondisi Khusus Status Kehamilan
7. Gangguan Pencernaan
8. Faktor Pengobatan
Faktor Eksternal: 1.
Mutu Makanan Rumah Sakit
a. Penampilan Makanan
Warna Konsistensi
Porsi penyajian
b. Rasa Makanan
Aroma Bumbu
Tingkat Kematangan
temperatur 2.
Makanan dari luar Rumah Sakit
3. JadwalKetepatan
waktu penyajian
4. Sikap Petugas Penyaji
5. Suasana tempat perawatan
2.4 Kerangka Konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan terjadinya sisa makanan pada pasien rawat inap di RS Djatiroto Lumajang pada tahun 2014. Variabel yang dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu
variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah sisa makanan. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari faktor
internal dan faktor eksternal.
Sisa Makanan
Faktor Internal: 1.
Usia 2.
Jenis Kelamin 3.
Kebiasaan Makan
Faktor Eksternal:
1. Mutu Makanan Rumah
Sakit a.
Penampilan Makanan Warna
Konsistensi Porsi
penyajian b.
Rasa Makanan Aroma
Bumbu Tingkat
Kematangan Temperatur
2. Makanan dari luar RS
3. Ketepatan
waktu
Faktor internal yang diteliti dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin dan kebiasaan makan. Faktor umur diteliti karena setiap bertambahnya umur dapat
mengalami penurunan dalam kemampuan merasakan citarasa yang akan mengganggu selera makan sehingga dapat mempengaruhi rendahnya asupan
makan seseorang dan menimbulkan makanan yang tersisa. Faktor jenis kelamin diteliti karena memiliki kemungkinan dapat menjadi faktor penyebab terjadinya
sisa makanan. Hal ini disebabkan perbedaan kebutuhan energi antara perempuan dan laki-laki, dimana kalori basal perempuan lebih rendah sekitar 5-10 dari
kebutuhan kalori basal laki-laki. Sedangkan faktor kebiasaan makan diteliti karena menurut penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi
terjadinya sisa makanan pada pasien adalah pola makan pasien terutama untuk susunan menu hidangan dan frekuensi makan.
Faktor eksternal yang diteliti dalam penelitian ini antara lain mutu makanan meliputi penampilan makanan warna, konsistensi, porsi dan penyajian makanan
dan rasa makanan aroma, bumbu, keempukan dan temperatur, makanan dari luar RS, ketepatan waktu penyajian dan sikap petugas penyaji menjadi variabel
independen yang akan diteliti dalam penelitian ini karena dianggap yang mempengaruhi sisa makanan pasien rawat inap di RS Djatiroto Lumajang.
67
BAB 3. METODE PENELITIAN