Nurfadillah : Pengaruh H
2
SO
4
, CaOH
2
, Al
m
OH
n
Cl
3m-n
Dan CaOCl
2
Pada Proses Pengolahan Air Tanah Sumur Dalam Menjadi Air Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009.
rannya tergantung kepada lokasi daerahnya. Sumber air permukaan ini dapat berupa sungai, danau, air saluran irigasi.
Kartasopoetra, 1991.
2.3 Kualitas Air. Air dialam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni. Sekalipun air hujan,
meskipun awalnya murni, telah mengalami reaksi dengan gas-gas di udara dalam perjalanannya turun kebumi dan selanjutnya terkontaminasi selama mengalir diatas
permukaan bumi dan dalam tanah. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari
air untuk memenuhi kebutuhan langsung yaitu air minum, mandi dan cuci, air irigasi atau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi dan transportasi. Kualitas air
mencakup tiga karakteristik, yaitu fisik, kimia dan biologi.
2.3.1 Karakteristik fisik Karakteristik fisik yang terpenting yang mempengaruhi kualitas air ditentukan oleh a
bahan padat keseluruhan, yang terapung maupun yang terlarut, b kekeruhan, c
warna, d bau dan rasa, dan e Temperatur suhu air. a. Bahan padat keseluruhan.
Koloid mempengaruhi kualitas air dalam proses koagulasi dan filtrasi. Material
layang dapat diukur dengan melakukan penyaringan, sedangkan material terlarut dapat
diukur dengan penguapan.
Pengaruh kandungan sedimen dalam air terhadap pertanian bergantung pada sifat-sifat dan asal-usul bahan sedimen. Sedimen yang berasal dari erosi lahan yang subur akan
mempersubur dan memperbaiki tekstur tanah tempatnya mengendap. Sebaliknya sedimen yang berasal dari erosi lahan tandus akan memiskinkan lahan yang
Nurfadillah : Pengaruh H
2
SO
4
, CaOH
2
, Al
m
OH
n
Cl
3m-n
Dan CaOCl
2
Pada Proses Pengolahan Air Tanah Sumur Dalam Menjadi Air Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009.
diendapinya. untuk keperluan air minum, kandungan sedimen akan mempengaruhi biaya pengolahan.
b. Kekeruhan.
Air yang mengandung material kasat mata dalam larutan disebut keruh. Kekeruhan dalam air terdiri dari lempung, liat, dan bahan organik, dan
mikroorganisme. Kekeruhan terutama disebabkan oleh terjadinya erosi tanah di DAS maupun di saluransungai. Air sungai biasanya lebih keruh pada saat terjadi hujan
lebat dibandingkan pada kondisi normal. Kekeruhan tergantung pada kondisi partikel- partikel padat yang ada dalam air. Tingkat kekeruhan ini biasanya diukur dengan alat
yang disebut turbidimeter. Kekeruhan air minum dibatasi tidak lebih dari 10 mgltr skala silika, lebih baik kalau tidak melebihi 5 mgltr.
c. Warna.