Deep Well Degassifier Reaktor Tank Floculator Sand Filter

Nurfadillah : Pengaruh H 2 SO 4 , CaOH 2 , Al m OH n Cl 3m-n Dan CaOCl 2 Pada Proses Pengolahan Air Tanah Sumur Dalam Menjadi Air Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009.

2.7.2 Secara Industri Air merupakan bahan baku utama dalam pembuatan minuman berkarbonasi

sparkling maupun non karbonasi still. Di PT. Coca-Cola Bottling Medan. Air diperoleh dari air dalam tanah atau sumur bor dengan kedalaman 100-200 meter. Air yang telah diolah ini yang kemudian akan digunakan sebagai air produksi atau bahan baku pada pembuatan minuman. Proses Pengolahan Air Untuk Air Produksi. Pada proses produksi minuman berkarbonasi sparkling air yang digunakan adalah air produksi. Dimana proses pengolahannya adalah sebagai berikut :

a. Deep Well

Air yang diperoleh adalah air sumur bor. Dimana kedalaman sumur ini sekitar 100-200 meter. Sebelum air dimasukkan kedalam degassifier, air diinjeksikan dengan H 2 SO 4 4 pada pipa inlet ke degassifier. Air yang telah diinjeksikan sulfat memiliki pH 4-5, dan disini terjadi penurunan alkalinitas air. H 2 SO 4 bersifat sebagai oksidator yang mengoksidasi ion ferro menjadi ion ferri. Reaksi : Fe 2+ Fe 3+ + e -

b. Degassifier

Di dalam degassifier, air akan dicurahkan dan melewati strainer sehingga menjadi aliran yang terbagi rata dalam curahan-curahan air yang kecil shower. Dimana pH air berada dibawah 5, alkalinitas air berbentuk CO 2 . Dengan kondisi dicurahkan, air terbentur saringan dan dengan udara dari blower, CO 2 yang terlarut dalam air akan terlepas ke udara menjadi gas CO 2 melalui lubang-lubang ventilasi bagian atas degassifier yang berbentuk cangkang siput. Nurfadillah : Pengaruh H 2 SO 4 , CaOH 2 , Al m OH n Cl 3m-n Dan CaOCl 2 Pada Proses Pengolahan Air Tanah Sumur Dalam Menjadi Air Produksi Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan, 2009. Reaksi : H 2 SO 4 + HCO 3 - H SO 4 - + H 2 CO 3 tidak stabil H 2 SO 4 + CO 3 2- HSO 4 - + H 2 CO 3 tidak stabil H 2 CO 3 H 2 O + CO 2 stabil Kemudian air dialirkan dari degassifier masuk menuju ke reaktor yang terlebih dahulu dinetralkan pH-nya dengan kapur dan kemudian diinjeksikan dengan PAC sehingga proses pembentukan flok akan sempurna.

c. Reaktor Tank Floculator

Flokulator merupakan tempat reaksi pembentukan flok. Flok yang terbentuk akan mengendap secara gravitasi sehingga terpisah antara air yang jernih dengan flok. Selanjutnya air dari reaktor dialirkan secara overflow ke sand filter yang terlebih dahulu diinjeksi dengan kaporit, yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan juga untuk menghilangkan lumut-lumut dalam air.

d. Sand Filter

Air bersih yang masih terklorinasi akan dilewatkan ke sand filter atau saringan pasir yang berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan partikel-partikel atau flok-flok yang terikut.

e. Storage Tank