Struktur Organisasi KUA PROFIL KANTOR URUSAN AGAMA KEC. BEKASI UTARA

41 5 Bidang Tata Usaha a Melaksanakan dan menangani surat menyurat b Meningkatkan tertib administrasi, dokumen dan statistik. c Menyediakan pengadaan alat tulis kantor. d Membuat laporan bulanan, tri wulan, semester dan tahunan. 57

C. Struktur Organisasi KUA

Kantor Urusan Agama merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang berada di bawah naungan Departemen Agama Kotamadya dan instansi vertikal yang lebih tinggi di atasnya. Adapun struktur organisasi Kantor Urusan Agama kecamatan Bekasi Utara adalah sebagai berikut: STRUKTUR ORGANISASI KUA KECAMATAN BEKASI UTARA KOTA BEKASI Sumber Data: KUA kecamatan Bekasi Utara tahun 2011 57 Wawancara Pribadi dengan Bapak Madinah. Bekasi, 19 April 2011. Pengawas DRS. H. Rohili, M. Pd Kepala H. Madinah, S,Ag, MM Penyuluh Maryam, S.Ag Tata Usaha Deny Ardianto Pengadmin. Keuangan Jamaludin Pengadminis trasi Nikah Rujuk Muhammad Riza, S.Ag Suryati, SHI Wirdah Pengadmin. Kemasjidan Kipyan, Spd.i Pengadmin. Zawaibsos Muchyi Anwar, S.Ag Pramu Kantor Chairiyah 42

BAB IV EFEKTIFITAS PENCATATAN PERKAWINAN

A. Pengertian Efektifitas

Efektifitas dalam kamus besar bahasa Indonesia berasal dari kata efektif yang diartikan dengan: a adanya efek akibatnya, pengaruhnya, kesannya, b manjur atau mujarab, c dapat membawa hasil, berhasil, berhasil guna usaha, tindakan, d hal murni berlakunya UU peraturan. 58 Sedangkan dalam Ensiklopedi Umum efektifitas diartikan dengan menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan. Maksudnya adalah sesuatu dapat dikatakan efektif kalau usaha tersebut telah mencapai tujuannya. Dalam buku Sujadi F. X disebutkan bahwa untuk mencapai efektifitas dan efesiensi kerja haruslah dipenuhi syarat-syarat ataupun unsur-unsur sebagai berikut: 1. Berhasil guna yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 2. Ekonomis ialah untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif itu, maka biaya tenaga kerja material, peralatan, waktu, keuangan dan lain-lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak adanya penerobosan serta penyelewengan. 58 Rinawati, Efektifitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Harta Wakaf, Skripsi Sarjana Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005, h. 44.