responden berhak untuk menolak atau mengundurkan diri selama proses pengumpulan atau berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi
individu yang menjadi responden, baik secara fisik maupun psikologis. Anonymity tanpa nama, pada lembar persetujuan maupun lembar observasi peneliti tidak akan
menuliskan nama responden tetapi hanya dengan memberi kode saja. Confidentiality kerahasiaan, pembenaran informasi oleh responden dan semua data yang
terkumpulakan menjadi koleksi pribadi tidak akan disebarluaskan kepada orang lain tanpa seizin responden.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah timbangan injak Electronic Scale Merk Camri dan alat pengukur tinggi badan Microtoise merk Seca. Bagian
instrument kedua menggunakan kuesioner, jenis kuesioner yang digunakan adalah frekuensi konsumsi makan food frequency dengan memberikan jenis-jenis
makanan yang termasuk junk food sehingga responden hanya memberikan jawaban berdasarkan frekuensi yang sudah tertera. Instrumen penelitian ini terbagi atas 3
bagian. Bagian pertama berisi data demografi meliputi kelas, umur, jenis kelamin dan suku. Bagian kedua berisi kuesioner frekuensi mengkonsumsi junk food. Bagian
ketiga berisi status obesitas.
G. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini berupa kuesioner, yang terdiri dari bagian pertama yaitu petunjuk pengisian, kedua yaitu
data demografi, ketiga yaitu data utama atau inti permasalahan tentang obesitas. Untuk frekuensi konsumsi junk food dengan pilihan jawaban sering = 1, jarang = 0.
Universitas Sumatera Utara
H. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan sekunder. Data primer di peroleh langsung dari responden melalui kuesioner yang disebarkan, sedangkan data
sekunder diperoleh dari dokumentasi kemahasiswaan SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan.
Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut: 1.
Peneliti menyerahkan lembar kuesioner kepada responden dengan terlebih dahulu meminta persetujuan informed consent apakah bersedia untuk
dijadikan sebagai responden dengan menandatangani surat persetujuan penelitian.
2. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner tersebut.
3. Agar pengumpulan data berjalan dengan cermat dan teliti peneliti mengawasi
dan mendampingi responden saat mengisi kuesioner. 4.
Setelah responden selesai menjawab kuesioner yang dibagikan, selanjutnya peneliti
mengumpulkan kuesioner kembali
dengan terlebih dahulu
memeriksakan jawaban responden apakah sudah terisi seluruhnya sehingga dalam pengolahan data tidak terjadi kesalahan.
Universitas Sumatera Utara
I. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang akan dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data ini terdiri atas langkah-langkah sebagai
berikut : 1.
Editing Penyuntingan
Upaya untuk memeriksa kembali kabenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau
setelah data terkumpul. 2.
Coding Pengkodean Kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri dari
beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
3. Data Entry Memasukkan data
Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau
dengan membuat tabel kontigensi Hidayat, 2010 : 95. 4.
Cleaning Pembersih Data Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,
perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian
dilakukan pembenaran atau koreksi. 5.
Tabulating Yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang
diinginkan oleh peneliti Notoatmodjo, 2010 : 176-177.
Universitas Sumatera Utara
J. Analisis Data