BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan gambaran dan arahan asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, atau memiliki arti hasil sebuah sintesis dari
proses berfikir deduktif maupun induktif, dengan kemampuan kreatif dan inovatif diakhiri konsep atau ide baru Sugiyono, 2010.
Adapun kerangka konsep penelitian tentang hubungan frekuensi mengkonsumsi junk food dengan obesitas pada siswa di SMA Dharma Pancasila
kelurahan Selayang Medan adalah : Variabel Independen
Variabel Dependen
Skema 3.1 : Kerangka konsep
B. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih lemah yang membutuhkan pembuktian untuk menegaskan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak,
berdasarkan fakta atau data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian, atau dengan kata lain hipotesis merupakan sebuah pernyataan tentang hubungan
yangdiharapkanantaraduavariabelataulebih yang dapatdiujisecaraempiris Hidayat, 2010, hal. 26.
Konsumsi junk food siswa SMA Dharma Pancasila
Obesitas pada siswa SMA Dharma Pancasila
Universitas Sumatera Utara
Dari kerangka konsep yang sudah dibentuk menjadi hubungan-hubungan varibel tersebut, maka dapat dibuat kalimat hipotesis sebagai berikut :
Ho, ditolak : Ada hubungan konsumsi junk food dengan obesitas pada siswa
di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan Tahun 2014.
Ho, gagal ditolak : Tidak ada hubungan konsumsi junk food dengan obesitas pada siswa di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan
Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
C. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan Notoatmodjo, 2010,
hal. 112. Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Defenisi
Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Dependen terikat yaitu
Obesitaspada siswa SMA
Dharma Pancasila
Kelurahan Selayang
Medan Kegemukan atau
berat badan yang berlebihan pada
siswa SMA yang berusia 15-18
tahun Timbanga
dan Microtoise
Menghitung Indeks Massa
Tubuh IMT Dengan cara :
Berat badan kg dibagi
tinggi badan m
dikuadratkan 1.
Tidak Obesitasa
pabila IMT 25
2. Obesitasa
pabila IMT
≥ 25
Nominal
Independen bebas yaitu
mengkonsum si junk food
pada siswa SMA
Dharma Pancasila
Perilaku dimana siswa memakan
dan meminum sesuatu yang
termasuk sebagai junk food yaitu
makanan yang rasanya enak tapi
sedikit kandungan
gizinya dan memiliki banyak
kudapan yang berada disekitar
lingkungan SMA Dharma
Pancasila Kuesioner
food recall 24 jam dan
kuesioner frekuensi
makanan food
frequency. Membagikan
kuesioner 1.
Jarang bila
mengkon sumsi
junk food
≥ 1- 2x
Seminggu dengan
skor 0-6.
2. Sering
bila mengkon
sumsi junk
food
≥ 2 x Seminggu
dengan skor 7-12
Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian