sebagai tambahan sumber pendapatan. Nipah selain dibuat menjadi garam dan gula, nipah juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai anyaman
kerajinan tangan seperti yang banyak ditemukan dipasaran. Berbagai bentuk kerajinan anyaman dapat dibuat dengan menggunakan nipah tersebut berdasarkan
kreatifitas dan kemampuan yang dimiliki. Manisan buah nipah pemanfaatan nipah untuk bahan makanan dibuat dari buah nipah yang masih muda agak matang.
4.3.2 Mangrove
Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Secara fisik hutan mangrove berfungsi dan bermanfaat
sebagai penahan abrasi pantai, penahan intrusi peresapan air laut, penahan angin, menurunkan kandungan gas karbon dioksida
CO2
di udara, dan bahan-bahan pencemar di perairan rawa pantai. Secara Biologi hutan mangrove berfungsi dan
bermanfaat sebagai tempat hidup berlindung, mencari makan, pemijahan dan asuhan biota laut seperti ikan dan udang, sumber bahan organik sebagai sumber
pakan konsumen pertama pakan cacing, kepiting dan golongan kerangkeong, yang selanjutnya menjadi sumber makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai
makanan dalam suatu ekosistem, tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak dan burung Rahmawati, 2006.
Dilihat dari fungsi dan manfaat sosial dan ekonomi, hutan mangrove juga berfungsi dan bermanfaat sebagai tempat kegiatan wisata alam rekreasi, pendidikan dan
penelitian, penghasil kayu untuk kayu bangunan, kayu bakar, arang dan bahan baku kertas, penghasil
tannin
untuk pembuatan tinta, plastik, lem, pengawet net dan penyamakan kulit, penghasil bahan pangan ikanudangkepiting, dan gula nira
nipah, dan obat-obatan daun
Bruguiera sexangula
untuk obat penghambat tumor,
Ceriops tagal
dan
Xylocarpus mollucensis
untuk obat sakit gigi, tempat sumber mata pencaharian masyarakat nelayan tangkap dan petambak. Rahmawaty, 2006
Ekosistem mangrove merupakan sumber plasma nutfah yang cukup tinggi misalnya, mangrove di Indonesia terdiri atas 157 jenis tumbuhan tingkat tinggi dan rendah, 118
jenis fauna laut dan berbagai jenis fauna darat Kusmana, 2002. Fungsi mangrove dapat dikategorikan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu fungsi fisik,
fungsi biologisekologis dan fungsi ekonomis seperti : Fungsi fisik
Menjaga garis pantai dan tebing sungai dari erosiabrasi agar tetap stabil. Mempercepat perluasan lahan.
Mengendalikan intrusi air laut. Melindungi daerah di belakang mangrove dari hempaan gelombang dan
angin kencang. Mengolah limbah organik
Fungsi biologisekologis Tempat mencari makan
feeding ground
, tempat memijah
spa wing
ground
dan tempat berkembang biak
nursery ground
berbagai jenis ikan, udang, kerang dan biota laut lainnya.
Tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung. Sumber plasma nutfah.
c. Fungsi ekonomis Hasil hutan berupa kayu.
Hasil hutan bukan kayu seperti madu, obat-obatan, minuman, dan makanan, tanin, dan lain
– lain. Lahan untuk kegiatan produksi pagan dan tujuan lainnya Kusmana
dkk
, 2003.
4.4 Potensi Sumberdaya Nipah dan Mangrove sebagai penunjang Ekowisata