Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

M.A.W Brouwer, seorang psikolog, mengatakan bahwa bangsa Indonesia pada kenyataannya adalah bangsa “pegawai”. Masyarakat Indonesia lebih tergerak untuk mengejar bentuk-bentuk pengakuan yang berwujud jabatan, status dan gengsi sosial. Memburu uang seperti orang kemaruk adalah pekerjaan yang hina karena dianggap sekadar memenuhi kebutuhan dasar dan naluri instingtif. Bila melihat kenyataan yang ada, pengamatan psikologi ini benar adanya. Sebagian besar masyarakat kita, kebanyakan dari kaum Muslim, memang masih enggan mendedikasikan dirinya sebagai pengusaha. Banyak diantara kita yang lebih memilih menjadi pegawai kantoran dengan gaji tetap dibandingkan menjadi pengusaha yang memungkinkan mereka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 1 Berdasarkan data statistik dari BPS, terjadi penurunan penduduk miskin dari Maret 2009 ke Maret 2010, dimana hanya terjadi pengurangan 1,5 juta jiwa menjadi 13,33 persen 2 atau bisa dikatakan masih terdapat 31,02 juta rakyat miskin di Indonesia. Selain itu, angka pengangguran lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya terus bertambah, sudah saatnya kita tidak menunggu nasib dan uluran 1 Siti Najma, Bisnis Syariah dari Nol Jakarta: Penerbit Hikmah, 2007, h.5. 2 Arif Punto Utomo, ”Kemiskinan vs Foya-foya”, Republika, 21 Juli 2010, h.24. 2 tangan pemerintah belaka. 3 Salah satu cara untuk mengurangi jutaan rakyat miskin dan angka pengangguran tersebut adalah dengan mendirikan wirausaha. Kehadiran bank syariah dengan filosofi bebas bunga memiliki signifikansi tersendiri bagi upaya pembangunan ekonomi nasional. Sistem perbankan nasional didominasi sistem bunga yang bagi sebagian besar masyarakat kelas menengah ke bawah merupakan permasalahan yang krusial, karena dibebani oleh pikiran bukan saja pada pengembalian modal pinjaman pokok, tetapi juga pada pengembalian bunga. Lembaga perekonomian syariah tidak mengenal monopoli dan obligasi yang melahirkan economic injustice, dan hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang yang pada gilirannya melahirkan social gap. Tingkat bunga yang tidak mendukung berkembangnya ekonomi kerakyatan juga tidak dikenal karena dianggap riba yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan nilai agama. 4 Selain itu kebijaksanaan uang ketat yang masih diberlakukan untuk meredam kegiatan spekulasi terhadap valuta asing tidak memungkinkan turunnya tingkat spekulasi tehadap valuta asing tidak memungkinkan turunnya tingkat bunga dalam waktu dekat. Dengan spesifikasi di atas, bank syariah memberikan peluang kepada masyarakat luas, khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk memperoleh pembiayaan perbankan tanpa dibebani oleh pikiran negative spread dari bunga. Dengan sistem bagi hasil, kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis dapat menggunakan hak perefensiannya untuk menentukan 3 Faif Yusuf, Rahasia Jadi Entrepreneur Muda Bandung: PT Mizan Pustaka, 2008, h.15. 4 Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2005, h.82-83. 3 kelanjutan usaha mereka. Transaksi bisnis akan berlanjut jika terjadi tawar menawar bergaining uang didasari atas prinsip kerelaan masing-masing kedua belah pihak. 5 Sebanyak 15 perusahaan memperoleh penghargaan dari Rekor Bisnis ReBi atas prestasi yang berhasil diraih di kategori bisnis masing-masing. Prestasi yang mendapat pengakuan adalah prestasi yang mencerminkan keunggulan nyata di atas rata-rata industri serta terciptanya suatu jenis produk maupun layanan. Menurut penggagas ReBi dan juga founder dari TERA Foundation Handi Irawan D, kepada wartawan dalam acara ReBi di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Kamis 362010 malam, setiap penghargaan yang diberikan haruslah relevan terhadap dunia bisnis dan memberikan nilai tambah bagi konsumen . 6 Adapun syarat-syarat dan ketentuan yang mendapatkan pengakuan dari ReBi yakni selain memiliki keunggulan yang bersifat superior, juga merupakan keunggulan yang inovatif. Selain itu, peserta juga memberikan data-data berupa dokumentasi yang relevan dan yang terutama memberikan kontribusi bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Menurut Direktur Utama Harian Seputar Indonesia Sindo Syafril Nasution, melalui ReBi ini, kelak di kemudian hari akan tercipta produk-produk maupun perusahaan-perusahaan unggulan. Sehingga pada akhirnya, konsumen akan menikmati kualitas produk maupun layanan yang 5 Muhammad, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, h.84. 6 Rheza Andhika Pamungkas, “15 Perusahaan Berprestasi Versi Rekor Bisnis ReBi”, artikel diakses pada 20 Juli 2010 dari http:www.primagama.co.idmain.php?hal=beritaid=91 4 mereka harapkan. ReBi ini diselenggarakan TERA Foundation dengan menggandeng Harian Sindo untuk bersama-sama memberikan pengakuan terhadap prestasi-prestasi terbaik dalam dunia bisnis. 7 15 Perusahaan Peneriman Pengakuan Rekor Bisnis ReBi Periode 3 Juni 2010 8 No Nama Perusahaan Kategori 1 PT Adhi Karya Persero Tbk. Perusahaan Jasa Konstruksi dengan Sistem TeknologiTerinovatif Adhi Concrete Pavement System di Indonesia 2 PT Astra Otoparts Tbk. Perusahaan Spare Part Otomotif dengan Jaringan Terluas 3 PT Arwana Citramulia Tbk. Produsen Keramik Single Brand dengan PertumbuhanKapasitas Produksi Tercerpat 4 PT Garudafood Putra Putri Jaya Pelopor Kacang Kulit Biji Tiga Kacang Garuda BIGA 5 PT Garudafood Putra Putri Jaya Pelopor Minuman Penunda Lapar Pertama di IndonesiaOkky Jelly Drink 6 PT Indocemet Tunggal Prakarsa Tbk. Pelopor Program Loyalitas yang Terintegrasi di Industri Semen 7 PT Kimia Farma Apotek Jaringan Apotek Terbanyak dengan 372 Outlet yang Tersebardi Seluruh Indonesia 8 Primagama Lembaga Pendidikan dengan Cabang Terbanyak 9 PT Aryan Indonesia KIDZANIA Satu-satunya Taman Hiburan Anak Edutainment Theme Parkyang Memiliki Marketing Partner Terbanyak 10 PT Telekomunikasi Selular Operator GSM Selular dengan Jumlah Pelanggan Terbanyak 11 PT Cerarufindo Pelopor Produksi Genteng Keramik Tipe 7 Rheza Andhika Pamungkas, “15 Perusahaan Berprestasi Versi Rekor Bisnis ReBi”, artikel diakses pada 20 Juli 2010 dari http:www.primagama.co.idmain.php?hal=beritaid=91 8 Eksekutif: Bacaan Pebisnis dan Gaya Hidup, “15 Perusahaan Penerima Pengakuan Rekor Bisnis ReBi Periode 3 Juni 2010”, artikel diakses pada 20 Juli 2010 dari http:eksekutif.comrekorbisnis.html 5 Primamandiri MediterraneanKarang Pilang Multicolor dan Flat Minimalist Multicolor 12 PT AIA Financial Pelopor Program CSR di Industri Asuransi Jiwa yangMengembangkan Desa Binaan Secara Holistik Berkelanjutan 13 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kartu Kredit Pertama yang Menginspirasi Ber- Wirausaha BNI Hasanah Card 14 PT Hino Motors Sales Indonesia Perusahaan Yang Menjual Bus dan Truk Kategori MediumHeavy Duty Terbanyak 15 PT Astra Daihatsu Motor Mobil Penumpang Kategori Low MPV dengan PertumbuhanPenjualan Tertinggi di Tahun 2009 Xenia Ditengah kehidupan masyarakat yang semakin sarat dengan berbagai penawaran konsumtif, penggunaan kartu kredit telah menjadi salah satu sarana utama untuk mengakomodasi penawaran tersebut. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh beragam kartu kredit yang ada telah menarik minat banyak orang untuk bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit. Untuk menangkap peluang pasar yang menarik ini, perbankan syariah berinovasi dengan menciptakan produk-produk berbasis syariah, salah satunya adalah kartu kredit syariah. BNI syariah menjadi salah satu bank syariah di Indonesia yang menghadirkan kartu kredit syariah bernama Hasanah Card. General Manager BNI syariah, Iwa Kustiwa, menjelaskan Hasanah Card merupakan produk pembiayaan berbasis kartu kredit yang memiliki berbagai macam keunggulan dari segi fitur, program, maupun pricing . 9 Di dalam BNI Syariah, untuk wirausaha terdapat dua kategori yaitu Wirausaha Hasanah yang menawarkan pinjaman dari Rp 50 juta hingga Rp 9 Tim Direktori Syariah, ”Lebih Untung dengan Kartu Kredit BNI Syariah, Republika: Direktori Syariah, Edisi Juli 2010, h.20. 6 1 milliar dan Hasanah Card, yang bisa digunakan untuk mendapatkan pembiayaan Rp 3 juta sampai 50 juta. 10 Penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang kategori yang kedua tersebut, yaitu Hasanah Card Business Oppurtunity atau dalam tag-linenya adalah Inspirasi Wirausaha BNI Hasanah Card, bisa dikatakan berwirausaha dengan menggunakan kartu kredit syariah. Biasanya yang kita temui kartu kredit adalah untuk keperluan konsumtif, jarang sekali kartu kredit bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha. Semoga dengan penelitian ini, bisa memotivasi masyarakat untuk bertransaksi di Bank syariah, khususnya BNI syariah, dan memajukan negara Indonesia dengan berwirausaha. Didasari uraian diatas, penulis bermaksud untuk meninjau lebih dalam yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul “Mekanisme Berwirausaha dengan BNI Hasanah Card.”

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah