Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Umum Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang memfokuskan perhatiannya pada segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian manusia sebagai sumber daya. Bidang ini berusaha mengkoordinasikan para karyawan dengan segala permasalahannya agar tetap dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi positif bagi pencapaian tujuan perusahaan. Berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi manajemen sumber daya manusia. Menurut Malayu Hasibuan “manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.” 5 Adapun menurut Suhendra “manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan 5 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2000, h.10. kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan, serta masalah keadilan.” 6 Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara “manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengitegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.” 7 Dari ketiga uraian definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses dan aktivitas yang didesain untuk menunjang tujuan perusahaan melalui pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan itu secara terpadu. b. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Syariah Manajemen dalam bahasa arab disebut idarah yang diambil dari perkataan ‘adarta bihi yang berarti kamu menggunakannya sebagai alat untuk memutar sesuatu. Berdasarkan arti tersebut, maka yang dimaksud dengan idarah manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut kepemimpinan, pengarahan, pengembangan personal, perencanaan, dan 6 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. 1, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, h.25. 7 Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h.2. pengawasan terhadap pekerjaan yang berkenaan dengan unsur-unsur pokok dalam suatu proyek. 8 Adapun SDM syariah secara esensial adalah keimanan SDM syariah terhadap keesaan Allah dan kesadaran tertingginya untuk tunduk sepenuhnya pada kehendak allah dan kesadaran bahwa dia sangat dekat dengan Allah. 9 Dalam Islam, SDM memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya yakni sebagai khalifah, seperti dalam surat Al Baqarah ayat 30 : ☺ ⌧ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. 10 Dalam kaitannya dengan perusahaanorganisasi, SDM memiliki fungsi sebagai pekerja, pengolah, pengatur sumber daya lain yang dimiliki perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka SDM perlu dikelola atau diatur melalui suatu sistem manajemen sehingga kinerja dan potensi mereka dapat berdaya guna dan berhasil guna. 8 Edi Setiadi, Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Bank Syariah, Edisi I, h.13. 9 Ibid., h.28. 10 Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 30 Edi Setiadi dalam modul kuliah manajemen sumber daya insani bank syariah mengungkapkan bahwa dalam MSDM Syariah hal-hal pokok yang dibahas adalah pertama, perilaku yang terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Kedua, struktur organisasi yang mengatur peranan tiap-tiap orang dalam organisasi sehingga mampu mempermudah dan mengakomodasi lebih banyak kontribusi positif bagi perusahaan. Ketiga, sistem syariah yang disusun harus menjadikan perilaku-perilakunya berjalan dengan baik. 11 Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia syariah adalah suatu sistem yang bertujuan untuk mengatur perilaku-perilaku manusia agar sesuai syariah keimanan dan ketauhidan, merencanakan struktur perusahaanorganisasi yang mampu mempermudah dan mengakomodasi lebih banyak kontribusi positif bagi perusahaan, serta menjalankanmengelola suatu sistem yang menjadikan perilaku para pelakunya berjalan dengan baik.

2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara garis besar, fungsi manajemen sumber daya manusia terbagi menjadi dua fungsi utama, yaitu fungsi manajerial dan fungsi operasional. 12 Bagian yang termasuk fungsi manajerial adalah perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pengarahan directing, dan pengendalian 11 Edi setiadi, Modul Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani Bank Syariah, h.18. 12 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada, 2006, h.14. controlling. Sedangkan hal yang termasuk dalam fungsi operasional adalah pengadaan tenaga kerja procurement, pengembangan development, kompensasi compensation, pengintegrasian integration, pemeliharaan maintenance, dan pemutusan hubungan kerja separation.

B. Rekrutmen