bunga dan kawasan yang rawan terdapatnya pasangan yang berkhalwat. Kesalahan yang biasa didapati tidak hanya melibatkan kasus khalwat, bahkan
kebanyakkan kasus yang dijumpai adalah berkelakuan tidak sopan, minum minuman memabukkan dan beberapa kesalahan lain. Golongan yang terlibat
dalam kasus ini adalah anak muda dan orang dewasa. Pelaku-pelaku yang besalah ditahan dan diambil keterangan dan mereka dipanggil ke kantor Bagian Penegak
hukum untuk dinterogasi. Mereka juga akan dibawa ke pengadilan agama untuk pembicaraan.
F. Peranan Kerajaan Dalam Menerapkan Hukum Islam Terhadap Kesalahan Khalwat
Disamping mengadakan razia dan mendapat laporan dari banyak orang, Unit Penegak hukum juga turut mengantar para pegawai mereka ke sekolah-
sekolah di sekitar Bandaraya Kuching. Para pegawai Penegak hukum ini diamanahkan untuk menyampaikan ceramah serta nasihat yang berkaitan dengan
kesalahan kriminal syariah. Target utama mereka adalah anak-anak sekolah SMA yang msih bersekolah. Selain itu, dijelaskan juga tentang dampak perbuatan
tersebut dan hukuman yang dikenakan Tidak cukup dengan menyampaikan ceramah, bahagian ini turut
memberikankan risalah-risalah dan buku-buku kepada orang umum. Pembagian ini bertujuan untuk memberitahu kepada masyarakat berkaitan dengan kriminal
syariah. Antara risalah yang dan buku yang dibagikan adalah risalah pencegahan maksiat dan pasal Kesalahan Jenayah Syariah 1991 JAIS
Dalam usaha untuk membendung kesalahan kriminal syariah ini, tindakan yang diambil oleh JAIS umumnya agak berbeda sedikit dengan Jabatan agama
yang terdapat di negeri Bagian di Semenanjung Malaysia. Ia jelas dari segi tindakan selepas pesalah-pesalah itu telah divonis dengan kesalahan khalwat.
Contohnya kesalahan khalwat seringkali dijadikan bahan dalam koran-koran dan nama sebenar pesalah digunakan dalam koran tersebut.
1. Memberi hukuman kepada pelaku khalwat
Syariat Islam telah menetapkan bahawa kriminal yang tidak dikenakan hukuman hudud, qisas atau diyat akan dikenakan hukuman ta’zir. Contoh
hukuman yang dikenakan ta’zir adalah seperti riba, khianat dan korupsi. Oleh karena kriminal khalwat tidak dikenakan hukuman qisas atau hudud atau diyat
maka pelakunya akan dikenakan hukuman ta’zir. Hukuman ta’zir bertujuan memberi asuhan atau didikan kepada pelaku.
Maksud ta’zir dari segi bahasa adalah mencegah dan melarang. Dari segi istilah ialah pembalasan yang tidak ditentukan kadarnya berdasarkan nas.
Hukuman ini diwajibkan karena ia meliputi hak Allah dan hak manusia. Disebabkan hukuman ini tidak ditentukan kadarnya oleh nash, maka pemerintah
atau qadhi bertanggung jawab menentukan kadar hukuman tersebut. Akan tetapi, pemerintah atau qadhi yang mujtahid masih berpegang kepada syarat-syarat yang
ditentukan oleh syara. Syarat-syarat tersebut seperti berikut: 1.
Tujuan hukuman tersebut dijalankan adalah untuk menjaga kepentingan masyarakat.
2. Kadar hukuman yang dikenakan bersesuaian dengan kriminal yang
dilakukan. 3.
Kesan hukuman itu diyakini tidak akan membawa darurat kepada masyarakat dan kehormatan manusia.
4. Pelaksanaan hukuman hendaklah adil tanpa membedakan kedudukan
pelaku kriminal.
25
Berdasarkan definisi ta’zir di atas, oleh karena hukuman kesalahan khalwat ini tidak ditetapkan oleh Al-Quran dan hadits maka ia juga dikenakan
hukuman ta’zir. Bagi negeri Bagian Sarawak,hukuman ta’zir yang dikenakan atas pelaku hendaklah berdasarkan kepada Pasal Kesalahan Kriminal Syariah 1991.
Hukuman terhadap kriminal khalwat ini terdapat dalam Ayat 8 yang dikenakan hukuman tilang tidak melebihi dua ribu ringgit Rp 5 jutaatau penjara tidak lebih
daripada 1 tahun atau keduanya sekali.
25
Wawancara bersama Mat Saad Abdul Rahman di Kantor JAIS
BAB IV KEBERHASILAN TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK