Tuti Haryati,2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Audit trail yaitu pengecekan keabsahan temuan peneliti dan prosedur
penelitian yang telah diperiksa dengan menginformasikan kepada sumber data pertama peneliti dan siswa .
3 Member check yaitu mengecek kebenaran data temuan peneliti dengan
mengkonfirmasi dengan guru, mitra penelitian melalui refleksi diskusi pada setiap siklus sampai akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan,
sehingga terjaring data yang lengkap dan memiliki validitas serta reabilitas yang tinggi.
F. Pengolahan Data Hasil Tes Belajar
Tes hasil belajar siswa diberi nilai sesuai dengan rumus yang ditentukan yaitu :
NA =
�� ��
x 100
Keterangan : NA = Nilai Akhir
ND = Nilai yang dicapai NI = Nilai Ideal
Nilai yang sudah ditabelkan, dicari rata-rata kelasnya dengan rumus sebagai berikut:
Nilai Rata-rata x = ∑ nilai seluruh siswa x 100
∑ siswa S
iswa dikatakan tuntas belajarnya apabila DSS ≥ 65 KKM=65 DSK =
Keterangan : DSK = Daya serap klasikal
Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya apabila DSK ≥ 85 ∑ siswa yang memperoleh nilai ≥ 85
∑ seluruh siswa
Tuti Haryati,2013 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas di SDN Jati Ragas II kelas III III Patokbeusi Kabupaten
Subang, hasilnya dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa kelas III SDN Jati Ragas II Kecamatan Patokbeusi
Kabupaten Subang dalam pembelajaran IPA materi Mengelompokkan Hewan Berdasarkan ciri-cirinya sebelum menggunakan model pembelajaran
kooperatif make a match kurang memuaskan. Hasil pra siklus dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif
make a match, nilai rata-rata baru mencapai 54,90. Siswa yang sudah tuntas belajarnya 8 orang siswa atau 33,33 dari 24 siswa, dan siswa yang belum
tuntas belajarnya berjumlah 16 orang 66,67. 2.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match dari aspek yang diobservasi selama
proses pembelajaran
berlangsung yaitu:
kemampuan merencanakan
eksperimen; kemampuan melakukan eksperimen, kemampuan menyampaikan informasi, dan kemampuan bekerjasama bereksperimen secara terbuka,
mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 63,54 atau dikonversikan ke dalam nilai
kualitatif = “C”, siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami