Tabel 4.1. Proses Pengambilan Sampel Keterangan
Jumlah
Jumlah populasi Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012
131
Jumlah populasi yang tidak memiliki data lengkap 56
Jumlah sampel terpilih 75
4.4 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasi kegiataan, ataupun memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Pemberian definisi operasional dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan keraguan atau
bias yang mungkin terjadi. Berikut ini variabel–variabel yang terkait dalam penelitian ini beserta proksi yang digunakan untuk masing-masing variabel:
a. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy
dimana angka 1 diberikan jika perusahaan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, yakni paling lambat akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan
tahunan dan angka 0 diberikan jika perusahaan menyampaikan laporan keuangan tidak tepat waktu, yakni setelah akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tahunan.
Universita Sumatera Utara
b. Variabel Bebas
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka
semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dalam penelitian ini
diukur dengan rumus sebagai berikut: Laba Bersih
ROA = Total Aset
2. Leverage
Leverage mengacu pada seberapa jauh suatu perusahaan bergantung pada kreditor dalam membiayai aktiva perusahaan. Leverage yang diproksikan dengan
LDER dalam penelitian ini diukur dengan rumus sebagai berikut: Liabilitas jangka panjang
LDER = Ekuitas
3. Likuiditas
Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumber daya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo
secara tepat waktu. Likuiditas yang diproksikan dengan CR dalam penelitian ini diukur dengan rumus sebagai berikut:
Aset Lancar CR =
Liabilitas Lancar
Universita Sumatera Utara
4. Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik adalah kepemilikan masyarakat umum terhadap perusahaan publik. Variabel ini diukur dengan menghitung persentase jumlah
saham yang dimiliki masyarakat umum dari seluruh modal saham yang beredar. 5.
Reputasi KAP Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1
diberikan jika perusahaan diaudit oleh KAP Big Four dan angka 0 diberikan jika perusahaan diaudit selain oleh KAP Big Four.
Definisi dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Parameter Skala
Profitabilitas Pr
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
Laba Bersih Total Aset
Rasio Leverage
Lev Tingkat aktiva perusahaan yang
telah dibiayai oleh penggunaan hutang
Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas
Rasio
Likuiditas Li
Kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendeknya Aset Lancar
Liabilitas Lancar Rasio
Kepemilikan Publik
KP Kepemilikan publik adalah
kepemilikan masyarakat umum terhadap perusahaan publik
Persentase jumlah saham yang dimiliki masyarakat
umum dari seluruh modal saham yang beredar
Rasio
Reputasi KAP RK
Penggunaan auditor dari KAP Big Four
KAP Big Four : 1 Selain KAP Big Four : 0
Nominal Ketepatan
Waktu Pelaporan
Keuangan Y
Tanggal penerbitan laporan keuangan auditan di BEI paling
lambat akhir bulan ketiga sejak tutup buku
Tepat waktu : 1 Tidak tepat waktu : 0
Nominal
Universita Sumatera Utara
4.5 Metode Analisis Data