Berdasarkan hasil pengujian dengan regresi logistik yang ditunjukkan pada Tabel 5.16 tersebut, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut.
Ln [oddsXi
1-5
Konstanta sebesar 1,964 menyatakan bahwa jika tidak memperhitungkan profitabilitas, leverage, likuiditas, kepemilikan publik, dan reputasi KAP, maka
kemungkinan ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah sebesar 1,964.
] = 1,964 + 7,474 Pr – 0,619 Lev + 0,899 Li – 0,052 KP + 0,982 RK
Secara parsial, dari lima variabel yang dimasukkan ke dalam model regresi ada satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Variabel tersebut adalah kepemilikan publik. Sedangkan variabel profitabilitas, leverage, likuiditas, dan reputasi KAP tidak berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Uraian dari masing-masing variabel dapat dilihat sebagai berikut.
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian
5.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan
Hasil pengujian pada Tabel 5.16 menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Hal ini dilihat dari tingkat signifikansi yang diperoleh sebesar 0,224 yang lebih besar dari 0,05 α dan koefisien yang diperoleh sebesar 7,474 yang
artinya bahwa setiap kenaikan variabel profitabilitas sebesar 1, maka akan terjadi kenaikan secara rata-rata estimasi logit sebesar 7.474 dengan asumsi
Universita Sumatera Utara
variabel lain dianggap konstan. Nilai Exp B atau odds ratio yang diperoleh variabel ini sebesar 1.761,441 yang berarti bahwa setiap perusahaan yang
mempunyai profit lebih besar, cenderung akan tepat waktu menyampaikan laporan keuangan sebesar 1.761,441 kali dibandingkan dengan perusahaan dengan
profit yang lebih kecil. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Hilmi dan Ali 2007 yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan cenderung melaporkan
posisi keuangan mereka sebagai salah satu good news perusahaan secara tepat waktu. Akan tetapi, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Kadir 2011
yang memperoleh hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini menunjukkan perusahaan dengan
kinerja yang buruk dan menghasilkan profitabilitas yang rendah akan terlambat menyampaikan laporan keuangan sebab perusahaan untuk menyembunyikan
sinyal bad news.
5.2.2 Pengaruh Leverage Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Hasil pengujian pada Tabel 5.16 menunjukkan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal
ini dilihat dari tingkat signifikansi yang diperoleh sebesar 0,301 yang lebih besar dari 0,05 α dan nilai odds ratio yang diperoleh variabel ini sebesar 0,539. Hal ini
berarti bahwa setiap perusahaan yang mempunyai tingkat leverage lebih besar, cenderung akan tepat waktu menyampaikan laporan keuangan sebesar 0,539 kali
Universita Sumatera Utara
dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat leverage yang lebih rendah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kadir 2011 yang menunjukkan
bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini dikarenakan pada umumnya perusahaan dapat menyelesaikan
permasalahan utang jangka panjangnya melalui proses restrukturisasi dengan pihak debitur. Kondisi tersebut dapat terjadi pada masa krisis ekonomi
pemulihan, sehingga permasalahan utang jangka panjang yang akan jatuh tempo bagi perusahaan masih dapat diselesaikan.
5.2.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan