Konsepsi Landasan Teori A. Konsep

18 Belajar konsep dengan menggunakan strategi yang tepat, yang menuntut pemahaman konsep lebih baik dengan disertai perbuatan langsung sehingga belajar biologi menjadi lebih bermakna.

B. Konsepsi

Konsepsi merupakan hasil dari pengalaman seseorang tentang sesuatu stimulus. Konsepsi seseorang berbeda dengan konsepsi orang yang lain. Konsepsi berasal dari kata to conceive yang artinya cara menerima. 35 Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti ―pengertian‖ atau ―pendapat‖. 36 Konsepsi disebut juga prakonsepsi siswa karena didasarkan instuisi atau akal sehat dalam memahami peristiwa alam yang diamati. Prakonsepsi sering bertentangan satu sama lainnya tidak konsisten dan sering tidak sesuai dengan konsepsi para ilmuan, oleh karena itu prakonsepsi siswa disebut juga konsep alternatif atau miskonsepsi. 37 Siswa telah memiliki prakonsep preconcept mengenai pelajaran yang akan dipelajari. Prakonsep terbentuk dari hasil interaksi siswa dalam kehidupan sehari-hari terhadap lingkungan, peristiwa alam dan masyarakat di sekitarnya. 38 Prakonsep siswa akan membentuk konsepsi dalam pengalamannya belajar mendapatkan pemahaman. Belajar melibatkan pembentukan makna oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, 35 Nuryani Y. Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri Malang, 2005, h. 170. 36 Hasan Alwi, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Cet. Ke-3, h. 588. 37 Suhirman, Prakonsepsi, Miskonsepsi, dan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran Sains, Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, Th. 6, No. 2, Oktober 1998, h. 79. 38 Ibid, h.78-79 19 lihat, dan dengar. 39 Belajar merupakan perubahan dari yang tidak tahu atau sedikit tahu menjadi tahu sehingga menghasilkan pemahaman konsep yang baik seperti konsep para ilmuan. Pembelajaran dan perspektif konstruktivisme mengenai konsepsi mengandung empat kegiatan inti. 40 1 Pembelajaran konstruktivisme berkaitan dengan pengetahuan awal prior knowledge siswa 2 Pembelajaran konstruktivisme mengandung kegiatan pengalaman nyata experince 3 Pembelajaran konstruktivisme terjadi interaksi sosial social interaction 4 Pembelajaran konstruktivisme membentuk kepekaan siswa terhadap lingkungan sense making Perspektif konstruktivisme memandang bahwa guru tidak hanya berfungsi sebagai satu-satunya sumber informasi di sekolah yang tujuannya mendidik siswa supaya pintar tetapi sebagai salah satu sumber yang aktif dalam mempersiapkan fasilitas belajar dan menciptakan kondisi belajar yang kondusif, sehingga diharapkan konsepsi siswa mengenai suatu konsep baik dan benar tidak terjadi kesalahpahaman konsep miskonsepsi. 39 Nuryani Y. Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri Malang, 2005, h. 170 40 Ibid, h.170 20

C. Pengertian miskonsepsi dan penyebabnya