Garis Ricketts garis E Garis Holdaway garis H

2.3.1 Garis Ricketts garis E

Sejumlah garis dan sudut yang menghubungkan titik-titik antropometrik telah dikemukakan, salah satunya adalah garis E yang dikemukakan oleh Ricketts. Garis tersebut dapat mengidentifikasi secara proporsional apakah bibir terlalu maju atau hidung dan dagu yang terlalu mundur. Garis E merupakan salah satu garis yang paling sering digunakan sebagai garis referensi dalam diagnosis dan rencana perawatan ortodonti karena kemudahan dalam pemakaian dan interpretasinya. 5,8,14 Seorang individu mempunyai profil yang harmonis apabila labrale superior Ls terletak 2-4 mm di belakang garis E sedangkan labrale inferior Li 1-2 mm di belakangnya. Posisi labrale superior Ls dan labrale inferior Li merupakan profil bibir atas dan bibir bawah. Oleh karena itu, titik Ls dan titik Li dapat berada di depan atau belakang garis. Diberikan tanda minus jika terletak di belakang garis E sebaliknya diberikan tanda positif jika terletak di depan garis E. Apabila letak titik Ls lebih 4 mm di belakang garis E, maka profil tampak cembung begitu juga sebaliknya. Namun demikian, menurut Ricketts nilai ideal tersebut dapat bervariasi tergantung pada umur dan jenis kelamin Gambar 4. 5,8,14 Gambar 4. Garis Ricketts Garis E 8

2.3.2 Garis Holdaway garis H

Holdaway mempergunakan garis H untuk menggambarkan sebuah garis harmoni sebagai analisis keseimbangan dan keharmonisan profil jaringan lunak. Garis H ini diperoleh dengan Universitas Sumatera Utara menarik garis dari titik Pog 1 yang merupakan singkatan dari pogonion kulit pog 1 ke labrale superior Ls. Kemudian dilakukan analisis pada setiap bagian profil jaringan lunak berdasarkan jaraknya terhadap garis H. 3,8,12 Holdaway melakukan 11 analisis pengukuran untuk memperoleh profil jaringan lunak yang seimbang dan harmonis yaitu terdiri dari: jarak pronasal atau puncak hidung, jarak sulkus labrale superior Sls dan sulkus labrale inferior Sli, jarak Li atau bibir bawah ke garis H, besar sudut wajah, tebal bibir atas, besar sudut garis H, tebal dagu, kurva bibir atas dan kecembungan skeletal Gambar 5. 8,15 Gambar 5. Garis Holdaway Garis H 15

2.3.3 Garis Burstone garis B