Pengolahan Data Analisis Data

Gambar 12. Sampel Penelitian a Garis E: Pronasal - Pogonion kulit, b Garis B : Subnasal - Pogonion kulit, c Garis S2 : Nasion kulit - Pogonion kulit, d Garis H : Pogonion kulit – Labrale superior, e Garis S1 : Pogonion kulit - Columella

3.8 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi. Universitas Sumatera Utara

3.9 Analisis Data

a. Dihitung rerata dan standar deviasi dari jarak garis E-Ls, jarak garis E-Li, jarak garis B-Ls, jarak garis B-Li, jarak garis S2-Ls, jarak garis S2-Li, jarak garis H-Li, jarak garis S1-Ls dan jarak garis S1-Li. b. Dihitung koefisien varians dari jarak garis E-Ls, jarak garis E-Li, jarak garis B-Ls, jarak garis B-Li, jarak garis S2-Ls, jarak garis S2-Li, jarak garis H-Li, jarak garis S1-Ls dan jarak garis S1-Li dan kemudian dianalisis. c. Garis dengan nilai koefisien varians terkecil merupakan garis dengan konsistensi terbaik dan kemudian diurutkan berdasarkan nilai yang telah diperoleh. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 64 orang yang terdiri dari 32 orang ras Deutro Melayu dan ras Proto Melayu yang merupakan mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membandingkan lima garis-garis referensi profil wajah yang digunakan dalam bidang ortodonti sehingga diperoleh garis dengan nilai koefisien terkecil. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan pada sefalogram, selanjutnya dilakukan uji statistik pada data-data hasil pengukuran. Dilakukan uji normalitas untuk melihat apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak. Hasil yang terlihat pada uji normalitas adalah tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Tabel 1. Hasil Uji Mann-Whitney pada Data Mahasiswa FKG USU Garis Referensi Uji Mann-Whitney Sig. Garis Ricketts Garis E E-Ls mm E-Li mm 0,070 0,017 Garis Burstone Garis B B-Ls mm B-Li mm 0,007 0,000 Garis Steiner Garis S1 S1-Ls mm S1-Li mm 0,116 0,002 Garis Sushner Garis S2 S2-Ls mm S2-Li mm 0,064 0,007 Garis Holdaway Garis H H-Li mm 0,005 : p 0,05 menunjukkan perbedaan bermakna Tabel 1 yang merupakan hasil uji Mann Whitney dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan bermakna antara hasil pengukuran jarak masing-masing garis referensi terhadap bibir bawah dibandingkan pada hasil pengukuran jarak referensi terhadap bibir atas. Hasilnya menunjukkan uji perbedaan garis-garis referensi terhadap bibir atas dan bibir bawah, kecuali Universitas Sumatera Utara