Uji Validitas Pengujian Instrumen Analisis Data

Lismawati, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMKN 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dianggap tepat. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan skala lima yang diadaptasi dari kategori Likert. Akan tetapi, sebelum angket disebarkan kepada respondan, angket tersebut harus diuji kelayakannya dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. c. Studi Kepustakaan, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori atau berbagai hal yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti baik berupa buku, internet dan bahan bacaan lainnya.

3.7 Pengujian Instrumen Analisis Data

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Intrumen yang baik valid dan reliable merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Menurut Sugiyono 2009:137 mengemukakan “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid”. Artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen pengumpulan data yang layak adalah yang telah teruji kelayakan instrumen tersebut yaitu uji validitas dan reliabilitas.

3.7.1. Uji Validitas

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu instrumenalat ukur sesuai dengan fungsi ukurannya. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Uji validitas instrumen Lismawati, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMKN 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menggunakan analisis item, yaitu dengan mengkorelasikan skor iten dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:49, yaitu: � = � Σ � � − Σ � Σ � �Σ � 2 − Σ � 2 �Σ � 2 − Σ � 2 Keterangan: � = Koefisien kolerasi antara variable X dan Y N = Jumlah responden � = Nomor item ke i � = Nomor item ke i Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji validitas instrumen angket tersebut adalah sebagai berikut Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:117: 1 Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2 Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3 Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul, termasuk memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4 Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data selanjutnya. Tabel 3. 5 Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas No. Responden Nomor Item Instrumen Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 Menempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. Lismawati, 2013 Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMKN 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap buliritem angket dari skor-skor yang diperoleh. Tabel 3. 6 Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi No. Responden X Y XY X 2 Y 2 7 Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat bebas db=N–2 dan tingkat signifikansi 95 atau α = 0,05. 8 Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel. 9 Membuat kesimpulan dengan kriteria uji: r hitung r tabel , maka instrumen dinyatakan valid. r hitung  r tabel , maka instrumen dinyatakan tidak valid.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

HUBUNGAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PROFITA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 55

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KOMUNIKASI INTERAKSIONAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG : Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa.

0 1 63

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44