Febi Rosalia Indah, 2014 Hubungan antara Kelekatan dengan Motivasi Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Karena populasi siswa kelas 6 SDN Sukagalih Bandung berjumlah 88 orang, maka sampel yang diambil adalah sebanyak 88 orang. Jadi penelitian ini
merupakan penelitian populasi.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugioyono 2009, metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivism dan digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel metode peneltian ini, pada umumnya dilakukan secara random.
Sedangkan pengumpulan data dapat menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode
penelitian korelasional, yaitu penelitian yang dapat mencari tahu hubungan antara variabel-variabel dan melihat bagaimana hubungan tersebut dapat terjadi Sugiyono,
2009. Penelitian ini menggunakan metode korelasional karena ingin mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hubungan antara kelekatan siswa pada guru dengan
motivasi belajar siswa.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah gaya kelekatan dan motivasi belajar, definisi operasional dari kedua variabel tersebut yaitu:
1. Gaya kelekatan merupakan hubungan yang terjalin secara emosional yang kuat
antara anak dengan figur lekatnya, dalam hal ini digambarkan oleh siswa dengan gurunya. Gaya kelekatan ini dapat diungkap melalui tiga dimensi gaya kelekatan
menurut Ainsworth 1978 yaitu gaya kelekatan aman, cemas dan menghindar. a.
Gaya Kelekatan Aman ditandai dengan: siswa merasa senang dengan kelekatan dan kekariban yang terjalin dengan guru
Febi Rosalia Indah, 2014 Hubungan antara Kelekatan dengan Motivasi Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Gaya Kelekatan Cemas ditandai dengan: siswa merasa cemas jika ditolak dan
diterlantarkan oleh guru. c.
Gaya Kelekatan Menolak ditandai dengan: siswa tidak senang atau menolak jika berada di dekat guru.
2. Variabel yang berikutnya adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan
dorongan seorang siswa untuk belajar agar mendapat atau mencapai tujuan yang diinginkan. Tinggi rendahnya motivasi belajar, dilihat dari indikator
sebagaimana dikemukakan oleh Makmun 2003:40, yaitu: 1.
Jumlah waktu yang diluangkan siswa untuk belajar. 2.
Seberapa sering siswa belajar di sekolah maupun di rumah. 3.
Fokus siswa untuk mendapat atau mencapai tujuan yang diinginkan. 4.
Siswa tidak mudah putus asa ketika mendapat kesulitan dan berusaha mencari jalan keluarnya.
5. Pengorbanan siswa dari segi moral maupun materil untuk mencapai tujuan.
6. Tingkat tujuan yang ingin diraih siswa.
7. Prestasi yang sudah didapat dengan usaha siswa.
8. Sikap yang dilakukan siswa dalam mencapai tujuan.
D. Teknik Pengumpulan Data