commit to user
dilayani di satu loket. Masyarakat atau wajib pajak belum bisa melakukan pembayaran secara online di bank-bank maupun kantor pos seperti sebelumnya ketika masih dipegang
kantor pajak. Belum semua daerah di Indonesia siap dalam memungut BPHTB secara mandiri.
Sampai November 2010, baru 17 daerah yang siap melakukan penarikan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB. Jumlah ini baru mewakili 10 dari 450
kabupatenkota. Atas dasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk
mengambil judul “EVALUASI KESIAPAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN BPHTB”
C. RUMUSAN MASALAH
Dari Gambaran umum objek penelitian di atas, maka untuk memudahkan penyusunan tugas akhir ini, penulis mencoba merumuskan masalah:
1. Persiapan apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta? 2. Bagaimanakah prosedur pemungutan BPHTB di Kota Surakarta?
3. Apa sajakah hambatan dalam pemungutan BPHTB oleh Pemerintah Kota Surakarta? 4. Apa sajakah upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta dalam mengatasi
hambatan yang terjadi dalam pemungutan BPHTB?
commit to user
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui persiapan-persiapan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
2. Untuk mengetahui prosedur pemungutan BPHTB di Kota Surakarta. 3. Untuk mengetahui hambatan dalam pengelolaan BPHTB di Kota Surakarta.
4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta dalam mengatasi hambatan dalam pemungutan BPHTB.
E. MANFAAT PENELITIAN
Suatu penelitian akan lebih bernilai jika memberi manfaat bagi beberapa pihak. Adapun manfaat yang ingin diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis Sebagai sarana untuk mengetahui lebih dalam dan mempelajari secara praktek ilmu
mengenai BPHTB yang diperoleh selama di bangku kuliah. 2. Bagi objek penelitian
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Kota Surakarta agar lebih inovatif dalam pemungutan
BPHTB. 3. Bagi pihak lain
commit to user
Penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan kepada pembaca mengenai pembayaran BPHTB dan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kembali
penelitian sejenis di masa yang akan datang.
F. METODE PENULISAN
1. Sumber Data Menurut Loefland dalam buknya Moleong 2002 menyatakan bahwa sumber data
yang pertama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
a. Sumber data berasal dari: 1 Data primer
2 Data sekunder 2. Teknik Pengumpulan Data:
a. Observasi pengamatan Cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut Nazir, 1983. Penulis mengambil data dengan cara terjun langsung ke lapangan dan mengamati
bagaiman proses pemungutan BPHTB di kawasan Surakarta.
b. Interview wawancara Cara mencari informasi atau keterangan yang diperoleh langsung dari responden
atau informan dengan cara tatap muka dan bercakap-cakap Nazir, 1983
commit to user
Penulis memperoleh informasi mengenai BPHTB dengan jalan langsung bertatap muka dengan pihak yang terkait.
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
a. Pengertian Pajak