Tahapan perencanaan tindakan Prosedur Penelitian

Perencanaan Refleksi Siklus I TindakanObservasi Revisi Perencanaan Refleksi Siklus II TindakanObservasi Revisi Perencanaan Refleksi Siklus III TindakanObservasi Gambar 3.2 Desain Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan McTaggart

D. Prosedur Penelitian

1. Tahapan perencanaan tindakan

Berdasarkan model spiral Kemmis dan Taggart, penelitian diawali dengan proses perencanaan Planning yaitu perencanaan yang matang yang perlu dilakukan setelah mengetahui masalah dalam pembelajaran, lalu merencanakan rencana tindakan yang harus dilakukan sebagai suatu solusi dari masalah.Setelah perencanaan selesai, diperlukan suatu tindakan sebagai solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Pelaksanaan Action adalah wujud atau implementasi dari tindakan atau aktivitasyang telah yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan praktek pendidikan dalam kondisi kelas tertentu. Pengamatan atau obervasi adalah kegiatan mengamati mulai dari proses dan hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi adalah tindakan untuk melihat penelitian yang sudah dilaksanakan kemudian memperbaikinya untuk penelitian selanjutnya. Refleksi merupakan kegiatan memikirkan suatu upaya evaluasi. Dari refleksi ini, akan ditentukan suatu perbaikan tindakan replanning selanjutnya. Maka rencana tindakan selanjutnya mengulang suatu tindakan dengan terus memperbaiki dari suatu tindakan ke tindakan sampai dengan target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dalam hal ini peneliti menentukan langkah-langkah dalam tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut : a. Pada tahap ini guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, teori, sarana dan prasarana yang akan digunakan. b. Menyiapkan instrument atau sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pembelajaran penjas untuk mendukung proses pembelajaran meningkatkan kemampuan spike dengan metode kooperatif tipe jigsaw. c. Kemudian guru mengkondisikan siswa supaya proses pembelajaran dapatbelajar secara efektif dan maksimal. d. Membuat lembaran observasi maupun catatan lapangan untuk melihat kinerja guru, aktifitas siswa dan peningkatan hasil belajar selama proses pembelajaran spike di kelas V SDN Parakan IV Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.

2. Tahapan pelaksanaan

Dokumen yang terkait

Analisis Wacana Argumentasi Siswa Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Konsep Virus Kelas X (Penelitian Deskriptif Di Sma Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 7 275

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Crossword Puzzle (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Tugu 2 Depok)

2 20 213

Meningkatkan Kemampuan Lari Jarak Pendek Melalui Model Bermain Siswa Kelas V SDN Habau

0 0 8

Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar Siswa Materi Panca Indra Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) di Kelas V SDN Hariang

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 62

1. RPP Kelas 7 1 Bola Voli

3 3 14

2. RPP Kelas 7 2 Bola Voli

2 5 10