Desain Lokasi dan Subyek Penelitian Desain Penelitian

26 Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian tindakan kelas PTK hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ecoliteracy melalui kegiatan bertanam pada tingkat sekolah dasar yang berfokus pada proses pembelajaran, d engan kata lain penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk melakukan suatu proses perbaikan dalam memperbaiki pembelajaran dengan cara melakukan suatu tindakan yang diperlukan sehingga dapat memecahkan permasalahan untuk proses selanjutnya berupa siklus yang terus berlanjut sampai memperoleh data yang diperlukan.

A. Desain Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20122013 di kelas IV SDN Sindangsuka V kecamatan Cibatu kabupaten Garut, sedangkan yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas IV dengan jumlah 19 orang dengan fokus penelitian pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial IPS.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan berbentuk siklus dengan beberapa siklus yang dilaksanakan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Arikunto 2007: 3, penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Desain penelitian yang dilaksanakan adalah model Elliot Emzir, 2008:239 mengemukakan bahwa hal-hal yang terpenting dalam desain penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pada awalnya suatu pendirian eksploratori diadopsi, pemahaman masalah dikembangkan, dan rencana dibuat untuk beberapa bentuk strategi intervensi. Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kemudian intervensi dilakukan 3. Selama dan sekitar waktu intervensi, pengamatan dilakukan dalam berbagai bentuk 4. Strategi intervensi baru dilakukan, dan proses siklus diulangi, dilanjutkan sampai pemahaman yang cukup penerapan solusi yang mampu untuk terhadap suatu masalah diperoleh. Pelaksanaan penelitian ini berbentuk siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua tindakan, dilaksanakan berulang dan berkelanjutan dengan langkah-langkah yang ditempuh adalah. 1. menetapkan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian; 2. menyusun rancangan kegiatan yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa; 3. membuat rencana pembelajaran; 4. mempersiapkan cara dan alatinstrumen pemantauperekam data; 5. mengumpulkan dan menganalisis data; 6. membuat kesimpulan Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Refleksi Perencanaan SIKLUS III Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Desain PTK Model John Elliott Mujiono et al. 2007:130 Penelitian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses pembelajaran, evaluasi dan refleksi yang dilakukan dalam setiap tindakan. Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam III siklus. 1. Perencanaan Sebagai langkah awal penelitian ini, peneliti membuat proposal penelitian dengan sebelumnya melakukan beberapa tahapan penelitain, mengingat penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berdasar pada permasalahan-permasalahan yang ada di dalam kelas. Adapun tahapan pertama, peneliti menentuan sekolah dan tempat penelitian, kemudian meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN Sindangsuka V kecamatan Cibatu Kabupaten Garut untuk melakukan observasi penelitian sekaligus meminta bantuan kepada guru sebagai pengajar dalam kegiatan penelitian. Ketika izin penelitian telah diberikan oleh Kepala Sekolah dan guru kelas pun bersedia membantu, maka langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan observasi dan wawancara yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi dan situasi siswa kelas IV SDN Sindangsuka V yang dijadikan sumber penelitian. Setelah itu, peneliti mulai mengidentifikasi permasalahan dengan diantaranya melakukan pengkajian pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP kelas IV SD dan standar kompetensi dan kompetensi dasar kelas IV SD, menelaah buku-buku yang dipergunakan selama pembelajaran dan materi pembelajaran yang dituangkan dalam RPP, dan menentukan metode pembelajaran. Izin dan permasalahan penelitian ditemukan dan ditentukan, peneliti pun mulai mengajuankan proposal penelitian kepada dosen pembimbing guna dapat diajukan untuk dapat mengikuti seminar proposal. Setelah proposal penelitian disetujui maka peneliti mulai menyusun dan menetapkan teknik pengumpuan data. Selanjutnya, peneliti memberikan arahan kepada guru selaku pengajar mengenai instumen- instrumen apa saja yang diteliti. Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pelaksanaan Tahap ini merupakan implementasi dari serangkaian kegiatan yang telah di rencanakan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan, berdasarkan semua rencana pengembangan, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Dalam hal ini pembelajaran IPS untuk meningkatkan Ecoliteracy. Adapun bentuk tahapan pelaksanaan ini meliputi: a. Siklus I 1 Perencanaan Berdasarkan hasil temuan awal, peneliti dan guru secara bekerjasama kolaboratif merancang rencana tindakan peneliti bersama guru mulai merancang RPP, lembar tes dan lembar observasi, serta menentukan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2 Pelaksanaan Untuk mendukung pembelajaran di siklus ini, guru menyediakan bentuk- bentuk bangunan beserta contohnya dalam bentuk barang – barang yang ada di dalam kelas yang dijadikan sebagai media pembelajaran. Di samping itu, pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat sesuai dengan permasalahan yang ditemukan. Kegiatan diawali dengan pendahuluan, lalu kegiatan inti dan penutup. 3 Pengamatan Dalam penelitian ini, peneliti bertindak langsung sebagai pengamat. Sedangkan pengamatan sendiri dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dijadikan sebagai masukkan pada siklus II. 4 Refleksi Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada tahap ini, peneliti bersama guru berdiskusi dan menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I, lembar tes dan lembar observasi. Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran siklus I sebagai masukan pelaksanaan tindakan pada siklus II. b. Siklus II 1 Perencanaan Setelah kegiatan penelitian siklus I selesai, dilanjutkan dengan penelitian siklus II. Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti dibantu oleh guru merancang RPP sesuai refleksi siklus I, lembar tes dan lembar observasi, serta menentukan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada siklus II kali ini guru tidak memerlukan media dan alat pembelajaran secara langsung, namun pada kesempatan ini siswa akan diajak untuk mengamati benda-benda yang ada di lingkungan sekolah secara menyeluruh. Dengan metode seperti ini siswa diajak untuk berimajinasi, mengasah kreativitas dan mengasah kepekaannya akan lingkungan sekitar. 2 Pelaksanaan Dalam tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat. Kegiatan diawali dengan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup sesuai dengan refleksi pada siklus I. 3 Pengamatan Pengamatan dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dijadikan sebagai masukkan pada siklus III. 4 Refleksi Pada tahap ini, peneliti bersama guru berdiskusi dan menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II, lembar wawancara dan Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lembar observasi. Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran siklus II sebagai masukan pelaksanaan tindakan pada siklus III. c. Siklus III 1 Perencanaan Setelah kegiatan penelitian siklus II selesai, dilanjutkan dengan penelitian siklus III. Penelitian siklus III ini dimulai dengan tahap perencanaan peneliti bersama guru merancang RPP sesuai refleksi siklus II, lembar tes dan lembar observasi, serta menentukan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2 Pelaksanaan Pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat. Kegiatan diawali dengan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup sesuai dengan refleksi pada siklus II. 3 Pengamatan Pengamatan dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. 4 Refleksi Pada tahap ini, peneliti bersama guru berdiskusi dan menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus III, lembar tes dan lembar observasi. Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran siklus III.

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI JAJAR 1 Pengelolaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar Negeri Jajar 1 Surakarta.

0 4 19

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENGORGANISASIAN TUGAS Optimalisasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) Melalui Pengorganisasian Tugas Terstruktur Dan Kuis Untuk Meningkatkan

0 4 13

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENGORGANISASIAN Optimalisasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) Melalui Pengorganisasian Tugas Terstruktur Dan Kuis Untuk Meningkatkan Kemand

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT.

0 1 48

MENINGKATKAN ECOLITERACY SISWA SD MELALUI METODE FIELD-TRIP KEGIATAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Lembur Situ Kabupaten Sumedang.

3 9 42

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS): Studi pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lebak - Banten.

0 0 80

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri Keniten semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

0 0 95

PENGEMBANGAN MEDIA PETA BUDAYA INDONESIA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI REJOSARI GUNUNGKIDUL.

0 2 183

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN.

0 0 176

Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar

0 0 12