Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN
Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
lembar observasi. Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran siklus II sebagai masukan
pelaksanaan tindakan pada siklus III.
c. Siklus III
1 Perencanaan
Setelah kegiatan penelitian siklus II selesai, dilanjutkan dengan penelitian
siklus III. Penelitian siklus III ini dimulai dengan tahap perencanaan peneliti bersama guru merancang RPP sesuai refleksi siklus II, lembar tes
dan lembar observasi, serta menentukan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2 Pelaksanaan
Pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat. Kegiatan diawali dengan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup
sesuai dengan refleksi pada siklus II. 3
Pengamatan Pengamatan dilaksanakan ketika kegiatan pembelajaran di kelas
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya.
4 Refleksi
Pada tahap ini, peneliti bersama guru berdiskusi dan menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus III, lembar tes dan lembar
observasi. Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran siklus III.
C. Metode Penelitian
Classroom action research yang sering disebut penelitian tindakan kelas PTK merupakan suatu langkah yang saya akan lakukan dalam penelitian ini untuk
Fajar Kusumah Solihin, 2013 Peningkatan Ecoliteracy Melalui Kegiatan Bertanam Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV empat SDN
Sindangsuka Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peningkatan ecoliteracy melalui kegiatan pembelajaran bercocok tanam pada anak usia sekolah dasar SD, kegiatan penelitian dilakukan oleh guru kelas dengan alasan
bahwa pigur pendidik yang sudah dikenal oleh peserta didik sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah maupun karakteristik dari
setiap peserta didiknya, dengan melibatkan pigur seorang pendidik di sekolah tersebut maka penelitian ini berkolaborasi antara peneliti dengan pendidik yang dinamakan
penelitian kolaboratif. Dalam bidang penelitian dibidang pendidikan kolaboratif ini dapat
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam mengenal pigur seorang pendidik yang tidak asing bagi peserta didik, dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas
ini PTK dapat memberikan penanganan yang maksimal dikarenakan langsung bersentuhan dengan peserta didik sehingga berbagai persoalan yang timbul di kelas
dapat ditangani langsung oleh pendidik. Maka secara langsung penelitian tindakan kelas PTK ini sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, dan tidak hanya itu pendidik dapat berperan langsung
dalam mengembangkan kurikulum sehingga materi yang diajarkan selalu memperhatikan perkembangan yang dialami oleh setiap peserta didik. Dengan
demikian penelitian tindakan kelas PTK dapat meneliti kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelasnya. Dengan melaksanakan tindakan, kemudian
direfleksikan lalu diperbaiki untuk melaksanakan siklus selanjutnya.
D. Instrumen Penelitian